WIKEN.ID - Sebuah video beredar viral melalui sosial media maupun aplikasi percakapan whatsapp.
Dalam video ini terlihat pegawai honorer K-2, PPSU Kelurahan Jelambar, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, yang masuk got.
Mereka menceburkan diri ke dalam saluran air keruh dan mereka tampak saling memijat punggung kawannya satu sama lain.
Di sisi got yang kotor itu, ada beberapa orang berpakaian dinas aparatur sipil negara (ASN) terlihat memantau dari atas saluran air sambil memberikan instruksi.
Kondisi got tempat para pekerja honorer K-2 dan PPSU Jelambar berendam itu sangat memprihatinkan.
Dikutip Kompas.com yang mendatangi got itu kondisinya arinya berwarna hitam pekat dan berbau.
Lokasi got ini berada di Jalan Jelambar Madya, Blok A, Jelambar, Jakarta Barat.
Kedalaman got tersebut diperkirakan mencapai 60 sampai 100 sentimeter.
Sementara itu, menurut Nur, Koordinator Wilayah Perkumpulan Hononer K2 Indonesia (PHK2I) DKI Jakarta Nur Baitih mengatakan, orang-orang dalam video itu merupakan petugas PPSU Kelurahan Jelambar.
Para petugas PPSU itu masuk ke dalam saluran air itu untuk menjalani tes perpanjangan kontrak.
"Benar yang di video itu adalah honorer DKI yang akan melakukan perpanjangan kontrak di 2020 atau istilah di DKI pekerja PJLP (penyedia jasa lainnya perorangan). Yang di got itu adalah PPSU Kelurahan Jelambar," ujar Nur.
Ia Nur menilai, tes tersebut tidak manusiawi.
Dia pun mengklarifikasi keharusan tes tersebut kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta.
Setelah videonya viral, Inspektorat DKI Jakarta langsung memeriksa Lurah Jelambar Agung Tri Atmojo terkait kasus tersebut.
Selain Agung, panitia seleksi dan para petugas PPSU yang disuruh berendam juga sudah diperiksa.
Baca Juga: Berbekal Rekaman Video CCTV, Terungkap Pencuri Ponsel Berharga Rp 12 Jutaan di ATM
Akhirnya setelah menjalani pemeriksaan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sudah memberhentikan Lurah Jelambar dan semua pihak yang terlibat dalam kejadian pegawai honorer kategori 2 (K-2) yang masuk ke selokan di Jelambar, Jakarta Barat.
Anies Baswesdan menjelaskan, peristiwa tes pegawai honorer K-2 masuk ke got itu terjadi pada pekan lalu.
Anies Baswesdan mengaku langsung menginstruksikan Inspektorat Pemprov DKI Jakarta untuk melakukan pemeriksaan.
"Lurahnya langsung dinonaktifkan. Semua yang terlibat langsung diperiksa dan statusnya nonaktif ya," kata Anies di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (16/12/2019).
Meski demikian, Anies Baswesdan tidak merinci siapa-siapa saja pejabat selain lurah yang turut dinonaktifkan atas peristiwa tersebut.
Anies Bawesdan mengatakan, peristiwa tes lapangan pegawai honorer K-2 masuk ke selokan itu menjadi pelajaran semua pihak.
Ketika ada proses seleksi pegawai honorer, maka semestinya dilakukan dengan cara beradab.
"Kebiasaan-kebiasaan apa pun ya, yang dilakukan di mana pun, walaupun sudah berkali-kali, kalau itu tidak menjaga prinsip keberadaban, maka tidak boleh dilaksanakan dan akan diberi sanksi," lanjut dia.
Anies Baswesdan menegaskan, pihaknya akan memproses siapa pun jika melakukan hal serupa di wilayah lain.
Namun, Anies Bawes dan tidak menjawab apakah tes semacam ini sudah terjadi lama sebelum kasus di Jelambar terungkap. (*)