WIKEN.ID - Di dunia, kasus bayi lahir tanpa bola mata minim terjadi.
Setidaknya sudah ada dua kasus bayi terlahir tanpa bola mata.
Yang pertama adalah bayi Archie Innes, yang lahir dari pasangan Skotlandia, Fiona dan Steven Gould, pada tahun 2017.
Bayi Sydney, Archie Innes dilahirkan dengan kondisi genetik yang sangat langka.
Dikutip dari dailytelegraph.com.au, ibunya menceritakan kesedihannya saat membesarkan bayi yang lahir tanpa mata.
Fiona Gould dan suaminya Steve mengentahui jika bayi Archie Innes akan dilahirkan tanpa bola mata setelah melalukan MRI pada usia kehamilan 31 minggu.
Saat mengikuti tes genetik, menunjukkan bahwa Archie menderita Sox 2 Anophthalmia Syndrome, suatu kondisi yang mempengaruhi satu dari 250.000 kelahiran.
Orang dengan kelainan genetik ini sering terlahir tanpa bola mata dan dapat memiliki masalah lain termasuk kejang, keterlambatan perkembangan motorik dan ketidakmampuan belajar.
Baca Juga: Dulu Wajahnya Wara-wiri di TV, Usai Menikah dengan Konglomerat Tiga Artis Ini Bagai Hilang Ditelan Bumi, Ada yang Sering Kena Hujat!Menurut ibu dari Archie Innes, mutasi gen sangat jarang sehingga hanya ada satu kasus lain yang tercatat di dunia.
Tak hanya babi Archie Innes, ada juga yang bayi terlahir tanpa bola mata.
Bayi Alexander K, atau yang lebih akrab disapa Sasha, lahir di kota Tomsk, Siberia, pada April 2019.
Bayi Sasha lahir dengan kondisi medis sama dengan bayi Archie Innes yaitu menderita SOX2 anophthalmia syndrome.
Kondisi ini adalah bola mata atau bagian tubuh lainnya tidak berkembang.
Kondisi ini sangat langka dan diketahui hanya dialami tiga bayi di seluruh dunia.
Menurut dokter Tatiana Rudnikovich, yang menangani Sasha, selain tidak adanya bola mata, bayi sebenarnya tumbuh dalam kondisi sehat.
"Sasha telah menjalani serangkaian pemeriksaan standar dan hasilnya, dia tidak berbeda dengan bayi lain di usianya. Kondisinya sangat baik," ujar Rudnikovich, dilansir Daily Star dan Kompas.com.
Ditambahkan dokter, Sasha juga tidak menderita kelainan lainnya, selain kenyataan bahwa dia tidak akan pernah bisa melihat.
Sasha kini dirawat oleh pengasuh, karena ibu kandungnya, yang masih berusia belia, dibesarkan di panti asuhan dan telah memutuskan untuk melepaskan hak asuh atas putranya.
Sementara identitas sang ayah tidak diketahui.
Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan kebutuhan hidup dan perawatan yang diperlukan Sasha kecil.
Menurut pengasuh yang merawatnya, Sasha tidak berbeda dengan bayi-bayi di usianya.
"Dia senang bermain dan tersenyum, seperti bayi normal lainnya. Dia senang bermain-main dan berenang. Dia sungguh adalah bayi yang ceria," kata pengasuh.
Kini, pihak pengasuh tengah berupaya untuk mencarikan keluarga Rusia yang bersedia merawat dan membesarkan Sasha.
Tetapi jika hingga batas waktu yang ditentukan tidak ada seorang pun yang menawarkan diri untuk menerimanya, maka pihak pengasuh akan mempertimbangkan mencari orangtua angkat dari luar negeri.
Dalam deskripsi adopsinya, Sasha digambarkan sebagai bayi yang "penuh kedamaian dan selalu tersenyum".
Baca Juga: Baru Saja Berusia Lima Hari, Seorang Ibu Terkejut Karena Bayinya Sudah Alami Menstruasi
"Senyum akan mengembang di wajahnya setiap kali dia mendengar suara yang dikenalnya," tulis laporan adopsinya.
Dikutip dari The Siberian Times, Sasha belakangan telah dibawa ke St Petersburg di mana dia akan menjalani operasi untuk memasang bola mata palsu di rongga matanya.
Hal itu dilakukan untuk mencegah bentuk wajahnya berubah seiring dengan pertumbuhannya.
Sasha akan menjalani operasi serupa setiap sekitar enam bulan sekali, menyesuaikan dengan pertumbuhannya, di mana bola mata palsu yang lebih besar akan dipasangkan. (*)
Baca Juga: Hampir Meninggal Saat Tidur, Nyawa Bayi Satu Tahun Ini Berhasil Diselamatkan Seekor Anjing