WIKEN.ID-Jika di rumahmu ada anak kecil yang suka tidur dengan lampu menyala, maka pastikan kamu mematikannya.
Dilansir dari World of Buzz, seorang gadis kecil berusia tujuh tahun dari Ningbo, Zhejiang, tampaknya mengalami pubertas lebih awal karena ia selalu tidur dengan lampu menyala.
Menurut TVBS, gadis kecil yang dikenal sebagai Tong Tong itu tumbuh lebih tinggi 10 cm dalam setahun.
Itu merupakan pertumbuhan yang ekstrem dan pada awalnya sang ibu sangat senang karena ia berpikir putrinya akan menjadi wanita yang tinggi semampai ketika dewasa.
Hingga suatu hari ketika dia memandikan putrinya, dia menemukan bahwa gadis kecil itu mulai tumbuh payudaranya dan merasakan beberapa benjolan kecil.
Ibu Tong Tong khawatir dan membawanya ke dokter.
Dokter memberi tahu sang ibu bahwa tulang-tulang Tong Tong seperti seseorang yang tiga tahun lebih tua dan meskipun ia tiba-tiba mengalami percepatan pertumbuhan, akan sulit baginya untuk melebihi 150cm di masa mendatang.
Dokter mengatakan bahwa Tong Tong, yang saat ini tingginya 120cm, sedang mengalami pubertas sebelum waktunya dan folikel ovariumnya sudah meningkat secara signifikan.
Dia mengatakan bahwa sudah terlambat untuk merawat Tong Tong dan bahkan jika dia memberikan obatnya, efek dari obat-obatan itu terbatas.
Sang ibu terkejut ketika mendengar hal ini dan bertanya kepada dokter untuk alasannya.
Padahal ia tidak memberi putrinya makanan yang sembarangan seperti gorengan, suplemen yang berlebihan atau minuman yang aneh-aneh.
Dokter menanyai ibunya tentang gaya hidup Tong Tong termasuk kebiasaan tidurnya dan menemukan bahwa dia tidur dengan lampu menyala di malam hari.
Rupanya, dia sudah tidur sendirian sejak berusia empat tahun karena ibunya ingin mendorongnya untuk mandiri.
Namun, Tong Tong takut akan gelap, jadi dia tidur dengan lampu menyala setiap malam selama tiga tahun terakhir.
Dokter menjelaskan bahwa Tong Tong mengalami pubertas dini karena sekresi melatoninnya ditekan karena cahaya.
Penurunan melatonin dalam tubuhnya mungkin telah mempercepat proses pematangan seksualnya dan menyebabkannya mengalami pubertas sebelum waktunya.
Dokter menambahkan bahwa jika seorang gadis mengalami pertumbuhan tiba-tiba sebelum berusia sembilan tahun dan jika seorang anak laki-laki juga memiliki pengalaman yang sama sebelum berusia 11 tahun dan terdapat sifat seksual sekunder, ini merupakan tanda pubertas dini dan perlu dirawat.
Studi tentang fenomena melatonin ini pada masa pubertas telah dilakukan sebelumnya dan menghubungkan melatonin yang berlebihan dengan penurunan pematangan seksual.
WebMD juga melaporkan bahwa paparan cahaya dapat menghambat produksi melatonin, terutama pada malam hari ketika berada pada kinerja puncaknya.(*)