WIKEN.ID-Seorang wanita yang menolak perawat mengajarinya cara menyusui diduga tidak sengaja mencekik bayinya yang berumur 15 hari sampai mati ketika dia menyusui bayinya saat berbaring.
Menurut Today Online, ibu asal Singapura, yang menjalani operasi caesar pada 17 Agustus 2019 lalu mengatakan kepada perawat di Rumah Sakit Wanita dan Anak-Anak KK (KKH) bahwa ia ingat cara menyusui karena ia telah menyusui anak sulungnya.
Sang ibu mengatakan dia belajar dua metode menyusui di KKH setelah melahirkan untuk pertama kalinya.
Perawat telah mengamati proses menyusui itu akhirnya memutuskan bahwa dia melakukan pekerjaan dengan baik.
Tetapi sering kali, mereka harus mengambil bayi dari wanita itu karena dia akan tertidur dengan bayi masih di lengannya saat menyusui.
Setelah pulang ke rumah, sang ibu rata-rata akan menyusui bayinya sekitar enam hingga tujuh kali sehari, tetapi suaminya tidak akan bersama mereka karena dia sibuk merawat putri mereka.
Pada tanggal 1 September, ketika bayinya baru berumur 15 hari, wanita itu harus bangun di tengah malam untuk menyusui bayinya.
Dia menggunakan metode berbaring miring, yang merupakan kali pertama dia melakukannya saat makan malam.
Dia meletakkannya di tempat tidur di sebelah kirinya dan memberinya makan menggunakan payudara kirinya sementara lengan kirinya terbentang di atas kepalanya di bawah bantal.
Dia kemudian tertidur sekitar satu jam dan bangun ketika suaminya bangun untuk menggunakan toilet.
Dia menggerakkan tangan kirinya untuk mengangkat putranya, tetapi menyadari ada muntah dan noda darah di kain bayi yang dibedong.
Wajah bayi itu menjadi pucat dan muntah ditemukan di pipinya serta noda darah di lubang hidung kanannya.
Dia segera memanggil ambulans yang datang dan membawa bayi itu ke Rumah Sakit Umum Sengkang, di mana dia dinyatakan meninggal pada jam 5 pagi.
Ini terjadi setelah upaya resusitasi yang gagal pada bayi, yang telah berada dalam kondisi kritis dan tidak bernapas.
Seorang konsultan ahli patologi forensik dengan Otoritas Ilmu Kesehatan mengatakan bahwa ada kemungkinan bayi tersebut mati lemas ketika ibunya tertidur saat menyusui, namun, dia tidak dapat membuktikannya.
"Seorang bayi bisa mati lemas ketika hidung dan mulutnya terhalang oleh bantal, bahan tempat tidur atau orang lain," katanya.
Sementara itu, manajer perawat senior di KKH, Ms Teo, mengatakan bahwa dia tidak menganjurkan seorang ibu untuk menyusui dengan menggunakan metode berbaring samping karena hormon relaksasi, oksitosin, dilepaskan selama menyusui.
“Karena beberapa ibu yang pulih dari luka operasi mungkin merasa metode ini lebih nyaman, penting bagi orang lain untuk berada di sana untuk mengembalikan bayi ke dalam ranjang jika ibunya tertidur,” katanya.(*)