Ada Tekanan pada Tali Pusar, Wanita Ini Malah Tolak Jalani Operasi Caesar, Alasannya Sangat Tak Masuk Akal!

Senin, 30 September 2019 | 17:00
kompas.com

Ilustrasi operasi caesar.

WIKEN.ID-Dokter memutuskan seorang ibu melahirkan harus menjalani operasi Caesar tentunya tidak main-main.

Biasanya ada hal serius yang menyebabkan ibu tidak bisa melahirkan secara normal.

Demi keselamatan ibu dan bayi, tentu saja pihak keluarga lebih baik mengizinkannya.

Namun berbeda dengan seorang ibu asal Zhejiang, China yang membingungkan para dokter lantaran ia menolak untuk melakukan operasi caesar.

Padahal saat itu keadaannya darurat.

Baca Juga: Divonis Mati Oleh Dokter, Bertemu Anjingnya Untuk Terakhir Kali, Penderita Kanker Ini Rasakan Hal Ajaib yang Terjadi Tiba-tiba

Dia menolak operasi itu dengan alasan yang tidak masuk akal dan membuat para dokter bingung.

Alasannya adalah ia ingin memberikan anaknya hari ulang tahun yang terbaik.

Wanita yang tidak disebutkan namanya ini berusia 20 tahun dan telah mengunjungi pemeriksaan rutin di rumah sakit menjelang kelahiran bayinya.

Namun hasil USG mengungkapkan bahwa dia memiliki tali pusar yang bengkak.

Itu berarti ada tekanan pada tali pusar yang mempengaruhi aliran darah dan oksigen ke bayi.

Baca Juga: Cuma Karena Satu Penumpang Ngamuk, Pesawat Ini Sampai Harus Mendarat Darurat

Kondisi ini terjadi dalam 1 dari 10 persalinan dan dapat menyebabkan kerusakan otak pada bayi.

Ketika bayi kekurangan oksigen, juga dikenal sebagai hipoksia janin, ada risiko komplikasi kesehatan lainnya bahkan bisa menyebabkan kematian.

Dokter memberi tahu sang ibu, yang sedang hamil 37 minggu, bahwa dia perlu menjalani operasi caesar darurat pada hari yang sama.

Yang mengejutkan mereka, dia menolak untuk menyetujui operasi dan bersikeras melahirkan bayi beberapa hari kemudian pada 20 September.

Baca Juga: Dulunya Bintang Iklan Sebuah Merek Obat, Siapa Sangka Artis Lawas Ini Ternyata Juga Seorang Konglomerat!

"Keluarga saya telah memilih hari yang baik."

"Itu dalam dua hari lagi, pada tanggal dua puluh September. Hari lain tidak menguntungkan," katanya.

Wanita itu tidak mengindahkan peringatan dokter yang mengatakan bahwa menunggu dua hari lagi bisa menyebabkan kematian untuk anaknya.

Baca Juga: Lama Jadi Misteri, Gedung Mewah Milik Mantan Artis Seksi yang Sudah Tobat Ini Dikabarkan Angker, Begini Isi Dalamnya yang Bertahun-tahun Tak Terjamah

Ia terus menolak operasi bahkan setelah perutnya mulai sakit sekitar jam 4 sore pada tanggal 18 September, yang menunjukkan bahwa bayinya kekurangan oksigen.

Wanita dan keluarganya akhirnya datang dan menyadari gawatnya situasi setelah direktur rumah sakit secara pribadi menjelaskan risiko dan bahaya bagi mereka dan memfilmkan seluruh percakapan sebagai bukti bahwa rumah sakit telah melakukan yang terbaik.

Dokter akhirnya melakukan operasi caesar pada pukul 6 sore hari itu dan bayi laki-laki dinyatakan baik-baik saja.

Baca Juga: Sempat Beberkan Alasannya Tutup Aurat, Baru Setahun Berhijab Mantan Kekasih Raffi Ahmad Ini Pilih Kembali Pamerkan Rambut Cantiknya

Namun ternyata kulitnya sudah membiru dan bayi menunjukkan tanda-tanda hipoksia (kekurangan oksigen).

Menunggu lebih lama akan sangat berbahaya bagi bayi, kata dokter yang membantu proses persalinan.(*)

Tag

Editor : Agnes