WIKEN.ID-Beberapa tahun lalu kita sempat dihebohkan dengan kasus yang menimpa Ustadz Guntur Bumi.
Ustadz kondang yang satu ini memiliki praktik pengobatan yang tahun 2014 lalu sempat bermasalah.
Praktik pengobatannya dituding melakukan penipuan.
Namun pada tahun 2014, UGB sapaan akrab Ustadz Guntur Bumi berurusan dengan hukum.
Pasalnya, Guntur Bumi terbukti melanggar pasal 378 KUHP tentang penipuan.
Ia membuka pengobatan alternatif.
Untuk biaya pengobatannya, ia seringkali meminta sejumlah uang kepada pasiennya dan dalam jumlah yang besar.
Salah satu pasiennya, Irfangi, mengaku memberikan uang puluhan juta rupiah kepada suami Puput Melati itu.
Tepatnya adalah Rp 76 juta namun tidak ada hasilnya.
Guntur Bumi memiliki sejuta cara untuk meyakinkan pasien-pasiennya agar berobat secara terus-menerus di padepokan miliknya seperti diwartakan NOVA pada Rabu, 6 Agustus 2014 silam.
Tak hanya menyiapkan ulat pakan burung, pocong, atau rambut sebagai alat untuk meyakinkan pasien, ia juga menyimpan tulang ayam yang ia makan untuk alat praktiknya.
Senada dengan bisnisnya, kehidupan pribadi Ustadz Guntur Bumi bersama dengan sang istri, Puput Melati, juga sempat ada masalah.
Pernikahan keduanya ternyata dilangsungkan secara siri dan tanpa sepengetahuan kedua orangtua Puput Melati.
Bahkan Ustadz Guntur Bumi tidak pernah meminta izin sekalipun untuk menikah dengan Puput Melati.
"Mohon maaf kami hanya ingin mengklarifikasi pernikahan anak saya, nggak ada unsur mau apa, atau buka aib.
Dari awal mereka menikah tanpa izin orangtua dan mereka sudah nikah siri," ujar Hasan Sofyan, ayah Puput Melati, saat ditemui di kediamannya di kawasan Ciledug, Tangerang, Rabu (16/11/2016) silam seperti dilansir dari Warta Kota.
Hasan menceritakan pernikahan putrinya dengan Ustadz Guntur Bumi dilakukan di kawasan Condet, Jakarta Timur pada bulan Juni 2011 silam.
Ironisnya ketika itu dirinya hanya menjadi tamu dan perannya untuk menikahkan putrinya diambil alih orang lain.
"Saya mau menikahkan tapi saya tidak bisa menikahkannya.
Alasannya karena saya sebagai orangtua nggak bisa baca huruf gundul.
Padahal kan nikah itu bisa memakai bahasa Indonesia, yang penting sah.
Kita datang semua tapi seperti hanya sebagai tamu.
Saya hanya tanda tangan saja," ucapnya.
Hingga akhirnya muncul perselisihan di antara Puput Melati dan Ustadz Guntur Bumi yang berujung dengan perceraian pada Januari 2014 silam.
Ketika itu Hasan pun tidak mengetahui perceraian tersebut hingga akhirnya kembali rujuk seperti sedia kala.
"Akhirnya tibalah ada perselisihan, minta cerai, lalu hamil, menunggu dan akhirnya mereka cerai sah (Januari 2014).
Orangtua pun nggak tahu siapa yg menceraikan mereka.
Mereka rujuk pun saya nggak tahu (setelah cerai). Saya ingat cerai 2014 itu juga dengar katanya," tuturnya.
Hasan menuturkan dirinya hanya menginginkan anaknya memiliki buku nikah seperti apa yang dialaminya selama 40 tahun berumah tangga dengan istrinya.
"40 tahun saya berumah tangga dengan mamanya Puput, punya semacam ini (buku nikah).
Hanya itu yang kita inginkan, ingin anaknya bahagia," katanya.(*)