WIKEN.ID -Sebuah gambar-gambar penyiksaan hewan kembali viral di internet.
Kali ini pelakunya datang dari seorang ayah dan putrinya yang tak bisa mengurus peternakan anjingnya dengan baik.
Dalam gambar itu menunjukkan kondisi mengerikan di dalam peternakan anak anjing yang busuk.
Lantai dan dinding peternakan itu dipenuhi oleh tinja hewan.
Baca Juga: Foto Viral! Sekelompok Anjing Menunggu Kereta di Stasiun, Terungkap Fakta Sebenarnya
Setelah inspeksi dadakan yang dilakukan oleh RSPCA di lokasi dekat Chesterfield, Derbyshire, petugas RSPCA menemukan 25 anjing ditahan di sana.
Anjing itu dibesarkan oleh seorang ayah dan anak perempuannya yang terlibat dalam garis besar peternakan yang menghasilkan uang tanpa memperhatikan keadaan anjingnya.
Baca Juga: Di Pulau ini, Populasi Anjing Laut Abu-abu yang Langka Justru Meningkat Pesat
Peternak Sansha (39) dan Peter Lamb (70), mengaku bersalah atas 23 pelanggaran yang dilakukannya di Pengadilan Chesterfield Magistrates pada hari Selasa (5/11/2019).
Makhluk kurus yang mereka simpan itu tertutup oleh limbah dan urin, penuh dengan kutu, kulit pucat, mengalami infeksi dan adanya parasit.
Pihak berwenang juga menemukan kotak tempat anjing betina melahirkan.
Dalam kotak itu berisi anjing betina jenis pug dan dua anak anjing yang tidak memiliki akses untuk memperoleh makanan atau air.
Hakim Distrik, Jonathan Taffe, mengatakan, faktanya adalah bahwa apa yang terungkap pada 9 Januari lalu, ketika anggota dewan, dokter hewan dan yang lainnya pergi ke rumah Unstone House itu merupakan kisah horor yang mengerikan.
Deborah Cartwright, penuntut, mengatakan, peternakan anak anjing itu digerebek oleh anggota dewan dan petugas RSPCA pada 9 Januari setelah keluhan dari masyarakat setempat.
David Gittins, pengacara Sansha, mengatakan, kliennya sebelumnya merupakan peternak anjing berlisensi tanpa masalah.
"Tetapi pengadilan mendengar bagaimana Sansha menderita karena putusnya hubungan yang sulit dan mulai menggunakan kokain," ucapnya.
Martin Pizzey, pengacara Peter, mengatakan, kliennya tidak memiliki minat komersial dan hanya terlibat untuk membantu putrinya.
Kedua terdakwa mengaku bersalah atas sembilan dakwaan karena gagal memastikan kebutuhan dan kesejahteraan anjing dan dua dakwaan selanjutnya masing-masing menyebabkan penderitaan pada hewan yang tidak perlu.
Hakim mengatakan kepada Sansha, yang juga mengaku memelihara anjing tanpa lisensi, bahwa ia hanya dibebaskan dari penjara.
Dia dilarang memelihara binatang seumur hidup dan dijatuhi hukuman 16 minggu, ditangguhkan selama dua tahun dengan jam malam 16 minggu.
Sansha juga diminta untuk membayar biaya 1.000 pound sterling biaya tambahan korban sebesar 115 pound sterling.
Peter Lamb dilarang memelihara anjing selama lima tahun dan diberi perintah komunitas 12 bulan dengan jam malam 12 minggu.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai Pensil Alis, Anjing Ini Menyita Perhatian Lantaran Alisnya yang Tebal!
(Mega Khaerani)