WIKEN.ID-Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat membuat masyarakat lebih selektif dalam memilih makanan.
Makanan yang dipilih tidak hanya karena cita rasa dan penampilannya yang menarik saja, namun juga harus mempunyai nilai gizi tinggi dan bermanfaat untuk kesehatan tubuh.
Lidah buaya (Aloe vera) merupakan salah satu tanaman herbal yang cukup populer di Indonesia.
Mulanya, lidah buaya banyak diminati sebagai tanaman hias karena bentuk daunnya yang unik.
Namun, seiring dengan kemajuan teknologi, si daun berduri ini banyak dibudidayakan sebagai bahan baku produk dari industri pangan dan kosmetik.
Daun lidah buaya mempunyai daging yang tebal dan berlendir seperti gel.
Sejak zaman dahulu, ternyata daging tanaman lidah buaya sudah banyak dimanfaatkan sebagai obat seperti, obat penyubur rambut, bisul, kulit memar, lecet, luka bakar, dan kulit pecah-pecah.
Hal ini disebabkan oleh zat lignin yang terkandung dalam lendir lidah buaya yang mudah meresap ke dalam jaringan kulit sehingga kulit tidak cepat kering.
Lendir tanaman lidah buaya pun mengandung saponin, yaitu zat anti bakteri dan anti jamur alami yang dapat menyembuhkan luka.
Selain untuk obat luar, tanaman tropis ini pun berkhasiat untuk beberapa penyakit dalam seperti diabetes karena mengandung senyawa antrakuinon dan kuinon yang bisa mengurangi terbentuknya gula darah.
Tak hanya itu, penyakit batuk, radang tenggorokan, sembelit, kolesterol, diabetes, dan penyakit jantung pun bisa diatasi oleh tanaman ajaib ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gel lidah buaya tersusun oleh 96% air dan 4% padatan yang terdiri dari 75 komponen senyawa berkhasiat antara lain vitamin A, B1, B2, B3, B12, C, E, choline, inositol dan asam folat.
Kandungan mineralnya antara lain terdiri dari kalsium (Ca), magnesium (Mg), potasium (K), natrium (Na), besi (Fe), zinc (Zn) dan kromium (Cr).
Beberapa unsur vitamin dan mineral tersebut dapat berfungsi sebagai pembentuk antioksidan alami.
Tubuh yang kaya akan antioksidan akan mencegah timbulnya radikal bebas yang memicu aktifnya sel-sel kanker dalam tubuh.
Lengkapnya kandungan gizi dalam lidah buaya, menjadikan tanaman ini dijuluki tanaman ajaib.
Kandungan karbohidrat dalam lidah buaya pun menempati urutan kedua terbanyak setelah air, sehingga banyak menyumbangkan sejumlah kalori sebagai sumber tenaga. Adapun unsur utama dalam lidah buaya yaitu zat aloin.
Zat aloin pada lidah buaya sudah terbukti ampuh sebagai obat pencahar dan sudah terdaftar di Amerika Serikat dalam United State Pharmacopoeia (USP) pada tahun 1820 sebagai obat yang diakui ampuh secara internasional.
Penderita penyakit lambung pun tidak perlu khawatir untuk mengonsumsi tanaman hijau ini, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman lidah buaya bisa mengobati penyakit asam lambung.
Tanaman dengan sejuta manfaat ini, kini mulai diproduksi menjadi berbagai macam olahan makanan dan minuman seperti nata de aloe, jelly, minuman, selai, dan sebagainya.
Adanya inovasi dalam pengolahan membuat tanaman lidah buaya semakin populer dan makin menarik minat masyarakat untuk mulai mengonsumsi tanaman sehat ini. Tentu saja tanpa pengurangan nilai gizi dan manfaat yang terkandung di dalamnya.
Jadi, tak perlu ragu untuk mulai mengonsumsi lidah buaya. Yuk, kita coba!
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulCegah Jantung Koroner Menggunakan Lidah Buaya