WIKEN.ID - Semua akan setuju jika saat menikah, pengantin akan merasakan bahagia.
Namun, tak semuanya seperti itu.
Salah salah satunya dialami oleh pasangan Xu dan Yang.
Acara pernikahannya berubah menjadi suana duka saat pengantin wanitanya meninggal dunia.
Acara pun diganti menjadi pemakamanan.
Dalam acara itu, mempelai wanita yang sudah meninggal dunia tetap mengenakan gaun pengantin dan melanjutkan prosesi pernikahan.
Pernikahan tersebut tetap dilakukan lantaran menjadi permintaan terakhir mempelai wanita.
Kisah sedih pernikahan sedih ini terjadi di China.
Dikutip dari Asiaone, Xu mengubah acara pemakaman calon istrinya menjadi acara penikahan.
Dan ini sesuai dengan permintaan terakhir kekasihnya.
Dalam acara itu terlihat Xu tampil layaknya sebagai mempelai pria dengan memakai setelan jas berwarna gelap.
Di sampingnya terdapat peti mati yang berisi jenazah mendiang calon istrinya.
Mempelai wanitanya pun dirias dan tampil cantik.
Ia memakai gaun pengantin wanita berwarna putih.
Tubuh istri Xu diletakkan di sebuah peti yang dipenuhi mawar merah muda.
Video dari kumpulan montase saat-saat bahagia keduanya di putar di sebuah layar.
Para tamu undangan berkumpul di depannya, ikut melihat perjalanan cinta Xu dan Yang.
Tubuh istri Xu diletakkan di sebuah peti yang dipenuhi mawar merah muda.
Meski sudah meninggal, Yang tetap diperlakukan selayaknya pengantin wanita.
Dalam foto yang beredar, para tamu tampak tak kuasa menahan kesedihan.
Air mata mereka jatuh menyaksikkan Xu yang harus mengucapkan selamat tinggal pada sang istri di hari pernikahannya.
Sebelum meninggal dunia, Yang sempat berpesan kepada kekasihnya.
Jika nantinya meninggal dunia, ia meminta calon suaminya tersebut untuk tidak menangis.
Ia juga menyampaikan hal tersebut kepada keluarganya.
Namun pesan terakhir Yang tak dapat dipenuhi oleh Xu.
Ia menangis melepaskan jasad sang sitri saat dikremasi.
"Aku tahu aku berjanji kepadamu bahwa aku tidak akan menangis, tapi maaf, aku tidak bisa melakukannya," kata Xu.
Yang (34) istri Xu, meninggal dunia karena kanker payudara di rumah sakit pada tanggal 14 Oktober 2019 lalu.
Ia sudah berjuang melawan penyakit itu selama lima setengah tahun.
Pasangan Yang dan Xu sebenarnya sudah mendaftarkan pernikahan mereka pada tahun 2013.
Namun pesta terpaksa ditunda karena Yang divonis sakit kanker.
Sejak menderita kanker payudara, Yang terus melakukan pengobatan.
Meski prognosisnya suram, ia tak menyerah untuk mengalahkan sel-sel kanker itu.
Selama beberapa tahun setelahnya, Yang melakukan banyak kemoterapi, radioterapi, dan pengobatan lainnya.
Dia juga berbagai kisah melawan kanker melalui situs Weibo dan memberikan semangat pada orang lain dengan kondisi serupa.
Yang dijuluki sebagai 'pasien bintang' oleh para perawat dan dokter karena selalu bersikap positif terhadap penyakitnya.
Ia juga pernah diundang sebagai bintang tamu dalam sebuah acara tv.
Namun saat itu Yang menolak datang karena merasa tak percaya diri pada rambutnya yang sudah mulai botak.
Gejala kanker yang diderita Yang sempat mereda hingga membuat pasangan ini kembali merencanakan pesta pernikahan.
Namun pada tahun 2018, ia kembali terkena kanker.
Kali ini, sel kanker berubah lebih ganas dan dengan cepat menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Yang pun akhirnya meninggal dunia karena kanker tersebut.(*)