Putuskan Mualaf Saat Menikah, Chrisye Tak Pernah Tinggalkan Shalat dan Selalu Menangis Karena Mendengar Lagu Ini

Selasa, 08 Agustus 2023 | 10:32
foto: duniaku.net

Chrisye sedang bernyanyi

WIKEN.ID-Siapa yang tidak kenal sosok penyanyi yang satu ini.

Dengan deretan lagu-lagu hits dan suara khasnya, penyanyi yang satu ini menjadi legenda di Indonesia.

Chrismansyah Rahardi atau yang akrab disapa oleh Chrisye.

Pada Senin (16/9/2019), Google Doodle menampilkan gambar diri mendiang Chrisye untuk memperingati hari kelahirannya.

Chrisye meninggal dunia di Jakarta pada 30 Maret 2007 pada umur 57 tahun, namun karyanya tetap dikenang para penggemarnya.

Semasa hidup, kehidupan Chrisye memang jarang dipublikasikan.

Namun sosok legenda ini terkenal dengan kehidupan yang sangat sederhana.

Bahkan hingga akhir hayat Chrisye banyak menerima penghargaan dan menobatkannya sebagai ‘Indonesia Living Legend’.

Sutradara Rizal Mantovani juga membuat film biopic berjudul “Chrisye” yang dibintangi oleh Vino G Bastian.

Penyanyi berdarah Tionghoa ini tertarik dengan dunia musik semenjak ia mendengarkan piringan hitam milik ayahnya.

Ia akhirnya mulai menyanyikan lagu-lagu Bing Crosby, Frank Sinatra, Nat King Cole dan Dean Martin.

Pada awal tahun 1981, Chrisye mendekati sekretaris Guruh Soekarnoputra, yaitu Gusti Firoza Damayanti Noor (Yanti).

Baca Juga: Jadi Musisi Legendaris dan Albumnya Meledak di Pasaran, Chrisye Pernah Jual Mobil untuk Hidupi Keluarga Hingga Hampir Berhenti dari Dunia Musik

Saat yakin ingin menikah dengan Yanti, ada satu yang menjadi penghalang yakni agama.

Chrisye non-muslim sementara Yanti muslim.

Soal ini, Chrisye berujar, "Sebetulnya ada hal yang sudah mengusik saya, jauh sebelum bertemu Yanti. Yakni, krisis keimanan saya.

Di tengah kesibukan saya bermusik, sebetulnya saya merasakan kesepian yang misterius.

Saya seperti merindukan sesuatu yang tidak bisa saya gambarkan bentuknya.

Diam-diam saya menekuni agama Islam, hingga suatu saat saya menjadi sangat yakin. Saya ingin memeluk Islam.”

Keinginan itu ia pendam. Ia tak berani mengungkapkan, apalagi kepada orang tuanya.

"Saya pernah menangis semalaman karena memikirkan ini,” kata dia.

Susah-payah ia mengumpulkan keberanian menyampaikan ke ayahnya.

Tak ia nyana, "Papi memegang perkataannya dulu. Bahwa ia hanya dititipi anak oleh Tuhan. "Semua berpulang pada kamu’.”

Jadilah Chrisye mualaf. Pada tanggal 12 Desember 1982 Chrisye dan Yanti menikah di suatu acara bergaya adat Padang.

Kepecayaannnya pada Islam ia pegang hingga akhir hayatnya.

Ada cerita menarik ketika Chrisye ingin rekaman lagu terbarunya.

Saat itu almarhum Chrisye sang penyanyi legendaris Indonesia minta Taufiq Ismail untuk menuliskan syair religi untuk satu lagunya.

Dan disanggupi sebulan.

Ternyata, minggu pertama macet, tidak ada ide.

Minggu kedua macet, ketiga macet hingga menjelang hari terakhir masih juga tidak ada ide.

Taufiq gelisah dan berniat telpon Chrisye dan bilang, “Chris maaf, macet!”.

Namun di malam harinya, Taufiq mengaji. Ketika sampai ayat 65 surat Yaasin dia berhenti.

Makna ayat ini tentang Hari Pengadilan Akhir ini luar biasa, kata Taufiq.

Ia akhirnya memindahkan pesan ayat tersebut ke dalam lirik lagu dan ketika pita rekaman sudah di tangan Chrisye, terjadi hal yang tidak biasa.

Ketika ia berlatih lagu tersebut di kamar, baru dua baris, Chrisye menangis dan ketika ia mencoba, menangis lagi.

Menurut Chrisye, inilah lirik lagu paling dahsyat yang pernah dibuat.

Ada kekuatan misterius yang mencekam dan menggetarkan.

Setiap menyanyi dua baris, air mata sudah membanjir.

Yanti, istri Chrisye, sampai syok melihat hal tidak biasa tersebut.

Lirik lagu tersebut begitu merasuk kalbu dan menghadapkan kenyataan betapa manusia tidak berdaya ketika hari akhir tiba.

Lagu itu adalah "Ketika Tangan dan Kaki Berkata".

"Akan datang hari mulut dikunci, kata tak ada lagi

Akan tiba masa tak ada suara, dari mulut kita" itulah lirik lagunya.

Sepanjang malam dia gelisah, lalu ditelponlah Taufiq dan diceritakan kegelisahannya.

Taufiq mengatakan bahwa lirik lagu tersebut diilhami surat Yaasiin: 65.

Disarankan kepada Chrisye, agar tenang.

Di studio rekaman hal itu terjadi lagi.

Chrisye mencoba, tetapi baru dua baris sudah menangis. Dan berulang kali hasilnya sama.

Erwin Gutawa yang menunggu sampai senewen.

Yanti lalu shalat untuk khusus mendoakannya.

Akhirnya dengan susah payah, Chrisye berhasil menyanyikannya hingga selesai.

Rekaman itu sekali jadi, tidak diulang karena Chrisye tak sanggup menyanyikannya lagi.

Menurut Yanti sejak itu Chrisye tidak pernah lagi meninggalkan salat dan tidak pernah sanggup menyanyikan lagu itu lagi.(*)

Editor : Agnes