WIKEN.ID -Memiliki predikat sebagai artis, Nurul Arifin, dikenal banyak orang melaui banyak film yang pernah dibintanginya.
Tetapi, Nurul Arifin mengatakan bahwa ia pernah mengalami masa sulit dalam hidupnya.
Tak hanya itu, aktris senior Nurul Arifin mengaku pernah menjadi korban body shaming atau bully secara verbal mengenai tubuhnya sewaktu menjadi peragawati dan aktris.
Mantan anggota DPR RI ini mengatakan masyarakat harus lebih dewasa dan menghindari berbagai aksi body shaming, terutama di media sosial.
Nurul mengatakan dulu saat ia menjadi peragawati sampai jadi aktris, beberapa orang di sekitarnya berkomentar negatif mengenai bentuk tubuhnya. Bahkan saat itu, terdapat aturan mengenai ukuran tubuh ideal untuk menjadi peragawati.
Baca Juga: Galih Giannjar Nangis-nangis di Penjara, Fairuz A Rafiq Justru Berlibur ke Korea: Gak Boleh Stres
"Pernah sih dibilang hidung saya gede, waktu jadi peragawati dan bintang film. Waktu itu saya cuma bilang, enggak apa-apa hidung gede bawa hoki. Terus berat badan waktu itu 47 kg, ada ukuran ideal untuk jadi model," kata Nurul seusai mengisi acara talkshow bertajuk "Sharing is Caring", di Ngopi Doeloe Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Sabtu (16/2/2019).
Saat itu ia pun tetap percaya diri dengan bentuk tubuhnya dan pada akhirnya berkesimpulan bahwa setiap manusia memiliki bentuk tubuh unik tersendiri.
Ia pun tidak mengindahkan body shaming yang ditujukan kepadanya.
"Saya pede aja sampai pada kesimpulan bahwa sampai semua orang punya ciri khas masing-masing, Nurul Arifin cuma satu, tidak ada yang keduanya," katanya.
Nurul mengatakan di zaman digital ini beberapa kali contoh kasus body shaming terjadi dan dapat ditempuh melalui jalur hukum melalui Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
"Pelabelan ini lebih populer dengan maraknya medsos. Bukan hanya bully orang lain, tapi ada dampaknya terhadap diri sendiri.Contoh jadinya ingin ada perombakan di tubuh, dan ada nilai-nilai ideal yang dikontruksikan pasar," katanya.
Tak hanya itu saja, aktris ini juga pernah menceritakan kalau dirinya pernah hidup susah.
“Ibu-ibu kalau melihat saya sekarang, Nurul Arifin, mantan pemain film, artis tempo dulu. Padahal dulu saya hidup susah,” kata Nurul Arifin.
Ia menyeritakan dari awal ia menghabiskan masa kecil di Gang Sukamulya.
Nurul Arifin lahir di pada 18 Juli 1966, di Rumah Sakit Santo Yusuf, Cicadas, Bandung.
Dalam kehidupan sehari-hari, ia bercerita sering mengalami kesulitan secara ekonomi.
Baca Juga: Agen CIA Interogasi Korbannya dengan Cara Murah dan Kejam, Bisa Sampai merusak Otak Hingga Kematian!
“Dulu mah susah, kalau ngga ada uang, Ibu saya buka lemari, mencari kain yang bisa digadaikan,” ujarnya.
Kemudian, perjuangan menjadi seorang bintang film ia mulai ketika ia duduk di bangku SMA.
Nah, kini Nurul Arifin mendapatkan kursi di DPR yang diusung Partai Golkar sebafau Dapil Jawa Barat I.
Nurul Arifin mendapat perolehan suara sebanyak 35.713.(*)