WIKEN.ID -Ajang pencarian bakatbernyanyi Indonesian Idol banyak melahirkan penyanyi-penyanyi hebat.
Dalam pencarian bakat tersebut diikuti ribuan orang.
Dari banyaknya peserta yang mendaftar, mereka di pilih sampai tersisa 20 orang peserta saja yang tersisa.
Salah satu peserta yang harus menghentikan langkahnya di Indonesian Idol adalah Irine Septiani.
Dalam tahap audisi diketahui jika Irine adalah penyanyi latar salah satu juri, Judika.
Nah, baru-baru ini Irine alami kelainan yang tak biasa dialami kebanyakan wanita.
Irene diketahui kini telah sukses menjadi penyanyi.
Tak hanya bernyanyi, dirinya juga membagikan berbagai aktivitasnya melalui akun youtubenya IrineOfficial 29.
Dalam akun youtube tersebut tak jarang Irine mengunggah kehidupannya kini.
Enggak jarang, Irine membagikan kebersamaan bersama sang suaminya.
Setelah pernikahannya, Irine berharap dan sangat menantikan kehadiran buah hati dalam kehidupannya.
Setengah tahun menikah, Irine dan Vicky pun belum dikaruniai momongan.
Rupanya ada suatu 'masalah' yang dialamiIrine.
Siapa sangka, masalah tersebut justru sudah dialamiIrine sejak masa remaja.
Irine saat remaja mengatakan kalau siklus menstruasinya tidak berjalan normal, bahkan sering telat.
Setelah menikah ini, akhirnyaIrine mencoba mengechecknya ke dokter.
Saat dihadapkan dengan dokter,Irine dikatakan alami PCOS.
PCOS adalah gangguan kesuburan pada wanita akibat adanya kista di indung telur (ovarium).
Penyakit PCOS disebabkan karena ketidakseimbangan hormonal yang memengaruhi atau mengganggu menstruasi dan menyebabkan wanita sulit hamil.
Selain menganggu kesuburan seorang wanita, penyakit PCOS dapat menimbulkan berbagai penyakit serius lainnya, seperti penyakit jantung dan diabetes.
Kebanyakan wanita dengan PCOS, dalam indung telurnya tumbuh banyak kista kecil (polikistik).
Itulah sebabnya mengapa gangguan ini disebut sindrom ovarium polikistik.
Baca Juga:Ngamuk Hingga Beri Ancaman Keras ke Ponakan Ashanty, Naffa Urbach Kini Gagal Jadi Caleg DPR RI
Irine menjelaskan kalau hormon testoteron yang dimilikinya lebih banyak dari wanita normal.
Pada wanita normal, hormon testoteron skalanya 1-4.
Irine pun miliki skala 4,5.
Meski hanya selisih sedikit, gangguan hormon itu berdampak luar biasa dan tetap masuk kategori PCOS.
"Aku tuh udah kaya cowok, bulu ditangan aku aja tuh bener-bener lebat banget," ucap Irine.
Untuk menyembuhkan PCOS tersebut,Irine harus mengurangi gula dan memperbanyak sayuran.
Dirinya pun hampir jarang mengonsumsi makanan seafood hingga daging-dagingan.
Irine pun sangat mensyukuri apapun yang dialami dan beruntung miliki suami yang terima dirinya apa adanya.
SemogaIrine cepat diberikan momongan ya, Wikeners!(*)