WIKEN.ID - Hati siapa yang tak meradang saat melihat pasangannya pergi dengan orang lain.
Bahkan, melihat langsung dengan mata kepalanya sendiri bahwa pasangannya dijemput oleh 4 pria sekaligus.
Perasaan marah dan dengki akan bercampur saat melihat kejadian ini, apalagi pasangannya pergi tanpa pamit.
Mungkin hal ini yang dirasakan oleh pria yang bernama S saat melihat istrinya dijemput dan pergi oleh 4 pria tanpa pamit.
Parahnya, dari kejadian ini berbuntut kecelakaan yang melibatkan satu mobil, dua motor, dan satu taksi.
Peristiwa ini bermula ketika AM menjemput MF, istri S, di kawasan Jalan Haji Montong, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (26/11/2019) siang.
AM bersama tiga teman menjemput wanita yang sudah beristri dan punya anak ini.
AM yang waktu kejadian diduga mabuk menjemput MF dengan mengendarai mobil Toyota Avanza dengan plat nomor B 2718 TZU.
S (44) selaku suami sah MF pun melihat AM mau membawa kabur istrinya.
S mencium perselingkuhan istrinya dengan pria yang menjemput.
"Menurut keterangan suami, ada unsur selingkuh, perselingkuhan yang sudah berjalan cukup lama. Kurang lebih tiga bulan," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Harsono yang dikutip dari Kompas.com.
Karena geram dengan isu perselingkuhan, S berusaha menghadang mobil yang dikendarai AM dengan sepeda motor.
Namun, motor S justru ditabrak AM dan ia terseret mobil Toyota Avanza.
Saat itulah S berteriak "maling" sehingga memancing perhatian warga.
Dalam kondisi panik, AM langsung tancap gas hingga kehilangan kendali.
AM menabrak beberapa kendaraan dan mencoba lari, AM dan empat penumpang di dalam mobilnya pun dikejar warga dan jadi bulan-bulanan massa.
Karena diteriaki maling oleh S, warga pun akhirnya mengejar AM, MF, dan tiga teman itu.
Setelah menabrak motor S, mobil tersebut menabrak salah satu pengendara motor.
Pengemudi motor pun mengalami luka di kepala hingga harus dilarikan ke rumah sakit.
Lagi-lagi, pria yang membawa istri orang itu melarikan diri.
Pelarian dia pun berhenti di Jalah Moch Kahfi II setelah mobil yang dikendarai AM menabrak taksi.
"Pas belok kanan ke Jalan Kahfi dia ketutupan truk. Ketangkaplah sama warga," ucap Harsono.
Setelah mobil berhenti, massa yang sudah geram dengan aksi AM yang ugal-ugalan langsung meluapkan emosi.
Warga langsung merusak mobil tersebut.
Ada yang menyasar kap mobil dan menginjak-injak kaca, ada yang melempar kaca depan mobil dengan batu.
Kaca bagian belakang mobil juga nampak rusak.
Tidak hanya itu, AM pun ditarik keluar dari kursi pengemudi oleh warga.
Bogem mentah pun menghujani wajah dan badan AM.
Dari warga sampai orang yang mengaku sebagai korban tabrak lari AM ikut nimbrung hanya untuk mengirimkan masing-masing satu pukulan di tubuh AM.
Karena massa yang semakin memberingas, MF selaku selingkuhan AM sempat melindungi teman laki-lakinya itu.
MF sempat memeluk AM untuk menghindari amukan massa yang mengerubungi mereka.
Peristiwa tersebut terekam jelas oleh sebuah video yang akhirnya viral dan telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Jagakarsa.
Beredar pula pesan berantai yang menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.
Namun, tak semua yang bereda di media sosial itu benar.
Dalam informasi yang beredar, disebutkan bahwa AM berniat menculik MF.
Namun, Harsono membantah hal tersebut.
Dia memastikan tidak ada peristiwa penculikan yang terjadi.
Yang ada hanya perselingkuhan antara MF dan AM.
“Jadi tidak ada penculikan. Memang yang bersangkutan mau diajak sama MF untuk dijemput. Itu menurut pengakuan yang kami dapat dari yang bersangkutan,” kata Harsono yang dikutip dari Kompas.com. (*)