WIKEN.ID -Beberapa hari yang lalu, tepatnya 5 November 2019, pada malam orang-orang Inggris berkumpul untuk menyalakan kembang api.
Perayaan itu untuk memperingati kegagalan serangan radikal komplotan yang ingin meledakkan gedung parlemen inggris pada tahun 1605.
Dalam perayaan yang biasa disebut Guys Fawkes Day, anak-anak yang memakai beragam konstum akan berarak-arakan di jalan saat kilauan percikan api berhamburan di langit.
Namun, selain orang-orang yang berantusias dalam perayaan ini, hewan-hewan nampaknya tak terlihat demikian.
Salah satunya, Suzy, si anjing labrador yang mengalami tekanan ekstrim ketika kembang api itu menghentak di angkasa.
Pemilik anjing itu, Margaret Adam (85) menjelaskan bagaimana pada malam Guy Fawkes berubah menjadi tragis ketika Suzy mulai berlari bahkan memanjat tembok dan bersembunyi di sudut-sudut gelap untuk menghindari suara dan terangnya kembang api.
"Aku tidak melihat apa-apa sampai hari berikutnya ketika matanya terlihat berbeda," ucap Margaret.
Melihat keadaan anjingnya, Margaret lalu membawa Suzi ke dokter hewan.
Di klinik hewan itu, dokter itu memasukkan lensa ke matanya.
"Mereka harus melepaskan lensa dari matanya dan dia sekarang memiliki glaukoma di kedua matanya. Dia tidak bisa melihat apa-apa. Aku harus berhati-hati dengannya," ucapnya.
Margaret mengenang saat pertama ia mendapatkan anjing Suzy.
"Suzy diberikan kepada saya oleh putri saya setelah suami saya meninggal. Dia adalah berarti bagiku," cerita Margaret.
Akibat kejadian itu, Margaret mendukung kampanye untuk melarang kembang api menyala di ruang publik dan membatasi mereka hanya untuk pajangan yang dikelola.
Baca Juga: Tak Perlu Pakai Pensil Alis, Anjing Ini Menyita Perhatian Lantaran Alisnya yang Tebal!
Selain kisah Suzy, ada pula anjing lain yang ketakutan akibat suara yang meletus ketika kembang api dinyalakan.
Molly, si terrier yang baru berusia 18 bulan mati setelah menderita serangan jantung selama pertunjukan kembang api.
Ia mengalami tekanan yang ekstrem pada Sabtu malam.
Baca Juga: Tak Diketahui Penyebabnya, Tiba-Tiba Saja Anjing ini Menyerang Bayi Majikannya, Sang Ibu Histeris
Pemilik anjing itu, Susan Paterson mengungkapkan melalui Facebook bahwa anjing Molly meninggal di Wombwell, dekat Barnsley, Yorkshire Selatan.
"Karena banyaknya kembang api yang meledak dengan keras di sekitar Wombwell dan menurunkan Darfield tadi malam, kami kehilangan seekor terrier muda karena serangan jantung," ucapnya.
Baca Juga: Rayakan Festival Kukur Tihar, Anjing-anjing di Nepal Berkalung Bunga dan Dapat Perlakuan Khusus
Susan juga berbagi petisi yang menyerukan peninjauan ulang tentang aturan kembang api untuk melindungi hewan dari cedera dan kesulitan.
Lebih dari setengah juta orang telah menandatangani petisi Julie Doorne, yang menyatakan, kembang api dapat menyebabkan penderitaan serius pada hewan.
Hewan-hewan itu tidak hanya menderita secara psikologis, tetapi juga secara fisik karena banyak upaya untuk melarikan diri, atau bersembunyi dari kembang api.
Dengan tingkat kebisingan yang ekstrem dan orang-orang dapat melepaskan kembang api setiap saat sepanjang tahun, sulit bagi pemilik hewan untuk dapat melakukan tindakan untuk melindungi hewan mereka.
"Inilah sebabnya saya menyerukan peninjauan mendesak terhadap peraturan kembang api untuk lebih membatasi penggunaannya, sebagai langkah untuk mencegah penderitaan hewan yang tidak perlu," ucap Susan.
Selain, Suzi dan Molly, anjing lain bernama Will juga ketakutan dengan suara kembang api.
Karen Palmer, pemilik Will, memposting cuplikan saat Will yang gemetaran ketakutan di Stranraer, Skotlandia.
"Untuk semua yang membiarkan kembang api menyala malam ini. Saya harap Anda semua bersenang-senang karena saya tahu kalian tidak memiliki anak yang malang," ucap Karen.
Buat mereka yang menjual kembang api, terdapat larangan untuk penjualan publik dan kembang api itu hanya digunakan untuk pajangan terorganisir.
Bulan lalu, Sainsbury mengatakan akan melarang penjualan kembang api untuk menghentikan penderitaan hewan peliharaan dan orang tua akibat kembang api.
sementara perusahaan Co-op belum menjualnya selama lima tahun terakhir. (*) (Mega Khaerani)
Baca Juga: Asyik Bermain di Tepi Sungai, Anjing ini Ditelan Bulat-bulat oleh Buaya, Pemiliknya Histeris