WIKEN.ID - Merindukan seseorang yang sudah tiada tampaknya merupakan sesuatu yang wajar dirasakan setiap orang.
Apalagi kalau orang yang sudah tiada itu adalah ibu sendiri.
Bagaimana pun, sosok seorang ibu memiliki arti tersendiri bagi sebagian besar orang.
Kehilangan seorang ibu bisa jadi menjadi momen yang menyedihkan.
Beberapa orang melakukan beragam cara untuk bisa mengatasi kerinduan pada sosok ibu yang telah tiada.
Namun, tindakan seorang pria asal Probolinggo ini jauh dari kebiasaan pada umumnya.
Ia melakukan sesuatu demi mengobati kerinduan pada sosok ibunya yang justru menghebohkan warga.
Tindakannya dianggap tak masuk akal, bahkan cenderung mengerikan.
Pria bernama Nasir itu mengaku rindu dengan ibunya yang sudah dimakamkan selama 40 hari.
Warga Desa warga Desa Kedungsumur, Pakuniran, Probolinggo ini merupakan anak ke-3 dari 4 bersaudara.
Karena rindu pada ibunya, Nasir mendatangi makam sang ibu.
Setelahnya, ia membongkar makam tersebut.
Tak cukup membongkar makam ibundanya, ia membawa jasad ibunya ke rumah.
Menurut Amin, salah satu warga setempat, Nasir menggali makam seorang diri setelah Sumarto meninggal dunia 40 hari lalu.
Setelah berhasil menggali, Nasir lalu membawa pulang jasad ibunya dengan cara memasukkannya ke dalam karung.
Saat pembongkaran makam, tidak ada warga yang mengetahui kejadian itu.
Posisi makam berada di tengah hutan dan jarang sekali warga yang kesana.
Namun, ketika aksi nekat Nasir itu terkuak, warga desa langsung heboh.
Menurut Amin, jenazah Sumarto sempat diinapkan di rumah Nasir.
Namun, salah satu kerabatnya bernama Sul mengetahui kejadian itu.
Sul kemudian membujuk Nasir agar mau mengembalikan jenazah Sumarto.
Nasir akhirnya bersedia dan mengembalikan jasad ibunya ke liang kubur.
Pemakaman kembali jasad ibu Nasir sempat direkam dan viral di media sosial.
Nasir sendiri diketahui menderita gangguan jiwa berat.
Menurut Kapolsek Pakuniran Iptu Habi Sutoko, Nasir nekat membongkar makam ibunya, Sumarto, karena rindu.
"Nasir membongkar makam ibunya seorang diri saat kematian ibunya menginjak 40 hari. Setelah itu, Nasir mengangkat jenazah ibunya dan membawanya pulang ke rumah. Agar tidak diketahui orang, Nasir memasukkan jenazah sang ibu ke dalam karung dan kemudian menggotongnya," kata Habi, Senin (14/10). (*)