Paus Bungkuk Betina Sepanjang 5 Meter Ditemukan Mati di Aliran Sungai, Diduga Ditabrak Kapal Laut

Minggu, 13 Oktober 2019 | 13:00
Humphrey Nemar/mirror.co.uk

Paus bungkuk yang mati di Sungai Thames, Inggris diyakini akibat ditabrak oleh kapal yang berlalu lalang di sekitar sungai.

WIKEN.ID - Salah satu spesies rorqual terbesar, paus bungkuk, ditemukan mati di Sungai Thames, bagian timur kota London, Inggris.

Hewan yang memiliki panjang sepuluh meter itu, awal pekan lalu masih terlihat berenang di wilayah sungai yang sama.

Hessy, si paus bungkuk itu ditemukan di perairan dangkal di Greenhithe, Kent, pada Selasa (8/10/2019).

Pada malam harinya, ia dipindahkan dari Jembatan QE2 ke Dermaga Otoritas London di Gravesend.

Baca Juga: Video Paus Terus Dekati Penyelam Hingga Buat Takut, Ternyata Ini yang Sebenarnya Dilakukan Hewan Itu

Butuh tim yang terdiri dari tiga kapal untuk mengangkut Hessy dari Jembatan QEII di Dartford, ke Gravesend yang jaraknya sekitar enam mil .

Tiga kapal bekerja bersama untuk perlahan-lahan memindahkan bangkai di sepanjang sungai ke Pelabuhan Dermaga London Denton Wharf.

"Menyedihkan sekali, saya betul-betul hanya berjarak 60 cm dari paus yang mati itu," ucap Martin Garside, juru bicara dari Dermaga Otoritas London yang ikut membantu memindahkan bangkai paus tersebut.

Baca Juga: 10 Tahun Pernah Jadi Menantu Cucu Presiden, Artis Cantik Ini Justru Dituding Telantarkan Sang Ayah Sebelum Meninggal, Tak Pernah Diurus?

Humphrey Nemar/mirror.co.uk

Paus bungkuk yang mati di Sungai Thames, Inggris diyakini akibat ditabrak oleh kapal yang berlalu lalang di sekitar sungai.

Martin juga menjelaskan keadaan saat itu.

Situasi lalu lintas di atas jembatan yang merupakan jalan tol tersibuk di Inggris terlihat sangat riuh.

Para pengguna jalan seakan tidak ingin melewati fakta bahwa ada seekor paus yang mati mengambang di bawah jembatan yang mereka lintasi.

Ukuran paus yang besar cukup menyusahkan kapal derek yang akan menangkat bangkai hewan tersebut.

"Paus itu lebih besar dari kapal derek yang saya tumpangi," ucap Martin.

Baca Juga: Ngerinya Festival Grindadarp, Tradisi Pembantaian Paus yang Buat Laut Dipenuhi Darah, Ini Videonya yang Menuai Kecaman

Beberapa ahli percaya, Hessi ditabrak kapal laut saat ia berenang di Sungai Thames.

Sebuah post-mortem diadakan malamnya di lokasi untuk menentukan penyebab pasti kematian.

Para ahli berharap dapat menentukan apakah kemungkinan serangan kapal terjadi ketika Hessy masih hidup atau setelah kematiannya di Sungai Thames.

Rob Deaville, manajer Himpunan Dokter Hewan London (The Zoological Society of London (ZSL)) mengatakan, Pakar ZSL dari Program Investigasi Pendamparan Paus (Cetacean Strandings Inggris) bekerja dengan rekan-rekan dari Port of London Authority untuk melakukan post-mortem dari paus bungkuk yang ditemukan di Sungai Thames dekat Greenhithe.

"Dari pemeriksaan awal, ZSL dapat mengkonfirmasi bahwa paus bungkuk adalah betina remaja dan memiliki indikasi luka yang besar dari serangan kapal, tetapi saat ini tidak diketahui apakah ini disebabkan sebelum atau setelah kematian paus." ucapnya

Baca Juga: Kesetrum Kabel yang Mengelupas, Wanita Ini Histeris Coba Bangunkan Bayinya yang Meninggal, 'Balik, Nak'

Dilansir dari mirror.co.uk, tim CSIP ZSL akan melaksanakan post-mortem pada hari Sabtu (9/10) untuk mempelajari lebih lanjut tentang alasan kematian paus dan mengapa ia memasuki Sungai Thames.

Kejadian ini pernah juga terjadi saat seekor ikan paus bungkuk yang memasuki Sungai Thames 10 tahun lalu telah mati kelaparan.

Para ahli mengatakan Hessy juga menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi.

"Paus bungkuk relatif jarang tercatat terdampar di sekitar pantai Inggris, dengan rata-rata 1-2 tahun, meskipun ini adalah paus bungkuk kelima yang tercatat terdampar di Inggris sejauh ini tahun ini oleh CSIP." ucap Rob Deaville.

Rob juga menambahkan, dua paus bungkuk lainnya sebelumnya telah tercatat di Thames dan wilayah muara Thames yang lebih luas, yang keduanya sayangnya mati - satu pada 12 September 2009 ditemukan di bawah Jembatan QE2 dan satu ditemukan mengambang di Sheerness pada 24 Maret 2013. (*) (Mega Khaerani)

Baca Juga: Artis Wanita Ini Pernah Masuk Penjara Kasus Narkoba dan Dituduh Jadi Pelakor, Ternyata Baru Ketahuan Sosok Orang Tuanya

Editor : Alfa