WIKEN.ID - Teka-teki ditutupnya mata Thareq Habibie, putra bungsu Presiden Republik Indonesia ke-3 Ilham Akbar Habibie akhirnya terjawab sudah.
Menurut Ilham Habibie, kakak kandungnya, mengatakan penyakit yang diderita Thareq Habibie adalah glaukoma.
Penyakit ini disebabkan oleh kadar gula yang tinggi (diabetes) sehingga merusak retina mata.
"Pertama penyakit yang diderita Thareq, adik saya, adalah glaukoma. Glaukoma adalah penyakit yang merusak retina," ujar Ilham Habibie yang dikutip dari Kompas.com.
Glaukoma merupakan penyakit mata di mana tekanan cairan dalam bola mata menjadi terlalu tinggi sehingga dapat merusak serabut saraf mata yang membawa sinyal penglihatan dari mata ke otak.
Berbeda dengan katarak, kebutaan akibat glaukoma tidak dapat disembuhkan, tetapi dapat dicegah dengan mengontol faktor risikonya.
Penderita glaukoma biasanya memiliki riwayat anggota keluarga yang terkena glaukoma, memiliki tekanan bola mata tinggi, serta memiliki riwayat penyakit diabetes melitus, hipertensi dan migrain.
Orang yang pernah mengalami trauma pada mata, atau penderita miopia (kacamata minus) dan hipermetropia (kacamata plus) yang tinggi juga berisiko terkena glaukoma.
Di Indonesia, Glaukoma merupakan penyebab kebutaan nomor dua setelah katarak. Bedanya, operasi katarak bisa mengembalikan penglihatan, sedangkan glaukoma tidak.Data dari WHO pada tahun 2010 menyebutkan bahwa terdapat 39 juta orang yang mengalami kebutaan di dunia, dan glaukoma menyumbang 3,2 juta orang atau sekitar 8 persen di antaranya.
Selain Thareq Habibie, penyanyi Irlandia ini juga memiliki penyakit mata Glaukoma.
Dia adalah Paul David Hewson atau kerap dipanggil Bono Vox, penyanyi utama dari kelompok musik rock Irlandia, U2.
Bono hampir tak pernah tampil di muka umum tanpa kacamata gelapnya.
Dalam sebuah wawancara dengan majalah "Rolling Stone", Bono U2 ini pernah mengungkapkan alasan mengapa ia selalu memakai kacamata.
Menurut, ia memakai kacamata karena matanya sangat peka terhadap cahaya.
"Bila seseorang mengambil foto saya, saya akan melihat cahaya lampu kilat itu sepanjang hari. Mata kanan saya akan membengkak. Pemandangan saya akan terhalang, jadi mata saya seringkali menjadi merah. Ini adalah bagian dari masalah saya, sebagian masalah privasi dan sebagian lagi sensitivitas," ujarnya.
Beberapa orang pung mengira kacamata gelap yang dikenakan Bono U2 adalah demi fesyen seorang bintang rock semata.
Namun, ternyata kacamata itu digunakan untuk membantunya menghadapi penyakit glaukoma yang dihadapi Bono selama bertahun-tahun.
Ia mengatakan menderita penyakit glaukoma selama sekitar 20 tahun.
Jika tak diobati, glaukoma menyebabkan kerusakan penglihatan, bahkan kebutaan.
Hingga sekarang kacamata itu tetap digunakan di dalam ruangan.
Dalam rekaman acara untuk BBC, ia menjelaskan, kacamata gelap itu membantunya mengatasi permasalahan penglihatannya.
Bono mendapatkan pengobatan yang baik dan ia mengaku akan baik-baik saja.
Pada akhir tahun 2019, Bono bersama group musiknya, U2 mengadakan The Joshua Tree Tour, dan salah satunya akan pentas di negara asia.
Ketiga negara itu adalah Jepang, Singapura, dan Korea Selatan.
Rangkaian Konser The Joshua Tree Tour 2019 akan menjadi konser pertama U2 di Singapura dan Korea Selatan.
U2, yang lahir di Dublin, Irlandia, pada 1976, terdiri dari Bono (vokal), The Edge (gitar), Adam Clayton (bas), dan Larry Mullen Jr (drum). (*)
Jadwal The Joshua Tree Tour 2019 adalah sebagai berikut.
8 November di Mt Smart Stadium, Auckland, Selandia Baru
12 November di SunCorp Stadium, Brisbane, Australia
15 November di Marvel Stadium, Melbourne, Australia
19 November di Adelaide Oval, Adelaide, Australia
22 November di Sydney Cricket Ground, Sydney, Australia
27 November di Optus Stadium, Perth, Australia
4 Desember di Saitama Super Arena, Prefektur Saitama, Jepang
5 Desember di Saitama Super Arena, Prefektur Saitama, Jepang
8 Desember di Gocheok Sky Dome, Seoul, Korea Selatan. (*)