WIKEN.ID - Penampilan Thareq Habibie, putra kedua Presiden Republik Indonesia ke-3, menjadi perhatian warga karena menggunakan penutup mata.
Banyak warga yang bertanya-tanya kenapa Thareq Kemal Habibie memakai penutup mata.
Penampilan pertama Thareq Habibie menggunakan penutup mata adalah saat ia menjenguk dan melayat Ani Yudhoyono.
Setelah itu, Thareq Habibie kembali tampil di publik saat menjelaskan kondisi ayahnya di Rumah Sakit Angkatan Darat Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (11/9).
Bachruddin Jusuf (BJ) Habibie adalah sosok pemimpin bangsa yang sangat inspiratif dan pintar meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) pukul 18.05 WIB.
Tak hanya bagawan ilmuwan, BJ Habibie juga mencintai keluarga dan peduli sesama.
Salah satu bentuk kepedualiannya, sejak 2016, BJ Habibie sudah terdaftar sebagai pendonor di Bank Mata Indonesia.
Saat peluncuran program "Sepuluh Ribu Mata" oleh Pollux Habibie International tahun 2016, BJ Habibie telah terdaftar sebagai pendonor mata.
Baca Juga: Kesederhanan BJ Habibie Saat Rayakan Ulang Tahun Perkawinan, Istrinya Terbaring Lemah di Rumah Sakit
Sebenarnya mendiang istrinya, Ainun, juga terdaftar sebagai pendonor tetapi karena meninggal dalam kondisinya berat, juga ada faktor kanker, jadi tidak bisa donor saat itu.
Hal ini disampikan oleh Ketua Bank Mata Indonesia Tjahjono Gondhowiardjo.
Menjadi donor mata berarti menyatakan kesediaan memberikan kornea mata jika meninggal nanti
Perlu diingat juga, pihak Bank Mata tidak mengambil satu bola mata utuh dari pendonor, melainkan hanya bagian korneanya saja.
Keinginannya menjadi pendoro mata karena sering diajak istrinya, Hasri Ainun Habibie, untuk melihat orang dengan katarak.
Sejak saat itulah, BJ Habibie menaruh perhatiah pada pengobatan katarak.
Katarak merupakan suatu kondisi di mana lensa mata keruh yang bisa mengakibatkan kebutaan.
Menurut BJ Habibie, orang yang sebelumnya bisa melihat, kemudian terkena katarak akan mengalami penurunan kualitas hidup teritama jika terjadi pada usia produktif.
Oleh karena itu, BJ Habibie mengingatkan pentingnya operasi katarak untuk meningkatkan kualitas hidup seseorang.
"Kalau tiba-tiba buta, Anda jadi tergantung orang lain. Produktivitas langsung anjlok. Anda tadinya mandiri, tiba-tiba jadi enggak mandiri lagi. Mau ke toilet, diantar," kata Habibie yang dikutip dari Kompas.com.
Menurunnya produktivitas, lanjut Habibie, membuat seseorang tak bisa memberikan sumbangsih kepada bangsa.
"Saya lama saksikan sendiri. Ada orang muda katarak. Dia seorang guru, punya keluarga. Setelah dioperasi, cepat dia bisa lihat, bekerja lagi," ujar Habibie.
Untuk itu, operasi katarak gratis dilakukan oleh Pollux Habibie International.
Operasi pertama akan menjangkau pasien katarak di Batam.
Menurut Ilham Habibie, program CSR ini juga dilakukan untuk meneruskan cita-cita Ainun. (*)