WIKEN.ID -Beberapa tahun lalu nama Panji Petualang begitu dikenal luas oleh publik.
Hal itu lantaran keberaniannya menjinakkan binatang buas seperti ular dan buaya dalam sebuah acara televisi.
Namun, namanya kemudian tenggelam begitu saja seiring beredarnya kabar bahwa dirinya meninggal.
Panji dikabarkan meninggal karena diserang dan dimakan komodo.
Isu tersebut beredar di masyarakat tanpa pernah ada konfirmasi maupun klarifikasi.
Namun belakangan ini Panji kembali muncul dan membuktikan bahwa kabar kematian dirinya tidaklah benar.
Tak lagi memandu acara televisi, Panji kini lebih sering membuat konten untuk kanal YouTube-nya.
Ditemui Irfan Hakim dikediamannya, Panji Petualang membeberkan sosok yang menyebarkan isu kematiannya dulu.
Dalam video yang diunggah di kanal YouTube deHakims, tak hanya Panji yang ditanya soal isu kematian tersebut, tetapi juga ibunda Panji.
Mulanya Ibunda Panji menceritakan pengalaman pahitnya saat kabar kematian putranya itu tersebar.
Ibu Panji Petualang mengaku sangat stres saat isu tak sedap itu beredar.
Ia dituding menyembunyikan kabar kematian Panji sehingga mendapatkan omelan dari suadara-saudaranya.
"Mama juga stress," ucap ibunda Panji Petualang.
"Diomelin sama mama di Jakarta 'lu gimana sih anak lu mati enggak ngomong-ngomong'" imbuhnya.
Wanita berdaster merah itu berusaha menjelaskan kepada saudara-saudaranya kalau Panji Petualang masih hidup.
"Si panji lagi nginep di rumah produser," kata ibunda Panji Petualang.
"Langsung stress diomelin semua saudara," imbuhnya.
Irfan Hakim kemudian bertanya mengapa isu kematian tersebut dapat tersebar.
"Itu beritanya kenapa tiba-tiba muncul gitu?" tanya Irfan Hakim.
Panji lantas menjelaskan sebelum isu itu beredar, dirinya sempat mengisi acara di TV One.
Di acara tersebut Panji Petualangan mengaku lebih banyak menampilkan atraksi berkelahi dengan binatang buas dibanding memberikan edukasi kepada penontonnya.
"Gua jujur nih, gua sedikit buka, kalau dulu kan memang lebih ke esktrem, Aa tau sendiri lah waktu Panji Sang Penakluk 'kan berantem sama buaya sama ular, jadi enggak ada edukasinya, kalau ada itu juga sedikit," kata Panji Petualang.
"Makanya gua banyak luka-luka bekas digigit hewan," imbuhnya.
Panji Petualangpun mengungkapkan bahwa penyebarisu kematian adalah orang yang merasa kesal dengan aksinya di acara Panji Sang Penakluk.
Ia menilai sosok itu kesal karena berharap teredukasi dari acara tersebut, namun hanya atraksi ektrem semata yang didapatkannya.
Sosok yang tak disebutkan namanya itu, kemudian bercerita kepada sebuah media, jika ia memimpikan Panji Petualang meninggal dunia diserang komodo.
Berita tersebut akhirnya viral dan dipercayai sebagai sebuah kebenaran oleh sejumlah masyarakat Indonesia.
"Akhirnya setelah itu berjalan, kan ada beberapa orang yang maunya edukasi tapi dapatnya malah atraksi, mungkin kesel," kata Panji Petualang.
"Pas waktu itu di TV ONe, Panji narik-narik komodo, ngeberantemin komodo, kesel digosipin lah"
"Dia nonton Panji siang tadi, terus mati kena komodo itu yang dia lihat dalam mimpi,"
"Akhirnya viral, hilanganya selama lima tahun," imbuhnya.
Isu tersebut membuat rating acara itu turun dan terpaksa tak dilanjutkan.
Panji Petualang akhirnya melanjutkan hidup dengan membuka usaha tekstil di daerah Bandung.
Kini ia sering membuat konten yang berkaitan dengan satwa di kanal YouTube Panji Petualang. (*)