WIKEN.ID -Pengasuh anjing sedang diselidiki akibat diduga telah melakukan pelecehan hewan.
Penyelidikan itu merupakan tindak lanjut setelah sebuah video yang viral memperlihatkan dirinya yang sedang memukul anjing yang tek bersalah.
RSPCA telah mengkonfirmasikan bahwa mereka sedang menyelidiki video yang telah beredar luas.
Baca Juga: Miris! Anjing Liar ini Diberi Makan Roti dan Sosis dengan Isian Paku
Video yang viral di dunia maya itu menunjukkan John Walker (67) meninju, menendang, dan menggunakan gagang pel untuk melakukan kejahatan pada anjing di pusat Mucky Pups di Lancashire, Inggris.
Mantan karyawan di Mucky Pups, Chelsea Devine (19) membocorkan rekaman tersebut setelah mengklaim dia terpaksa berhenti setelah mengeluh tentang pelecehan yang terjadi kepada anak John, Walker Lauren, yang juga pemilik pusat anjing itu.
Baca Juga: Satu Rumah Terbakar Saat Hari Natal, Dua Anjing Peliharaannya Tak Berhasil Diselamatkan
Chelsea mengatakan dia bertukar pesan teks dengan Lauren, yang menyangkal ayahnya telah menyalahgunakan anjing.
Chelsea, yang mengatakan salah satu hewan pincang setelah dilecehkan, mengatakan kepada surat kabar Sun, ini perbuatan tercela, apa yang dia lakukan pada hewan-hewan malang itu.
Menyangkal tuduhan Chelsea, Lauren mengatakan, menyalahgunakan mereka adalah kata yang salah.
"Dalam hal ayah saya melecehkan mereka, itu tidak benar," ucap Lauren.
Mucky Pups, yang menagih £ 15 sehari untuk perawatan anjing, mengeluarkan pernyataan di laman Facebook-nya sebelum menonaktifkannya pada hari Jumat (27/12/2019).
Baca Juga: Anjing Dengan Muka Cacat ini Butuhkan Rumah Baru yang Permanen Sebelum Natal
"Kami saat ini mengetahui video yang beredar di Facebook, mereka menyedihkan tetapi bukan cerita lengkapnya," tulis dalam salah satu postingan Facebook Mucky Pups.
Masih dalam postingan tersebut, pria dalam video tersebut telah digigit di salah satu video lain karena pria itu harus turun tangan untuk menghentikan kerusakan yang akan terjadi ke anjing lainnya.
"Video-video ini ditangkap oleh seorang mantan magang yang pergi ke surat kabar terlebih dahulu sebelum memberi tahu saya, RSPCA atau rekannya," kata Lauren.
Pernyataan itu menambahkan, polisi tidak mengambilnya lebih lanjut karena keadaan pria itu, dan gadis itu duduk di sana hanya merekam video bukannya membantu.
"Tidak ada anjing yang terluka atau cedera. Tindakan hukum sudah ada dan kami akan membersihkan nama kami," ucap Lauren.
Selain itu, Lauren dan tempat usaha yang ia miliki mengatakan berterima kasih kepada semua pelanggan setia mereka yang telah menghubungi mereka terlebih dahulu untuk memverifikasi fakta.
“Jika ada yang membutuhkan informasi lebih lanjut, saya akan dengan senang hati memberikan ini,” ucapnya.
Seorang juru bicara RSPCA mengatakan, RSPCA hanya mempromosikan metode pelatihan berbasis positif.
"Dan tidak memaafkan perilaku semacam ini untuk melatih anjing atau memberi tahu mereka. Ini telah dilaporkan kepada kami dan kami sedang mencari di dalamnya," ucapnya.
Baca Juga: Dibawa ke Tukang Cukur, Anjing Cantik Ini Alami Hal Lucu! Lihat Hasilnya
(Mega Khaerani)