WIKEN.ID - Seperti yang diketahui buaya merupakan salah satu hewan reptil yang mengerikan.
Tak jarang beberapa kasus diketahui buaya telah melahap abis manusia.
Namun, berbeda dengan pria yang satu ini.
Nah, pria ini justru menganggap buaya sebagai hewan pereda stres.
Namun tidak dengan seorang lelaki asal Pennsylvania, Amerika Serikat, yang memilih menyayangi buaya dan menjadikannya hewan pendukung kestabilan emosi agar depresinya terkendali.
Dilansir dari Oddity Central, Jumat (2/8/2019), Joie Henney (65) menerima persetujuan dari dokternya untuk menggunakan buaya sebagai hewan pendukung emosionalnya.
Hal ini dilakukannya setelah dirinya menolak menjalani pengobatan depresi.
Buayanya itu kemudian dinamai Wally.
Wally pun nampak juga menyayangi Henney, Wally pun suka meringkuk dan senang dipeluk serta dibelai.
Henney menggambarkan buaya sepanjang 1,5 meter itu sebagai makhluk besar yang lembut.
Wally juga tidak pernah menggigit siapa pun dan bahkan takut pada kucing.
Meski Henney sepenuhnya sadar bahwa peliharaannya itu bisa merobek lengannya jika dia mau, dia tetap tidak takut sama sekali.
"Dia seperti anjing," kata Henney menggambarkan temannya yang berdarah dingin itu.
“Dia ingin dicintai dan dibelai. Dia membuat saya bersemangat. Ketika saya rapuh, hampir seperti dia bisa merasakannya ... Dia akan datang kepada saya sendiri.
Dia juga naik ke tempat tidur bersama saya saat saya sedang tidak enak badan."
Wally akan berusia empat tahun ini, dan mungkin suatu hari akan tumbuh sepanjang 5 meter.
Namun jika Henney tidak mengambilnya sebagai hewan peliharaan, mungkin Wally tidak akan ada di sana.
Sebelumnya diketahui bahwa Wally ditemukan oleh seorang teman Joie di dekat Orlando dan jika dia tidak menawarkan untuk membawanya, hewan itu akan terbunuh.
Tetapi Henney tidak menyangka bahwa menyelamatkan Wally juga menyelamatkan dirinya sendiri.
Henney kini tengah berjuang melawan depresi, tetapi dengan cepat menyadari betapa dia merasa lebih baik saat berada di sekitar buaya muda tersebut.
"Ketika saya pulang dan berada di sekelilingnya, semuanya baik-baik saja," kata Henney.
"Dokter saya tahu tentang Wally dan menganggapnya berhasil, jadi mengapa tidak?"
Lebih jauh, Henney juga membawa Wally ke mana-mana bersama-sama.
Mereka berjalan-jalan di taman, berbelanja bersama, dan bahkan bertegur sapa dengan penghuni panti jompo, tempat Wally selalu menjadi pusat perhatian.
"Saya tidak tahu apa yang akan saya lakukan tanpanya," kata Henney.
Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul Berjuang Lawan Depresi, Lelaki Tua Ini Bersahabat dengan Buaya untuk 'Selamatkan' Dirinya Sendiri