WIKEN.ID -Meski hewan merupakan sama-sama makhluk hidup, namun tak sedikit manusia yang justru bertindak kejam terhadap hewan.
Alih-alih merawat dan menyayangi, beberapa orang malah menyiksa hewan.Kisah penyiksaan anjing yang terjadi di Vietnam menjadi bukti bahwa tindakan kejam terhadap hewan masih terjadi.
Bahkan, pelaku penyiksaan tak segan membiarkan anjingnya kesakitan tanpa perawatan.
Di Indonesia sendiri kasus penyiksaan hewan bukan tidak terjadi.
Beberapa waktu lalu kasus penyiksaan terhadap anjing di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sempat menghebohkan publik.
Seorang pria dengan tega menyiksa anjingnya dengan cara memukul dan mencekiknya. Bahkan, hal tersebut dilakukan sejak anjingnya masih kecil
Penyiksaan juga dilakukan terhadap hewan lainnya seperti kucing.
Sempat beredar di media sosial sebuah video penyiksaan yang dilakukan dua orang pria terhadap kucing.
Ia memperlakukan anak kucing layaknya sebuah bola yang ia lempar dan tendang.
Dalam video itu, terdapat dua remaja yang memperlakukan kucing layaknya bola sepak.
Mereka melakukan tindakan tak pantas tersebut di gang kompleks rumah.Mula-mula pemuda berkaos merah melemparkan kucing tersebut ke atas.Kemudian menangkapnya. Lalu ia menaruhkan kucing tersebuh di punggung kaki.Ia mencoba menaikkan kucing tersebut untuk terbang ke dadanya.Bahkan ia melakukan hal tersebut berkali-kali.
Ia menjadikan anak kucing tersebut sebagai bola.
Sementara, kedua orang lainnya hanya tertawa-tawa melihat kejadian tersebut.
Video tersebut direkam dalam Instagram Story dan akhirnya menjadi viral di media sosial.
Banyak kecaman datang dari berbagai pihak terhadap aksi tersebut.
Salah satu yang mengecam aksi tersebut adalah Doni Herdaru, aktivis Animal Defenders Indonesia.
Baca Juga: Dekati Pemiliknya yang Tengah Memasak, Kucing Ini Tak Kuasa Menitikkan Air Mata
Ia pun mengunggah video tersebut sembari mengecam aksi dan berniat bertemu dengan pelaku penyiksaan.
"Barang siapa yang punya identitas orang ini, segera info gue ya. Tidak sabar pengen sowan ke beliau," tulis Doni dalam akun instagramnya.
Ternyata, setelah unggahan Doni tersebut, pria yang menyiksa kucing tersebut langsung menghubungi Doni.
Pria bernama Reza Pahlepi sekaligus mewakili dua temannya yang ada dalam video tersebut meminta maaf atas aksinya.da tahapan ini, saya cukupkan sampai di sini," katanya.
Permintaan maaf pelaku penyiksaan tersebut diunggah juga oleh Doni di akun Instagramnya.
Dalam postingannya, Doni menulis bahwa ia juga meminta pelaku menunjukkan kucingnya baik-baik saja dan membuat video permintaan maaf."Maaf yang sejati adalah dari dalam hati dan tidak mengulangi. Saya yakin bahwa Mas Reza akan menjadikan ini pelajaran dan akan berbuat baik kedepannya. Kawan2 mohon stop bully, you did very well," tulis Doni.
Dalam unggahan ics_infocegatansolo, Rabu (24/1/2018), ketiga pelaku mengaku bersalah.Mereka menjelaskan bahwa kucing tersebut masih dalam keadaan baik-baik saja."Klarifikasi yg menganiaya kucing (emoji) dari rezafahlepi81....Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.kami semua @mkhadafia saya reza dan alim memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya kepada saudara saudara pecinta binatang atas perilaku kami terhadap kucing ini, kabarnya kucing ini baik baik saja dan tidak mengalami cedera.semoga ini menjadi pembelajaran buat kami dan kami semua berjanji tidak melakukan perbuatan ini lagi. kami semua hanya hamba Allah yang tidak luput dari kesalahan dan kehilafan kami (emoji)terima kasih kepada mas @doniherdaru yang sudah memberi perhatian dan edukasi kepada kami agar lebih menyayangi binatang lagi.sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar besarnya. (emoji) wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh," keterangan dalam video tersebut.
Dalam unggahan tersebut, kucing yang sempat dianiaya ketiganya terlihat masih normal.Mereka membuktikan rasa penyesalan dan cinta mereka dengan memberikan makanan berupa sosis.Selain itu, keduanya juga mengelus-elus kepala dan kucing tersebut dengan penuh kasih sayang. (*)