Menikah dengan Pangeran dari Negri Sebrang, Model cantik Ini Malah Terancam Infeksi Menular Seksual Lantaran Sang Suami Lakukan Ini di Malam Pertama

Senin, 23 Desember 2019 | 11:40
Nova

Pernikahan Manohara dengan pangeran kelantan

WIKEN.ID- Apa kamu masih ingat dengan kasus yang menimpa model cantik Manohara Odelia Pinot?

Kasus itu sempat menghebohkan publik tanah air.

Kasus itu memang sudah 10 tahun berlalu namun tidak bisa dilupakan begitu saja.

Model berdarah Bugis - Amerika ini sempat dipersunting oleh Pangeran Kelantan di umurnya yang saat itu baru saja menginjak 16 tahun.

Pangeran Kelantan itu adalah Tengku Muhammad Fakhry Petra yang merupakan putra dari Raja Kelantan, Malaysia.

Baca Juga: Bertekad Menikah dengan Artis yang Beda Usia 16 Tahun, Wanita Ini Mengaku Lakukan Berbagai Cara Meski Ditentang Keluarga

Namun pernikahan yang awalnya membahagiakan itu malah membuat dirinya tersiksa.

Bahkan ibunya tidak diizinkan menemuinya lantaran pencekalan yang dilakukan oleh kerajaan.

Manohara dan ibundanya, Daisy Fajarina dilarang bertemu bahkan berkomunikasi setelah menikah dengan putra Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Temenggong Muhammad Fakhry Petra, pada 26 Agustus 2008.

Hal ini pun akhirnya beruntut panjang bahkan sampai naik ke meja hijau, Daisy Fajarina menggaet 2 kuasa hukum, Afrian Bondjol ”Boy” dari OC Kaligis & Associates, dan pengacara keluarga, Yuri Darmas.

Baca Juga: 16 Tahun Cerai dari Suami, Artis Cantik Ini Justru Buktikan Bisa Terus Berkarya Meski Berstatus Janda

Melansir dari Tribun Solo, Boy menunjukkan bukti rekaman suara Mano saat menelepon ibunya, fotokopian surat keterangan dokter Naek L Tobing, dan fotokopi surat Mano buat Tengku Fakhry.

Berkas-berkas tersebut dibuat saat Mano kabur ke Indonesia, antara Oktober 2008-Februari 2009.

Dalam surat keterangan pemeriksaannya, akhir Februari 2009, dr Naek L Tobing mengungkapkan adanya kekerasan seksual yang dilakukan Tengku Fakhry terhadap Mano.

Dalam suratnya kepada Fakhry, Mano menuliskan bahwa Fakhry telah menyakiti dirinya di malam pertama pernikahan mereka dengan memaksa untuk berhubungan intim, padahal Mano sedang menstruasi.

Baca Juga: Tinggalkan Dunia Model Kini Lebih Pilih Jadi Anggota DPR, Intip Tampilan Mantan Pragawati Cantik, Tetap Modis!

Padahal seperti yang kita ketahui, saat seorang wanita dalam masa menstruasi arrtinya tidak diperbolehkan untuk melakukan hubungan intim karena dapat berakibat fatal pada kesehatannya.

Menurut penelitian dari University of California, Santa Barbara, selama menstruasi, pembukaan serviks (cervical opening) mengembang untuk memungkinkan aliran darah untuk mengalir.

“Beberapa wanita bisa lebih rentan mengalami infeksi saluran kemih setelah berhubungan intim,” kata Carrie Coleman, MD, seorang ob-gyn dari Massachusetts General Hospital di Boston.

Baca Juga: Meski Menang Rp 28 Miliar, Tak Gunakan Uangnya untuk Foya-foya, Raja Judi Asal Indonesia Ini Janji akan Dirikan Pengobatan Gratis!

Hal ini menciptakan jalur yang lebih mudah bagi bakteri dan virus untuk melakukan perjalanan ke rahim wanita dan daerah panggul dan mengirimkan infeksi menular seksual.

"Ini kemungkinan besar terkait dengan bakteri yang dapat dengan mudah melakukan perjalanan ke kandung kemih dengan melakukan hubungan intim, tetapi hal itu dapat terjadi kapan saja selama siklus menstruasi," tambahnya.

Pada periode ini, organ intim wanita kurang asam yang menempatkan wanita pada risiko yang lebih besar dari infeksi virus atau bakteri.

Baca Juga: Sempat Heboh karena Sundut dan Silet Tubuh Model Asal Indonesia, Pangeran Kelantan Ini Didepak dari Indonesia, Karma?

Menurut American Congress of Obstetricians and Gynaecologists (ACOG), organ intim wanita mempertahankan tingkat pH 3,8 hingga 4,5 sepanjang bulan, tetapi selama menstruasi, tingkat itu meningkat karena tingkat pH darah yang lebih tinggi membuat ragi dan jamur mampu tumbuh lebih cepat.

Namun beruntungnya, Manohara akhirnya terlepas dari belenggu sang putra Raja Kelantan dan berhasil pulang ke Indonesia pada 31 Mei 2009.

Kini kehidupan mantan kekasih Ardi Bakrie ini pun sudah beraktivitas seperti biasa dan sering menjalani berbagai kegiatan sosial.(*)

Editor : Agnes

Baca Lainnya