Gajah Kerdil Ditemukan Meninggal di Perkebunan, Ada Satu Luka Tembak di Pantat dan Gadingnya Hilang

Rabu, 23 Oktober 2019 | 12:45
The Star & TodayOnline

Gajah Kerdil Lain Terbunuh di Sabah, Satu Luka Tembak di Pantat dan Gading Hilang

WIKEN.ID -Gajah merupakan hewan yang memiliki emosi yang tulus seperti manusia.

Gajah bisa merasakan kebahagiaan, kesedihan, dan kasih sayang.

Usia gajah juga relatif panjang maka tak heran banyak budaya memandang mereka sebagai hewan yang sangat istimewa, untuk dihargai dan dihormati.

Sayangnya, populasi gajah yang terus menerus mengikis usia mereka dengan cepat.

Populasi gajah hanya anjlok dalam beberapa tahun terakhir banyak dikarenakan perburuan yang berlebihan dan menyebab mereka berada di ambang kepunahan.

Baca Juga: Gajah Kerdil Ditemukan dengan 70 Luka Tembak, Jasadnya Mengambang dan Terikat di Pinggir Sungai

Menurut laporan yang dikutip dari Free Malaysia Today, Malay Mail dan The Star seekor gajah lain telah mati karena tindakan perburuan dan pembunuhan yang tidak manusiawi.

Dalam laporan tersebut, seekor gajah banteng kerdil kedua telah ditemukan mati setelah dibunuh secara keji dan gadingnya yang hilang di sebuah perkebunan di Beluran, Sabah.

Ini terjadi setelah gajah kerdil lainnya ditemukan juga ditembak mati di Tawau belum lama ini.

Baca Juga: Sulit Bertahan Hidup Tanpa Induk, Bayi-bayi Gajah Ini Dapat Kasih Sayang dari Burung Unta, Mirip Anak Asuh!

Bangkai gajah ditemukan pada hari Sabtu (19/10/2019) oleh seorang pekerja perkebunan.

Gajah kerdil itu diperkirakan seekor gajah jantan dewasa yang sudah dewasa.

Gajah itu Bberusia sekitar 25 tahun dan beratnya 2,5 ton.

Diperkirakan bahwa gajah tersebut sudah mati selama 3 hari ketika ditemukan.

Baca Juga: Ikut Bangga Wishnutama Jadi Menteri, Anji Sebut Mantan Bos TV Enggak Akan Bisa Seperti Ini, Kenapa Ya?

Free Malaysia Today

Gajah Kerdil Lain Terbunuh di Sabah, Satu Luka Tembak di Pantat dan Gading Hilang

Baca Juga: Demi Menyelamatkan Anaknya yang Masih Bayi, Kawanan 11 Gajah Meninggal Dunia Jatuh Terjun di Air Terjun

Pada tubuh gajah itu, ditemukan beberapa luka tembak.

Salah satunya bekas luka tembak ditemukan di pantatnya.

Penyebab resmi kematiannya masih belum diketahui sampai saat ini.

Pihak berwenang saat ini bekerja keras untuk menentukan penyebab di balik kejahatan keji ini.

Kami berharap bahwa mereka yang telah membunuh makhluk tak berdosa ini dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka.

Baca Juga: Kawanan Gajah Mati di Thailand, Apakah Gajah Rela Pertaruhkan Nyawa Demi Selamatkan Gajah Lainnya?

Sebelumnya, pada awal Oktober lalu, seekor gajah kerdil juga ditemukan mati akibat perburuan.

Pada tubuh gajah itu terdapat 70 luka tembak dan gading yang telah hilang.

Saat ditemukan pada, gajah jantan itu mengambang setengah tenggelam dengan keadaan terikat tali pada salah satu pohon di tepi sungai, di negara bagian Sabah, Borneo Malaysia.

Gajah kerdil merupakah makhluk yang hampir punah. Menurut kelompok konservasi internasional WWF, tercatat populasi gajah di Sabah hanya ada sekitar 1.500-2.000 gajah yang masih hidup.

Baca Juga: Baru Pertama Kalinya, Kebun Teh untuk Konservasi Gajah, Telah Mendapatkan Sertifikasi Rawah Hewan

The Star

Gajah Kerdil Lain Terbunuh di Sabah, Satu Luka Tembak di Pantat dan Gading Hilang

Sedangkan populasi di Kalimantan berkisar antara 30-80 gajah.

Oleh hukum Malaysia, gajah kerdil dilindungi dan saat terjadi pemburuan, pemburu yang terbukti bersalah akan dikenakan sangsi berupa denda maupun hukuman penjara.

Siapa pun yang dinyatakan bersalah membunuh salah satu hewan dapat dipenjara selama lima tahun atau menghadapi denda hingga Rp 850 juta. (*) (Mega Khaerani)

Baca Juga: Jadikan Ladang Pencari Uang, Kebun Binatang yang Serakah Ini Tega Lakukan Hal Keji pada Hewan Peliharaan

Editor : Alfa