WIKEN.ID-Baru-baru ini, seorang pengguna Facebook membagikan video kemarahan dua orang tua.
Tanpa ampun, kedua orangtua itu menyiksa ketiga anak mereka sementara anak-anak it uterus berteriak dan meminta ampun agar mereka berhenti.
Video itu diposting di samping keterangan, "Apakah ini manusia? Orang tua ini memiliki kerusakan otak.
Yang satu memukul, yang lainnya syuting!
Bagaimana seorang anak kecil bisa tahan terhadap pukulan seperti itu ?!” tulisnya.
Video itu memperlihatkan seorang gadis dengan buku terbuka yang tengah duduk.
Di sebelahnya ada seseorang dengan tongkat panjang di tangannya.
Anak itu tampaknya mengatakan sesuatu tetapi tiba-tiba berhenti.
Wanita itu, yang dianggap sebagai ibu dari anak-anak, terlihat menatap pria itu, seolah bertanya apa yang harus dilakukan dengannya.
Pria yang dipercaya sebagai ayahnya dan di belakang kamera hanya berkata, "Pukul saja dia."
Video kemudian menunjukkan ibu tanpa henti memukuli anak dengan tongkat tanpa memperhatikan di mana dia memukul.
Dia mulai meraih anak itu dengan lengannya dan mengayunkannya sambil terus memukulinya dengan kejam dengan tongkat itu.
Video itu juga menangkap anak yang dipukul di kepalanya, punggungnya dan di sekeliling tubuhnya.
Sang ibu kemudian mulai menendang anak keluar pintu dan menarik keluar tongkat yang lain.
Dia terus memukulinya dengan tongkat kedua sambil menendangnya sampai dia menangis tanpa ampun agar pelakunya berhenti.
Sang ibu kemudian berteriak pada anaknya, "Cukup atau tidak?!" Yang dibalas oleh ayah di belakang kamera, “Pukul dia lagi!"
Sang ibu mematuhinya dan memukuli gadis itu lebih keras dari sebelumnya.
Anak yang malang itu terlihat memeluk lututnya dalam posisi meringkuk, dengan lemah mengangkat tangannya ketika dia memohon agar dibebaskan dari murka ibunya.
Dia kemudian berhenti untuk menatap kamera, memperhatikan bahwa putrinya yang lain sedang menonton dari sisi pintu kamar.
Dia menarik putri keduanya ke depan dan mulai memukulinya juga.
Rekaman dipotong dengan ibu meraih anak ketiga, seorang anak laki-laki, yang seharusnya memastikan tidak ada anak yang tertinggal.
Sementara lokasi rumah dan keluarga tetap tidak diketahui, video itu diposting di grup Facebook Malaysia.
Netizen berspekulasi bahwa orang tua yang kasar itu berasal dari China karena aksen yang terdeteksi dalam video.
Yang lain hanya marah karena tindakan seperti itu bahkan dapat terjadi pada anak-anak malang ini.(*)