WIKEN.ID - Aksi percobaan bunuh diri penyanyi dangdut Aida Saskia yang ternyata merupakan prank cukup jadi sorotan publik.
Wanita asal Bogor ini melakukan aksi tersebut sambil menyiarkannya di fitur Live Instagram pada Senin (10/12).
Ia terlihat meminum cairan pembersih di dalam mobilnya.Sebelum melakukan aksi percobaan bunuh dirinya, Aida sempat mengunggah sebuah Instagram Story yang menyinggung soal dirinya jika nanti tiada."Semoga segala kenangan kita bs di simpan baik2.. sampai nanti aku ga ada.. bahagia lah selalu karna tak semua orang bisa mendapatkan kebahagiaannya," tulis Aida dalam Instagram Story.
Dari unggahan tersebut, banyak orang yang menduga bahwa Aida Saskia tengah mengalami patah hati.
Aksi Aida tersebut membuat para penggemarnya yang menonton Live penyanyi dangdut tersebut panik.
Baca Juga: Tak Hanya Masalah Jadwal, Pramugari Senior Garuda Indonesia Ungkap Kecurigaan Kedekatan Tak Wajar Awak Kabin dengan Mantan Direktur UtamaDari tangkapan layar yang beredar di media sosial terlihat bagaimana paniknya mereka yang melihat aksi Aida Saskia yang mencoba bunuh diri.
Setelah terbongkar bahwa percobaan bunuh diri tersebut merupakan prank, warganet pun geram.
Tak ayal, Instagram Aida Saskia ramai-ramai diserang warganet dengan nada kecaman.
Bahkan, sejumlah warganet mengira bahwa Aida Saskia hanya mencari sensasi saja dengan aksinya tersebut.
"Cari sensasi pansos kampungan," tulis pemilik akun @jendri_k56."Karena terlalu banyak sensasi jadi malas respect," tulis pemilik akun @aulianabiha.
Aida Saskia
Baca Juga: Kepergok Berada di Hotel dengan Seorang Komandan Hingga Diterpa Kasus Perselingkuhan, Artis Lawas Ini Sukses Pertahankan Kursi DPR!"Nggak jadi mati lu? Cih pansos kok bnuh diri. Kampungan," tulis akun @mhy22furniture.
Selain karena dianggap hanya mencari sensasi, tak sedikit orang yang menyesalkan aksi Aida ini.
Terlebih, ia seolah-olah menjadikan bunuh diri sebagai bahan candaan untuk kontennya.
Padahal, bunuh diri sama sekali bukan hal yang lucu dan bercanda tentang bunuh diri tidak menyelesaikan masalah.
Hal itu disampaikan Katherine Sargent, seorang penasihat kesehatan mental berlisensi dan guru yoga di Rochester, New York dalam laman The Mighty.
Menurutnya, kemungkinan besar orang-orang di sekitar kita setiap hari terkena dampak bunuh diri.
Meskipun bunuh diri dan kesehatan mental bukanlah topik yang sering dibicarakan dalam keseharian, kenyataannya adalah, tanpa membicarakannya, itu mungkin terjadi dalam hidup siapa saja.
Dan bercanda tentang bunuh diri tidak menyelesaikan masalah, yang ada justru membuat masalah lebih parah.
Kanker bukan hal yang lucu, begitu juga dengan serangan teroris maupun penyakit mematikan atau kematian karena kecelakaan.
Itu merupakan hal-hal yang dianggap serius oleh masyarakat.
"Mengapa kematian karena penyakit mental berbeda?" tulis Katherine.
WHO mencatat bunuh diri sebagai "masalah kesehatan masyarakat yang serius," dengan data yang menunjukkan seseorang melakukan bunuh diri setiap 40 detik.
Aida Saskia
Di Indonesia sendiri, hingga tahun 2012, diketahui ada 9.106 orang yang meninggal dunia akibat bunuh diri.
Hal tersebut disampaikan oleh kepala koordinator komunitas Into the Light Indonesia, Benny Prawira Siauw, seperti dilansir Kompas.com.
Benny mengungkapkan, jumlah kematian akibat bunuh diri di Indonesia, diprediksi merupakan yang tertinggi di Asia Tenggara.
Meski demikian, Benny meyakini jumlah yang sesungguhnya malah lebih tinggi.
Sebab, Indonesia sampai saat ini belum memiliki sistem pencatatan kematian akibat bunuh diri (suicide death registry system). (*)