Jangan Salah Kira, Tawon dan Lebah Madu Sengatannya Berbeda, Ini Faktanya yang Bisa Membuat Orang Meninggal Dunia

Minggu, 08 Desember 2019 | 11:00
Wikipedia

Vespa affinis

WIKEN.ID - Meski sama-sama termasuk serangga, tawon dan lebah madu berbeda.

Tak jarang, banyak orang menyangka jika kedua hewan ini sama.

Salah satu perbedaanya adalah tawon tidak menghaslikan madu sedangkan lebah madu mampu menghasilkan serta menyimpan madu dalam jumlah yang cukup banyak di sarangnya.

Selain itu, lebah madu hanya bisa menyengat sekali, setelah menyerang ia akan mati. Sedangkan tawon dapat menyengat berkali-kali.

Baca Juga: Ustadz Kondang Ini Meninggal Akibat Kanker dan Tinggalkan 3 Istri, Intip Curhatan Nasib Anak ke-8: Rasakan Pelukan Abinya Pun Belum Pernah!

Hanya ada satu persamaannya yaitu keduanya sama-sama memberi sengatan yang menyakitkan.

Tetapi sengatan dari keduanya memberi efek yang berbeda

Lebah madu adalah serangga penyengat yang bisa diternakkan atau dipelihara.

Sementara tawon adalah pemangsa alami yang lebih agresif.

Baca Juga: Betrand Peto Kerap Mencium dan Memeluk Sarwendah di Depan Umum, Ruben Onsu Akhirnya Angkat Suara

Hal ini terbukti dari serangan tawon di Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

Salah satu jenis tawon yang menyerang manusi adalah tawon ndas atau disebut Vespa affinis.

Tercatat adanya sejumlah korban jiwa akibat serangan dari tawon ndas.

Melansir dari website resmi Dinkes Jateng, pada 2019 ini terdapat kejadian 13 serangan tawon ndas.

Sejak 2016, Kabupaten Klaten menjadi tempat dengan laporan tawon ndas terbanyak yakni terdapat 667 kasus.

Baca Juga: Lagi Dinner Bersama Keluarga Syahrini, Reino Barack Dituding Tak Sopan Santun Gara-gara Lakukan Hal Ini saat Makan!

Adapun pada tahun ini 2 warga Klaten yakni Warsomo (87) yang merupakan warga Kecamatan Wonosari dan Lanjarwati (62) asal Kecamatan Wedi meninggal akibat sengatan tawon ndas.

Warsomo diserang oleh puluhan tawon ndas pada Rabu (06/11/2019) dan meninggal pada Rabu (12/11/2019).

Saat peristiwa terjadi, Warsomo tak sengaja menyenggol sarang tawon di pekarangan rumahnya.

Sedangkan Lanjarwati tewas dikeroyok tawon saat akan menambil pakan ternak.

Ternyata, inilah beberapa fata tentang tawon yang menyerang manusia dengan agresif.

Baca Juga: Berkali-kali Masuk Penjara Perkara Hutang Piutang, Ustadz Kondang Ini Sebut Dapatkan Hikmah Luar Biasa, Intip Rumah Mewah Miliknya!

1. Koloni dan ukuran

Dalam sebuah koloni tawon vespa, terdapat ratu, pejantan, dan pekerja vespa.

Jika dilihat secara visual, jenis vespa ini mudah dibedakan berdasarkan ukuran.

Ukuran vespa ini mulai dari kecil hingga sedang.

Ratu vespa berukuran sekitar 30 mm, sedangkan vespa jantan berukuran 26 mm dan vespa pekerja 22-25 mm.

Baca Juga: Dimadu Selama 16 Tahun, Istri Pertama Kiwil Akhirnya Ungkap Alasan Setia Dampingi Sang Suami, Ternyata Bukan karena Materi!

2. Sarang

Selain itu, vespa affinis bersarang di tempat yang relatif tinggi namun bisa juga di tempat yang rendah.

Hal ini disebabkan karena sifatnya yang oportunis sehingga mereka mencari tempat yang nyaman dimanapun untuk bersarang.

Ukuran sarang vespa ini dapat melebihi 60 cm.

Bahkan, dapat melebihi 1 meter jika bersarang di dalam hutan atau tempat yang tidak pernah ditinggali manusia.

Baca Juga: Diterpa Isu Hamil Duluan dan Mundur dari Dunia Hiburan, Pasangan Ini Ungkap Alasan Hijrah ke Bali

3. Hewan berdarah dingin

Tawon ndas merupakan pemangsa larva yang dapat ditemukan di berbagai tempat.

Tawon ndas merupakan hewan yang berdarah dingin sehingga memerlukan suhu udara yang panas, khususnya pada siang hari, untuk meningkatkan metabolisme dalam tubuhnya.

Hanya tawon betina yang dapat menyengat karena memiliki organ penyengat dan memiliki venom atau racun.

Baca Juga: Sedih Natal Tanpa Kehadiran Sang Anak, Wanita Ini Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Dapat Hadiah Boneka Ini

4. Sifat agresif

Tawon ndas bersifat sangat agresif jika dalam posisi terganggu, dan ia memiliki feromon yang berfungsi sebagai peringatan bahaya bagi tawon-tawon lainnya.

Feromon yang dikeluarkan tawon ndas saat sengatan pertama memicu tawon-tawon lain ikut menyerang.

Hal ini seperti yang diungkap Peneliti biologi LIPI Rosichon Ubaidillah dan dikutip dari Kompas.com.

Sengatan bersama-sama inilah mematikan bagi manusia karena bisa menimbulkan anafilaksis atau reaksi alergi berat. (*)

Baca Juga: Awalnya Takut dan Tak Suka dengan Anjing Pit Bull Milik Tetangganya, Wanita Ini Langsung Berubah Sikap Setelah Hewan Itu Membantunya

Editor : Alfa