WIKEN.ID -Zury, yang berasal dari Tampico, Meksiko, tidak asing dengan memenangkan kompetisi.
Ia hampir selalu jadi juara terutama dalam kompetisi matematika.
Tetapi ketika dia bersaing dan memenangkan tantangan dengan hampir 900 anak-anak lain dari 35 negara yang berbeda, dia bisa mengklaim kemenangan internasional pertamanya.
Zury mengikuti kompetisi yang melibatkan anak-anak yang semuanya dilatih dengan metode ALOHA.
ALOHA adalah singkatan dari Abacus Learning of Higher Arithmetic, sebuah metode yang digunakan untuk mengajar anak-anak 5-13 tahun.
Metode ini mengajarkan fokus dan memori.
Baca Juga: Badak Sumatra Terakhir di Kebun Binatang Malaysia Mati Akibat Kanker, Populasi Makin Terancam
Gelar "Grand Champion" dalam kompetisi ALOHA ini diberikan kepada anak yang menyelesaikan 70 masalah dalam 5 menit atau kurang.
Dan Zury, seorang bocah yang duduk di kelas 6 SD itu, berhasil meraih gelar tersebut.
Zury dan seorang matematikawan Juara ALOHA lainnya diberi kesempatan untuk bertemu dengan Presiden Altamira Alma Laura Amparán Cruz.
Ia meluangkan waktu untuk memuji kedua gadis itu atas prestasi matematika mereka yang mengesankan.
Setelah kemenangannya, Zury berbicara tentang kecintaan pada matematika bersama orang tuanya.
Baca Juga: Seorang Wanita Lansia Diserang Kawanan Babi Liar, Tubuhnya Penuh Gigitan dan Luka Memar
Dia juga berbicara tentang kesediaannya berkorban untuk bersaing dalam apa yang dia sukai.
Orang tuanya mengungkapkan kebanggaan besar dalam usahanya.
Zury tiba di rumah dan disambut di bandara oleh teman-teman dan keluarganya.
Mereka semua meneriakkan namanya saat dia menunjukkan piala dan senyum lebar.Sekolah ALOHA pertama dibuka di Malaysia, di kota Ipoh, pada tahun 1993.Konsep dan sekolah ini dengan cepat mendapatkan tempat di seluruh dunia.
Baca Juga: Paniknya Pemburu Dikejar Burung Unta Lari Tunggang Langgang, Pemicunya Gonggongan Sekelompok Anjing
Metode ini berhasil tidak hanya mendorong anak-anak untuk menguasai matematika tetapi juga pada saat yang sama memberdayakan mereka untuk memecahkan masalah analitis.
Mereka tidak hanya bisa mengandalkan kecepatan dalam memecahkan masalah tetapi miliki kemampuan untuk melakukannya dengan benar. (*)