WIKEN.ID -Beberapa hari ini heboh kasus penyelundupan motor mewah yang dilakukan Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang lebih dikenal Ari Askhara.
Kasus itu menjadi perbincangan banyak orang.
Kasus ini juga membuat Ari Askhara kehilangan jabatannya lantaran dipecat oleh Menteri BUMN.
Kendaraan yang diselundupkan adalah Harley Davidson tahun 1972 dan dua sepeda Brompton.
Motor Harley Davidson itu diperkirakan seharga Rp 800 juta.
Sedangkan harga satu unit sepeda Brompton antara Rp 50 – Rp 60 juta.
Dilansir dari Kompas.com dalam sebuah jumpa pers, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, penyelundupan Harley Davidson itu dalam bentuk onderdil yang dikemas dalam 18 kotak.
Onderdil tersebut ditemukan dalam lambung pesawat baru Garuda Indonesia, bertipe A330-900 NEO.
"Dengan demikian, total kerugian negara potensinya adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," kata Sri Mulyani.
Selain kasus penyelundupan itu, hal yang juga menjadi sorotan adalah jam tangan milik Ari Ashkara.
Hal itu bukan tanpa sebab, pasalnya harga jam tangan tersebut tergolong fantastis.
Akun Instagram @ @indonesiavoice_ bahkan memposting gambar Dirut Garuda Ari Askhara yang sedang memakai jam tangan analog dengan motif tengkorak.
Disamping foto tersebut terdapat keterangan mengenai jam tangan yang dikenakan Ari Ashkara.
Tak main-main harga jam tangan itu adalah 553.500 euro atau sekitar Rp 8,5 miliar.
Harga jam tangan ini tentunya seharga rumah mewah atau mobil mewah.
Hal ini tentunya mengundang rasa heran dari netizen.
Mereka berkomentar betapa mahalnya harga jam tangan itu.
"Gila edan harganya.. tapi butut kalau diliat-liat mah," tulis akun @salmonts
"Buset dah beli kontrakan 500 pintu dah itu mah mending," tulis akun @callmeuted.
Banyak juga yang mempertanyakan kenapa kasus ini baru terbongkar sekarang.
"Kenapa kita baru tau sekarang ya? Enak ya mereka di atas sana," tulis akun @firnandositanggang.
"Ini dulu siapa sih yang milih jadi dirut... Heran," tulis akun @riyantisaputro.(*)