WIKEN.ID - Ubur-ubur api (Physalia) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Portuguese man o'war merupakan hewan serupa ubur-ubur yang dikenal memiliki sengatan yang melepuhkan, bahkan mematikan.
Ubur-ubur adalah sejenis binatang laut tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Cnidaria, ubur-ubur yang dimaksud disini adalah hewan dari kelas Schypozoa.
Nah belum lama ini, ubur-ubur api atau yang dikenal dengan Portuguese man of war terlihat di pantai-pantai di inggris seperti di Postheras Cove dan Sennen di Cornwall Barat, Minggu (06/10/2019).
Hewan invertebrata itu ditemukan oleh relawan dari Komunitas Friends of Portheras.
Komunitas ini adalah kelompok konservasi yang kemudian membagikan temuan hewan ubur-ubur melalui akun twitter, Cornwall Live reports.
Hewan ini memiliki bentuk tubuh yang mirip kapal perang Portugis dan di kenal dengan ubur-ubur api.
Bentuknya pun mirip dengan ubur-ubur.
Meski begitu, sebenarnya hewan yang memiliki tentakel ini bukan ubur-ubur.
Namun, mereka masih berhubungan dekat dengan kelas ubur-ubur, yaitu Scyphozoa.
Hewan ini sebenarnya masuk ke dalam kelas Siphonophora.
Siphonophora atau dikenal dengan nama sifonor merupakan sebutan bagi hewan laut yang bagian tubuhnya terdiri atas koloni atau sekumpulan polip yang berukuran kecil dan berbentuk seperti tabung.
Hewan penyengat ini, memiliki panjang mencapai 30 cm.
Ia memiliki sebuah tentakel menjuntai yang panjangnya dapat mencapai 50 meter yang berada di bawah perutnya.
Warnanya juga unik, yakni biru atau merah muda.
Ubur-ubur api menggunakan tentakelnya untuk menangkap buruannya.
Tak seperti tubuhnya yang terlihat cantik, nyatanya hewan ini punya racun yang hampir sama dengan bisa ular kobra.
Sengatannya sangat berbahaya dan meskipun hewan ini terdampar di pantai selama beberapa hari sengatnya masih cukup kuat untuk melukai.
Jika tentakel itu menyentuh kulit manusia, sengatannya bisa menimbulkan rasa sakit dengan efek yang serius.
Seperti demam, shock pada jantung, hingga komplikasi pada paru-paru.
Hewan karnivora ini suka hidup menyendiri.
Tapi kadang-kadang juga bisa hidup secara berkelompok.
Ia akan terapung di permukaan laut dan bergerak mengikuti arus dan gelombang.
Walaupun memiliki tentakel yang berbahaya, hewan ini hanya memakan ikan-ikan kecil, zooplankton, dan invertebrata kecil.
Selain itu, hewan ini tersebar di perairan hangat di dunia. (*) (Mega)