Pelaku Tak Kunjung Ditemukan dan Hampir Membuat Polisi Menyerah, Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Hampir 30 Tahun Lalu Ini Akhirnya Terpecahkan Hanya dengan Sekaleng Soda

Rabu, 02 Oktober 2019 | 19:45
Kolase WIKEN.ID

Pelaku Tak Kunjung Ditemukan dan Hampir Membuat Polisi Menyerah, Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Hampir 30 Tahun Lalu Ini Akhirnya Terpecahkan Hanya dengan Sekaleng Soda

WIKEN.ID - Tentu memilukan ketika melihat orang kita cintai meninggal karena tindakan kejahatan orang lain.

Terlebih lagi ketika orang yang seharusnya bertanggung jawab atas kejahatan itu belum ditangkap.

Bahkan, tidak hanya belum ditangkap, pelaku kejahatan itu pun belum diketahui.

Inilah yang terjadi pada kasus pembunuhan Mandy Stavik yang terjadi pada tahun 1989.

Pada musim gugur 1989, Mandy Stavik yang merupakan mahasiswa baru di Central Washington Universit kembali ke kota asalnya di Acme, Washington, untuk libur Thanksgiving.
Pada hari Jumat setelah liburan, Stavik pergi untuk lari pada sekitar 02:30 siang.
Setelah itu ia tak pernah kembali ke rumah dan dinyatakan hilang.
Dua hari kemudian, pihak berwenang menemukan sepasang celana hijau di hutan.
Keesokan harinya, 27 November, Stavik ditemukan mengambang di Sungai Nooksack, dalam kondisi telanjang.
Polisi mengatakan bahwa kasus tersebut merupakan kasus pembunuhan.
Namun, sampai dua dekade lebih, kasus tersebut tak juga terpecahkan hingga akhirnya seorang detektif mencoba penyelidikan baru.
Pembunuhan Mandy Stavik tetap tidak terpecahkan selama beberapa dekade, tetapi pada tahun 2009 seorang detektif bernama Kevin Bowhay memulai penyelidikan baru terhadap rincian seputar kasus tersebut.
Beberapa pria yang tinggal di daerah itu pada saat Mandy dibunuh diminta untuk menyumbangkan laporan sampel DNA.
Namun, seorang pria bernama Timothy Bass menolak permintaan untuk secara sukarela memberikan DNA untuk dianalisis.
kiro7

Pelaku Tak Kunjung Ditemukan dan Hampir Membuat Polisi Menyerah, Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Hampir 30 Tahun Lalu Ini Akhirnya Terpecahkan Hanya dengan Sekaleng Soda

Baca Juga: Selama 50 Tahun Akhirnya Rumah Bekas Pembunuhan Ini Berhasil Terjual, Harganya Tak Masuk Akal!

Tanpa kecocokan DNA dan tidak ada petunjuk baru untuk diikuti, penyelidikan akhirnya terhenti lagi.

Detektif utama dalam kasus ini juga menemukan Bass tinggal di Strand Road dekat rumah Mandy Stavik ketika dia menghilang pada tahun 1989.
Di sekolah menengah, Bass mulai menghadiri pertandingan bola basket perempuan, dan menonton Mandy bermain bola basket.
Ketika Mandy berlari bersama anjingnya, rute yang diambilnya akan membawanya melewati kediaman Timothy Bass. Tetapi para penyelidik tampaknya tidak memiliki cukup bukti untuk surat perintah penggeledahan untuk memaksa sampel DNA dari Bass.
Dan majikannya, Franz Bakery, tidak akan secara sukarela mengizinkan penyelidik untuk mengambil sampel tanpa surat perintah atau panggilan pengadilan.
Hal yang sama berlaku untuk informasi tentang rutenya.
Pada Agustus 2010, istri Bass dilaporkan mengajukan perintah perlindungan kekerasan dalam rumah tangga terhadap suaminya.
Dia menuduh dalam pengajuan pengadilan bahwa dia secara fisik dan verbal kasar kepadanya dan ketiga anak mereka.
Bellingham Herald

Pelaku Tak Kunjung Ditemukan dan Hampir Membuat Polisi Menyerah, Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan Hampir 30 Tahun Lalu Ini Akhirnya Terpecahkan Hanya dengan Sekaleng Soda

Baca Juga: Dikenal sebagai Anjing Agresif dan Ganas, Pit Bull Ini Justru Relakan Hidupnya Demi Selamatkan Pemiliknya dari Gigitan Ular BerbisaDalam pengajuan yang sama, istri Bass dengan gelisah menyatakan bahwa suaminya sering menonton acara televisi kasus kejahatan yang sebenarnya.
Kasus ini sulit dipecahkan sampai salah satu rekan kerja Timothy Bass mengetahui bahwa dia adalah tersangka dalam kasus pembunuhan.

Ia memberi polisi kaleng sodadan cangkir yang telah dia gunakan.

Analisis DNA membuktikan bahwa Timothy Bass yang berusia 51 tahun adalah pembunuh Mandy Stavik.

Ibu Mandy Stavik, Mary, mengetahui pada hari ulang tahunnya bahwa pembunuh putrinya telah ditangkap.
Bukti-bukti mengarah pada keyakinan Timothy Bass atas tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan. Dia saat ini menjalani hukuman penjara hampir 27 tahun. (*)

Editor : Rebi

Baca Lainnya