WIKEN.ID - Sekilas jika melihat foto di atas, banyak yang mengira jika pria di foto itu adalah anak sekolah.
Padahal, laki-laki itu adalah pria yang sudah berumur 23 tahun.
Dilansir laman Asia One, pria 23 tahun yanga da di foto ini adalah guru di Philipina yang bernama Ian Manga.
Setiap harinya ia selalu periang, berwajah segar, dan menghabiskan sebagian besar waktunya di kelas.
Ian Manga mengajar murid di bangku TK dan kelas SD di Mater-El-Roi School di Bulacan, Filipina.
Dengan postur tubuh yang kecil dan penampilan wajahnya yang masih keliatan anak-anak, banyak yang orang yang salah sangka jika ia adalah siswa di sekolah itu.
Tak hanya wajahnya, suaranya pun mirip anak kecil yang bersekolah.
Dijuluki "Guru Bulacan yang Berwajah Bayi", Ian Manga, mengatakan jika sekarang tingginya 162 cm.
Ia bercerita bahwa ia mengalami permasalahan pertumbuhannya yang terlambat karena penyakit yang diderita saat kecil.
Bahkan setelah lulus SMP, Ian Manga tidak mengalami pubertas atau tumbuh kumis dan jambang.
Meski demikian, ia belum pernah berkonsultasi dengan dokter tentang kondisinya.
Saat tumbuh dewasa, ia merasa sering tidak pada tempatnya dan kurang nyaman.
Ia sering dikira masih anak sekolah atau adik laki-laki dari teman sekelasnya.
Orang yang baru pertama kali dan belum mengenalnya akan mengejeknya dan memanggilnya sebagai "bocah kecil".
Lalu bagaimana dia mengatasi ejeken itu?
Ian Manga mengatakan bahwa ia punya tips khusus.
"Abaikan ejekan mereka dan buktikan bahwa kamu bisa melakukannya, buktikan mereka salah," ujarnya.
Hasil dari tips ini pun terbayar dengan membutikkan bahwa ia berprestasi.
Berharap untuk mengikuti jejak ibunya dan menjadi seorang guru, Ian Manga mengikuti Ujian Lisensi untuk Guru (LET) pada bulan Mei 2019.
Hasilnya, ia lulus jian Lisensi untuk Guru (LET).
Baca Juga: Bolos Sekolah Berjamaah, Ratusan Siswa Ternyata Lakukan Hal Mengharukan Ini Pada Gurunya
Hal ini adalah prestasi mengingat fakta bahwa hanya 27% dari peserta tes yang lulus LET.
Ujian Lisensi untuk Guru (LET) merupakan persyaratan untuk menjadi guru di Filipina.
Ian Manga pun berbagi pengalamannya saat berhubungan komunikasi dengan murid-muridnya.
Menurut Melanie Gerolia, seorang rekan guru di Mater-El-Roi School, Ian Manga memiliki hubungan khusus dengan anak-anak dan tidak pernah bosan bermain dengan mereka.
"Aku merasa seperti kakak laki-laki bagi murid-muridku karena kami selalu bermain," kata Ian Manga.
Baca Juga: Ivan Gunawan Tiba-tiba Marahi Betrand Peto Karena Hal Ini, Igun:
Meski demikian, Ian Manga berjuang untuk membuat orang lain menganggapnya serius.
Ia membuat batasan jelas antara waktu bermain dan waktu pelajaran.
Dia mencoba mempertahankan sikap tegas di kelas.
"Ketika aku mengajar, aku akan menjadi lebih serius. Mereka juga menganggapku lebih serius," ujarnya.
Untuk terlihat seperti seorang guru, ia juga mengenakan pakaian longgar dan sepatu kulit layaknya orang dewasa.
"Sebagai seorang guru, kamu harus menjadi model. Kamu harus terlihat seperti itu meskipun wajahnya masih seperti anak kecil," tuturnya. (*)