Kurangi Dampak Kremasi, Jasad Manusia yang Rusak terbukti Mampu Hasilkan Listrik, Berani Coba?

Rabu, 25 September 2019 | 18:30
Randy Mulyanto

Kurangi Dampak Kremasi, Jasad Manusia yang Rusak terbukti Mampu Hasilkan Listrik, Berani Coba?

WIKEN.ID- Sebuah kompetisi desain yang diselenggarakan Universitas Centre for Death & Society, berusaha menata kembali pemakaman di masa depan.

Kompetesi inovasi arsitektur dan teknologi ini dimenangi peserta dari Columbia University Graduate School of Architecture, Planning and Preservation.

Mereka mengajukan proposal berjudul 'Sylvan Constellation' yang merefleksikan jaringan pembuluh memorial yang akan mengubah biomassa menjadi cahaya yang bisa menerangi jalur.

Baca Juga: Berkali-kali Jadi Janda, Pilih Mundur dari Dunia Hiburan Artis Lawas Ini Justru Penampilannya Berubah Drastis, Bikin Pangling!

Direktur University of Bath's Centre for Death and Society dan salah satu pendiri Future Cemetery John Troyer, menjelaskan 'Sylvan Constellation' adalah kombinasi sisa-sisa jasad manusia dan pemikiran jangka panjang. 'Sylvan Constellation' memungkinkan pemakaman dibangun seperti rangkaian jalur di hutan melalui 'wadah memorial'.

Beberapa di antaranya berada di jalan setapak dan lainnya berada di atas pemakaman.

Wadah ini mengandung sisa-sisa dan sel bahan bakar mikroba yang mempercepat dekomposisi.

Baca Juga: Tertangkap Razia Prostitusi saat Hamil Hingga Hampir Jadi Istri Siri Pejabat, Penyanyi Dangdut Ini Pasang Tarif Rp 100 Juta!

Saat tubuh jasad mulai rusak, energinya diubah menjadi listrik yang menyebabkan wadah bersinar dan menerangi jalan di dekatnya, sehingga menciptakan lingkungan yang indah.

Di saat yang sama, cara ini juga mengurangi dampak lingkungan akibat pembalseman jasad atau kremasi.

Usulan tersebut berdasarkan tema desain kompetisi 'Future Cemetery; dengan menghadirkan campuran teknologi berkelanjutan.

Baca Juga: Image Seksi Melekat dengan Artis Cantik Ini, Unggah Foto Bermesraan dengan Pria Ini Netizen Tuding: Berondongnya ya?

dok. Kompas.com

Sylvan Constellation memungkinkan pemakaman menghasilkan energi listrik sendiri untuk menerangi jalan setapak.

Baca Juga: Berkali-kali Jadi Janda, Pilih Mundur dari Dunia Hiburan Artis Lawas Ini Justru Penampilannya Berubah Drastis, Bikin Pangling!

"Ini juga merupakan kesempatan besar bagi Columbia University DeathLAB, Productions LATEN di New York City, University of Bath's Centre for Death and Society serta Arnos Vale Cemetery untuk berkolaborasi," ujar Troyer.

Dengan bekerja sama dalam proyek ini, lanjut dia, kolaborator akan membangun jaringan untuk proyek-proyek jangka panjang yang melibatkan desain inovatif, dan berkelanjutan pada perencanaan hidup terakhir.

Baca Juga: Berita Terpopuler, Cristiano Ronaldo Akhirnya Temukan Pramusaji yang Beri Burger Sisa Saat Dirinya Miskin Hingga Andy Soraya Muak dengan Pernikahan Syahrini dan Reino Barack

Kolaborasi ini juga menunjukkan Arnos Vale Cemetery sebagai pemimpin dalam menciptakan kemungkinan-kemungkinan baru sebagai situs warisan pemakaman.

"Ini adalah waktu yang menarik untuk dapat bekerja pada proyek-proyek desain yang sepenuhnya merangkul topik seperti kematian, sekarat, dan mayat. Saya sangat berharap untuk melihat kolaborasi seperti ini berkembang," jelas Troyer.

Baca Juga: Sebelum Hamil, Adik Raffi Ahmad Ini Justru Sindir Gaya Telepon Syahrini, Netizen: Makan Batako Aja Cayang!

Tim yang berbasis di New York tersebut memenangkan hadiah 5.000 poundsterling (Rp 95,8 juta) dan perjalanan untuk meneliti pemakaman Arnos Vale Cemetery yang bersejarah.

Tujuannya adalah bekerja menuju desain yang layak untuk prototipe masa depan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judulSisa Jasad Manusia Hasilkan Energi Listrik di Pemakaman

Baca Juga: Penyakit Batu Ginjal Hingga Reumatik Hilang Seketika Hanya dengan Tanaman Ajaib Ini, Berani Coba?

Editor : Amel

Baca Lainnya