WIKEN.ID - Tak hanya sebagai hewan peliharaan, anjing dikenal sebagai sahabat setia manusia.
Bagaimana tidak, anjing seringkali memberikan seluruh cinta dan kasihnya pada pemliliknya. Hewan ini juga tak segan untuk selalu menjaga dan melindungi pemiliknya.
Kisah-kisah anjing yang begitu setia pada pemiliknya nampaknya sudah banyak beredar.
Beberapa kisah bahkan serupa dengan kisah kesetiaan anjing Hachiko, yang setia menunggu pemiliknya pulang meskipun sudah meninggal.
Kisah satu ini juga menceritakan tentang kesetiaan seekor anjing pada pemiliknya.
Berbeda dengan kisah Hachiko, anjing ini setia dalam hal lainnya, yaitu mendampingi pemiliknya melewati masa-masa sulit.
Baca Juga: Temukan Burung Terjebak di dalam Rumah, Anjing Ini Justru Lakukan Hal Tak Terduga
Kisah ini berawal ketika seekor anjing bernama Benny diselamatkan saat Badai Harvey melanda Texas pada tahun 2017.
Benny kemudian diadopsi oleh seorang pria bernama Ballenger.
Kesetian Benny terhadap Ballenger diuji ketika suatu hari pemiliknya itu harus menghadapi masa-masa sulit.
Benny dan Ballenger selalu melakukan banyak hal bersama-sama.
"Benny tidak begitu yakin dengan manusia dan kami tidak mengetahui latar belakangnya. Namun, ia sangat mencintai ayah saya. Bahkan ketika ia mendengar mobil ayah sebelum ibu selesai bekerja," ujar Alexis Nazarino, anak Ballenger.
Meskipun dia takut terhadap orang lain, Benny selalu memberikan cinta dan kepercayaannya pada Ballenger.
Ballenger dan pasangannya selalu membawa Benny kemana pun mereka pergi.
Namun, pada 29 Agustus lalu, Ballenger harus masuk rumah sakit karena kondisi kesehatannya yang memburuk.
Benny dibawa ke rumah sakit agar anjing ini bisa bersama ayahnya.
Semua orang nampaknya tahu apa yang diinginkan Benny hanyalah berada di sisi Ballenger.
"Benny akan mengendus-endus kepala dan wajahnya tetapi benar-benar tidak yakin apa yang sedang terjadi," kata Nazarino. "Dia akan duduk bersama ayah selama beberapa menit di sana-sini."
Benny benar-benar tak mau berpisah dengan Ballenger.
Nampaknya ia segera tahu bahwa Ballenger sedang sakit dan sebisa mungkin ia ingin terus berada di samping Ballenger.
Benny terus berada di sisi Ballenger, menemaninya melewati masa-masa sulit.
Ia menyandarkan kepalanya pada dada Ballenger.
Hari selanjutnya, Ballenger menghembuskan nafas terakhirnya.
Setelah semua yang ia lewati dengan Ballenger, Benny tahu bahwa itu adalah hari terakhirnya dan ia ingin ada di sana sepanjang waktu.
"Cinta sejati," kata Nazarino.
Sejak Ballenger meninggal, Benny melewati masa yang sulit.
Dia terus mencoba dan mencari Ballenger di siang hari, dan menangis untuknya di malam hari.
Ibunya dan seluruh keluarga Ballenger ada di sana untuknya di setiap langkah, meskipun, memberinya pelukan dan kasih sayang yang tak ada habisnya.
Bersama-sama, mereka tahu mereka bisa melewatinya.Benny akan selalu merindukan ayahnya, tetapi semua orang sangat senang dia ada di rumah sakit pada hari terakhir ayahnya, berbaring di sisinya, dan terus mengingatkannya betapa dia mencintainya. (*)