Alasannya Sepele, Pihak Sekolah Rela Rombak Peraturan dan Pebolehkan Siswa Laki-lakinya Menggunakan Rok

Kamis, 24 Oktober 2019 | 08:00
Taiwan News

Pelajar pria yang gunakan rok saat di sekolah.

WIKEN.ID -Rasanya siswa pada umumnya didasari peraturan, untuk murid perempuan menggunakan rok dan laki-laki menggunakan celana.

Namun, di Taiwan ada hal yang mengejutkan seperti yang ada dalam video ini.

Di video ini menunjukkan sebuah murid pada sekolah di Taiwan memperbolehkan anak laki-laki menggunakan rok.

Baca Juga: Markus Horison Ragukan Anak Biologisnya dengan Artis Cantik Ini, Kuasa Hukum Sebut: Punya Anak dengan Laki-laki Lain?

Tidak hanya siswa, para guru pria mereka pun memakai rok, sama dengan para siswi dan guru wanita.

Perubahan itu terjadi murid dan guru pria di Sekolah Menengah Atas Banqiao terhitung Mei lalu.

Meskipun terdengar janggal dan barangkali para pria risih pertama kali melakukannya namun hal ini dilakukan sekolah itu sebagai kampanye untuk menghapus stereotip gender.

Baca Juga: Ngaku Punya Anak dari Pemain Bola, Mantan Suami Artis Ini Justru Tak Penah Mengakuinya: Anak siapa, Anak Kucing?

Baca Juga: Raffi Ahmad Lebih Pilih Lihat Wanita Lain daripada Nagita Slavina Saat Bangun Tidur, Denny Darko: Cinta yang Dulu Sudah Lama Hilang

Taiwan News, Rabu (24/7/2019), keputusan sekolah mengizinkan pemakaian rok dianggap memperkuat reputasi Taiwan sebagai cahaya liberalisme Asia.

Di bawah pedoman yang lama, setiap siswa laki-laki diharuskan mengenakan celana panjang sementara siswa perempuan rok.

Namun mulai tahun ajaran baru nanti, aturan itu bakal dihapus.

Baca Juga: Sebelum Nikahi Janda Kaya Hingga Pernikahannya Raih Rekor MURI, Penyanyi Dangdut Ini Diam-diam Pendam Rasa dengan Gadis Cantik Ini

Tribunnews

Rombak Peraturan, Sekolah Ini Bolehkan Pelajar Pria Gunakan Rok, Terkuak Ini Dia Video Alasannya!

"Pedoman baru bakal memberi ruang bagi siswa untuk memilih seragam dan menghormati hak mereka," ujar SMA Banqiao melalui pernyataan tertulisnya.

Sekolah yang berlokasi di New Taipei City, kota pinggiran ibu kota Taipei, mempunyai 2.000 orang siswa yang berusia antara 16 hingga 18 tahun.

Pejabat Kementerian Pendidikan Taiwan seperti dikutip oleh media setempat menyambut baik keputusan sekolah, begitu juga aktivis LGBT.

Baca Juga: Ikut Bangga Wishnutama Jadi Menteri, Anji Sebut Mantan Bos TV Enggak Akan Bisa Seperti Ini, Kenapa Ya?

Baca Juga: Tinggalkan Masa Kelamnya Hingga Kini Putuskan Jadi Politikus, Artis Lawas Sensasional Ini Ingin Sang Anak Jadi Harta di Dunia Akhirat

Berbagai kampanye supaya sekolah lebih terbuka terhadap seragam non-gender mulai marak di seluruh dunia.

Salah satunya terjadi diberitakan di Meksiko. Wali Kota Mexico City Juni lalu mengumumkan setiap murid bebas untuk memilih apakah bakal mengenakan rok atau celana panjang dan menjadi kebijakan yang dipandang kontroversial.

Kemudian di Wales, pemerintah setempat menyatakan mereka tidak akan lagi membedakan seragam bagi siswa laki-laki maupun perempuan pada 1 September mendatang.

Baca Juga:Beberkan Waktu Pria Berselingkuh, di Video Ini Hotman Paris Ungkap Trik Saat Dirinya Menginap di Rumah Wanita Lain: Pulang Jam 5 Subuh!

Kepala bidang administrasi pada sekolah tersebut,Lin San-wei pun angkat bicara.

"Berdiri dari sudut pandang menghormati pilihan pelajar juga menghormati hak para pelajar. Laki-laki bisa menggunakan rok perempuan bisa mengenakan celana.

Merupakan konsep yang serupa yang kami harapkan adalah melalui perbaikan peraturan mampu memberikan keterbukaan penerimaan perbedaan yang ada pada setiap pelajar.

Dan kemudian saling mengormati," ucap Lin San-wei.

Baca Juga:Sering Dihina 'Biji Ketumbar', di Video Ini Millen Blak-blakan Alasan Lakukan Operasi Payudara: Sekarang Saya Sudah Mempunyai Kelapa!

Pada awalnya, sekolah mengharuskan pelajar memberi seragam dari pihak sekolah, tidak boleh menggunakan pakaian bebas, dan laki-laki harus mengenakan celana panjang dan perempuan harus mengenakan rok atau celana panjang.

Yang mana rok tidak boleh lebih pendek dari 10 centimeter di atas lutut.

Baca Juga:Nyaris Nikahi Istri Adi Bing Slamet, Intip Rumah Eyang Subur Bak Toko Kristal, Begini Videonya!

Revisi tata seragam mengumumkan pelajar tidak boleh menggunakan pakaian bebas, tidak membedakan pria dan wanita, hanya membatasi warna celana dan rok harus biru tua atau hitam.

Dan artinya pada revisi tersebut pihak sekolah membolehkan pria mengggunakan rok saat di sekolah.(*)

Editor : Amel