Terpaksa Gay di Balik Jeruji Besi, Mantan Narapidana Ini Beberkan Faktanya, Tak Habis Pikir!

Kamis, 24 Oktober 2019 | 08:45
Tribunnews

Terpaksa Gay di Balik Jeruji Besi, Mantan Narapidana Ini Beberkan Faktanya, Tak Habis Pikir!

WIKEN.ID -Beberapa waktu lalu heboh tentang hubungan sesama jenis yang dilakukan di dalam lapas.

Dalam video ini mantan seorang napi blak-blakan soal apa yang dia ketahui dalam bui.

Pria yang tak diketahui namanya mengaku dalam video tersebut kehidupan di penjara pun sangat keras.

Baca Juga: Markus Horison Ragukan Anak Biologisnya dengan Artis Cantik Ini, Kuasa Hukum Sebut: Punya Anak dengan Laki-laki Lain?

Enggak jarang banyak napi yang membutuhkan uang untuk makan.

Seperti yang dirinya ungkapkan makanan yang diberikan dari lapas sangat tidak layak, sehingga kebanyakan dari mereka memutuskan untuk beli.

Satu kali makan pun paling murah Rp 10 ribu.

Baca Juga: Ngaku Punya Anak dari Pemain Bola, Mantan Suami Artis Ini Justru Tak Penah Mengakuinya: Anak siapa, Anak Kucing?

Baca Juga: Raffi Ahmad Lebih Pilih Lihat Wanita Lain daripada Nagita Slavina Saat Bangun Tidur, Denny Darko: Cinta yang Dulu Sudah Lama Hilang

Seperti yang dirangkum dalam akun youtube Detikcom yang berjudul "Terpaksa Menjadi Gay di Balik Jeruji Besi".

Bahkan, uang pun bisa menjadi bayaran hingga narkoba yang menjadi alat tansaksi untuk bisa berhubungan.

Pria tersebut pun menjabarkan kalau hubungan sesama jenis di lapas pun dilakukan di dalam kamar mandi.

Baca Juga:Donna Harun Tinggalkan Cucu Soeharto dan Menikah Ketiga Kalinya dengan Pengusaha Kaya Raya, Terkuak Video Pernikahan di Usianya ke-51

Tak mesti malam hari, mereka pun terbiasa berhubungan sex sesama jenis pada siang hari.

Mereka pun melakukan hubungan tersebut atas dasar keadaan, kebutuhan hingga narkobalah yang jadi penyebabnya.

Dikutip dari Tribun Bali,Menurut Sitinjak, kondisi penjara yang diisi jauh melebihi daya tampungnya menjadi penyebab.

Ia mengatakan, total kapasitas ideal lapas dan rutan di Jabar adalah untuk 15.658 warga binaan.

Baca Juga:Heboh Mempelai Wanita Zumba di Pesta Pernikahannya, Hotman Paris: Ajarin Aku Gaya Dansamu!

Baca Juga:Selain Wanita yang Ngamuk Hingga Minta Ganti Rugi Saat Ditilang, Kini Kembali Viral Video Pria Marah Ke Polisi: Gak Usah Cari Perhatian Orang

Namun, catatan terakhir Kemenkum HAM, jumlah penghuninya 23,681 warga binaan.

"Ini sudah over crowded. Ibarat kata, di kamar narapidana, kaki ketemu kaki, kepala ketemu kepala, badan ketemu badan. Dampaknya munculnya homoseksualitas dan lesbian," ujar Liberti dalam acara yang dihadiri 2.000-an petugas lapas dan imigrasi, di SOR Arcamanik, Kota Bandung Senin (8/7/2019).

Ia mengatakan, kondisi ini harus segera diatasi karena homoseksual ini menular.

"Ini kerja besar kami. Over capacity ini berdampak tidak hanya pada napi, tapi juga pada kesehatan petugas. Kondisi ini juga membuat pembinaan tidak efektif," ujarnya.

Baca Juga:Di Video Ini Jennifer Dunn Pamer Rumah Mewah Barunya, Netizen: Pelakor Tersukses Setelah Mayangsari

Fenomena homoseks di kalangan narapidana, kata Sitinjak, menjadi keniscayaan manakala narapidana itu sudah berkeluarga.

"Gejala itu dari dulu sebenarnya sudah ada. Seseorang yang sudah berkeluarga lalu masuk ke lapas, otomatis kebutuhan biologisnya tidak tersalurkan," ujarnya.

Namun, Sitinjak menolak menyebutkan barapa banyak narapidana dan tahanan yang orientasi seksualnya berubah setelah mendekam di penjara.

"Gejala (homoseksualitas) itu ada. Hanya tidak etis saya buka. Bagaimanapun, pengelolaan lapas itu dapur saya," ujarnya.

Baca Juga:Rombak Peraturan, Sekolah Ini Bolehkan Pelajar Pria Gunakan Rok, Terkuak Ini Dia Video Alasannya!

Fenomena homoseksual di kalangan tahanan dan narapidana juga diungkapkan sejumlah petugas lapas se-Jabar yang hadir pada acara di SOR Arcamanik, kemarin.

Biasanya, para napi yang baru masuk merupakan sasaran empuk.

Baca Juga:Viral Pedagang Siomay Keliling, Ternyata Mantan Miliarder dengan Penghasilan 2 Miliar per Tahun! Ini Video Kisahnya

Napi yang baru masuk yang masih berusia kisaran 18 tahun keatas, berkulit pitih pun langsung diiming-imingi oleh para pelaku.

Bahkan, pria tersebut mengaku kalau pada tahun 1999, dirinya satu lapas dengan waria.

Baca Juga:Viral Video Youtuber Ini Review Make Up Rp 100 Ribu di Salon Terburuk, Hasilnya Mirip Boneka Hingga Gunakan Tisu Toilet!

Waria saat itu pun rela hanya dibayar dengan mie, loh.

"Itu cuma mie saja. Mie, rokok, kopi, udah," ucap pria tersebut yang tak diketahui identitasnya.

Dirinya menyebutkan kalau sebaiknya para waria agar lapasnya dipisah agar tidak terjadi sebuah kebiasaan perilaku tersebut

Baca Juga:Umi Pipik Bungkam Prihal Isu Nikah Sirinya dengan Sunu Mata, di Video Ini Kakak Iparnya Beberkan Fakta Mengejutkan!

Salah satu petugas di lapas yang ada di Jawa Barat pun menyebutkan kalau hal tersebut dirinya temui dalam lapas yang besar.

Tag

Editor : Amel