Gara-gara Ditegur Buang Air Sembarang, Warga Mengamuk Hingga Aniaya Brigadir Brimob di Depan Toko Cahaya Yahukimo

Kamis, 19 Desember 2019 | 19:05
KOMPAS.COM/HADI MAULANA

Brimob Polda Kepri yang BKO di Papua turun langsung ditengah masyarakat Sentani, Papua, Senin (2/9/2019).

WIKEN.ID - Sebuah kejadian memilukan kembali terjadi saat segerombolan warga menyerang pos penjagaan Polres Yahukimo, Papua, pada Rabu (18/12/2019).

Penyerangan ini mengakibatkan satu personel Brimob dari Kepolisian Daerah Riau yang ditugaskan ke Papua, Brigadir Hendra Saut Sibarani, meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal mengatakan, insiden itu berawal saat anggota yang sedang melaksanakan piket penjagaan di Mapolres Yahukimo menyelesaikan masalah kesalahpahaman antara Camat Distrik Lolat dengan masyarakat Lolat (pak guru).

Saat sedang menangani masalah tersebut, sekitar jam 11.27 WIT, ada warga yang buang air kecil di samping pos penjagaan Mapolres Yahukimo.

Baca Juga: Punya Bakat yang Istimewa, Anjing Pintar Ini Bisa Kendarai Skuter dan Sepeda Sendirian Hingga Berhasil Pecahkan Rekor

Seketika itu datang salah satu anggota penjagaan atas nama Bernard Jek langsung menegur pemuda tersebut.

Tapi teguran dari petugas malah dibalas dengar kalimat kasar dan makian.

"Mereka memaki anggota jaga dengan kata-kata, gob**, anj** Ba**, makanya siapkan kamar mandi," tutur Kamal.

Selanjutnya terjadi adu mulut antara anggota penjagaan dan pemuda tersebut.

Kemudian seorang warga memanggil warga lainnya yang ada di sekitar penjagaan.

Baca Juga: 3 Artis Ini Nekat Nikahi Ibunya Sendiri, Pernikahannya Sukes Raih Rekor MURI Hingga Berkali-kali Selingkuh dengan Sepupunya: Pas di Depan Rumah!

Warga yang berada dipinggir jalan langsung menyerang penjagaan Mapolres Yahukimo.

“Anggota penjagaan berusaha untuk menenangkan sekelompok masyarakat tersebut. Namun massa tetap bersikap brutal dan memukul KA SPKT Bripka Toniwi Pareme serta melempari anggota yang lain dengan menggunakan batu,” ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, kemudian anggota yang berada di Mapolres Yahukimo langsung menuju penjagaan SPKT untuk melerai kerubutan dan menyuruh masyarakat untuk pulang ke rumah masing-masing.“Selanjutnya, anggota berusaha mencari pelaku yang telah memukul dan melempari anggota. Tapi saat dilakukan pencarian mendapat serangan dari masyarakat yang berada diseputaran Pasar Lama dan seketika itu anggota langsung mengeluarkan tembakan peringatan ke arah udara,” katanya.

Baca Juga: Pernah Terlibat Masalah Penipuan, Ustad Ini Tak Izinkan Mertuanya Jadi Wali Nikah Saat Persunting Istrinya Dulu, Alasannya karena Tak Bisa Bahasa Arab!

Masyarakat rupanya tidak terima dengan kejadian tersebut dan melakukan tindakan kekerasan secara brutal menyerang orang-orang yang berada di Jalan Jalur 1 permukiman.

Warga juga membakar dua unit kendaraan masyarakat yang sedang lewat di jalan seputaran Kompleks Ruko Blok B.

“Personil Brimob Polda Riau Brigadir Hendra Saut Sibarani yang saat itu sedang melewati Permukiman Jalur 1 hendak ke arah Pos Brimob kemudian dianiaya sekelompok masyarakat di depan toko Cahaya Yahukimo,” katanya.

Anggota yang berada di lokasi, langsung membubarkan warga yang berada di seputaran Perempatan Pasar Baru.

Baca Juga: Bukan ke Tempat Indah nan Romantis, Penyanyi Religi Ini Malah Ajak Istri Ketiga Bulan Madu ke Palestina dan Suriah

Sedangkan anggota Brimob Polda Riau yang mengalami pengeroyokan kemudian di bawa ke RSUD Dekai dengan menggunakan mobil Patroli Polsek Kota untuk mendapatkan pertolongan medis.

“Namun Pukul 14.20 Wit, Korban Brigpol Hendra Saut Sibarani anggota BKO Brimob Polda Riau BKO Polres Yahukimo dinyatakan meninggal Dunia oleh pihak RSUD Dekai,” kata Kamal.

Hingga kini pelaku pengeroyokan masih dalam penyelidikan.

“Masih didalami terkait pelaku. Sedangkan anggota PolresYahukimo yang juga dikeroyok atas nama Bripda Agustinus Nabu mengalami luka pada bagian telinga sebelah kanan akibat dari terkena lemparan batu dari masyarakat. Sedangkan masyarakat yang luka-luka atas nama Nikolaus Ribo Situr,” katanya.

Baca Juga: Sama Seperti Anak Sophia Latjuba, Herjunot Ali Memilih Jadi Vegan Karena Alasan Ini

Saat ini kata Kamal, untuk menenangkan situasi, pihaknya sedang melakukan pendekatan terhadap tokoh-tokoh di Yahukimo.

“Kami sangat menyayangkan kejadian itu," katanya.

Setelah kejadian, kata Kamal, situasi di Kabupaten Yahukimokembali aman dan kondusif.

"Personil Gabungan terus melakukan patroli untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang dapat mengganggu stabilitas keamanan di Kabupaten Yahukimo," ujarnya.

Baca Juga: Suami Alami Luka Parah Usai Dipukuli Hingga Disumpahi Mati, Intip 7 Fakta Istri Siksa Pasangan Hidupnya, Kasus Sebelumnya Baru Menikah 2 Hari!

Kepolisian mengimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di Kabupaten Yahukimo agar tetap tenang."Jangan terpancing dengan isu-isu yang tidak benar yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan diantara anak bangsa,” ucapnya yang dikutip dari Tribunnews. Sementara korban tewas bakal di evakuasi ke Jayapura, Kamis 19 Desember untuk seanjutnya diterbangkan ke Riau.“Korban juga mendapatkan kenaikan pangkat. Ia meninggal karena sedang menjalankan tugas,” ujarnya. (*)

Baca Juga: Sempat Bikin Heboh Karena Diduga Depresi Ditinggal Menikah, Artis Ini Kini Hidup Bahagia dengan Suaminya Meski Terpaut Usia 15 Tahun!

Editor : Alfa