WIKEN.ID -Dokter hewan telah mengeluarkan peringatan kepada semua pemilik kucing tentang bahaya lampu garam Himalaya untuk kucing peliharaan mereka.
Lampu yang biasa digunakan untuk terapi merupakan potongan batu merah muda yang berasal dari kristal garam yang terbentuk di dasar laut yang berada di kaki gunung himalaya.
Gumpalan besar batu itu sangat menggoda bagi kucing untuk dijilat.
Baca Juga: Bak Pahlawan, Kucing Ini Selamatkan Sahabat Kecilnya yang Hendak Turuni Tangga, Upayanya Tuai Pujian
Akibatnya lampu yang digunakan untuk terapi malah dapat membahayakan kucing karena dapat menyebabkan keracunan natrium.
Keracunan itu membuat kucing merasakan sakit, muntah, kejang, dan bahkan kematian.
Maddie Smith, dari Selandia Baru, mengalami hal yang mengerikan yang terjadi pada kucing kesayangannya.
Saat ia bangun Rabu (3/7/2019), ia menemukan kucingnya, Ruby berjalan sangat aneh dan memegang kepalanya dalam posisi yang aneh.
Keluarga itu berasumsi Ruby mungkin kedinginan, jadi ia mulai menghangatkan ruangan dengan membakar tungku yang berisi kayu, lalu ia pergi bekerja seperti biasa.
Ketika mereka kembali ke rumah, kondisi Ruby telah memburuk secara drastis.
Ruby tidak bisa mendengar, melihat, atau berjalan dengan benar.
Dia tidak bisa makan atau minum karena dia tidak bisa mengendalikan lidahnya.
Dokter hewan di Rumah Sakit Rose Avenue langsung menjalankan tes dan menemukan bahwa Ruby memiliki kadar natrium yang sangat tinggi dalam darahnya.
Menurut hasil tes itu, Ruby mengalami keracunan garam, yang menyebabkan otaknya membengkak dan menyebabkan masalah neurologis.
Diduga Ruby telah menjilati lampu garam himalaya milik pemiliknya.
Untungnya pemiliknya segera membawa kucing itu ke rumah sakit.
Jika dia tidak dibawa ke dokter hewan tepat waktu, dia mungkin akan mati.
Baca Juga: Terus Dilatih Pemiliknya, Kucing Ini Berhasil Jadi Petualang yang Luar Biasa
Setelah pemerikasaan, dokter hewan langsung mengobati Ruby dengan infus berharap kucing itu mendapatkan kembali darahnya ke tingkat normal natrium dan klorida.
Setelah beberapa hari, tanda-tanda neurologisnya pulih dan kucing itu siap untuk pulang.
Dokter hewan telah membagikan kisah Ruby sebagai peringatan kepada semua pemilik hewan peliharaan untuk menjaga agar lampu garam himalaya yang mereka miliki dijauhkan dari jangkauan binatang mereka.
"Secara umum, keracunan garam pada anjing dan kucing biasanya tidak disengaja, dengan skenario yang paling umum melibatkan anjing-anjing yang menelan plastisin buatan sendiri," ucap dokter hewan yang tidak diketahui namanya itu.
Tanda-tanda neurologis yang terlihat dalam kasus keracunan garam terjadi karena pembengkakan di otak.
Baca Juga: Miliki Nama Unik, Hewan yang Hampir Punah Ini Berhasil Ditemukan Kembali di Hutan Vietnam
Maddie menambahkan, keracunan garam sangat mematikan bagi hewan dan kucingnya mengalami keajaiban untuk tetap bertahan sampai sekarang.
"Lampu garam ini membuat kecanduan binatang, dan jika mereka merasakannya, itu menjadi seperti keripik kentang bagi kita. Jadi tolong jauhkan ini dari jangkauan bayi-bayi bulu Anda," ucapnya.
Baca Juga: Perlahan Hilang dari Makam, Ternyata Bunga Poppy Justru Dicuri Hewan yang Satu Ini
(Mega Khaerani)