WIKEN.ID - Perilaku bolos sekolah bukan hal baru di kalangan siswa, ini bahkan terjadi di mana saja tidak terkecuali di Amerika Serikat.
Alih-alih bolos karena malas mengikuti pelajaran atau memilih bermain di luar sekolah, siswa-siswi di Tennessee, Amerika Serikat justru bolos berjamaah karena sesuatu yang mengharukan.
Sebanyak ratusan siswa sengaja bolos sekolah karena ingin melakukan sesuatu pada gurunya.
Guru merupakan salah satu profesi yang dihormati dalam masyarakat.
Seperti halnya orangtua, guru adalah orang yang membimbing dan membentuk anak-anak untuk menjadi orang dewasa yang luar biasa.
Wajar jika kemudian guru dijuluki sebagai orangtua di sekolah.
Ratusan siswa yang bolos sekolah itu sengaja berkumpul untuk menunjukkan sesuatu kepada seorang guru yang tengah menghadapi penyakit mematikan.
Guru tersebut bernama Ben Ellis, guru bahasa Latin di Christ Presbyterian Academy.
Apa yang sebenarnya dilakukan ratusan siswa itu?
Ben Ellis telah menjadi guru selama kurang lebih delapan tahun. Ia merupakan guru teladan bagi guru-guru lainnya.
Mirisnya, Ben didiagnosis kanker kerongkongan. Meskipun begitu, semangatnya tak pernah surut untuk mengajar.
Ia justru mengatakan bahwa siswa-siswanya membantunya melewati beberapa hari sulit dalam perawatannya. Ketika kondisi Ben menjadi begitu parah, ia tak lagi bisa mengajar siswa-siswanya.
Ratusan siswa bersama guru-guru dari Christ Presbyterian Academy memutuskan untuk melakukan sesuatu untuk menunjukkan penghargaan mereka atas semua pekerjaan yang ia lakukan untuk membantu mereka.
Baca Juga: Ingin Bersahabat dengan Muridnya, Guru TK Cantik Lakukan 'Ritual' Ini Sebelum Masuk Kelas, Videonya ViralKetika para staf berkumpul untuk beribadah, para administrator mendapat gagasan bahwa alangkah baiknya untuk berdoa dan menyanyikan lagu-lagu pujian di luar rumah Ben.
Gagasan itu juga diajukan oleh orang tua pada malam sebelumnya ketika berita penurunan kesehatan Ben pertama kali diceritakan kepada siswa.Sebelum berangkat ke rumah Ben, Parker Altman, kepala sekolah Christ Presbyterian, mendapat izin dari Ben dan keluarganya untuk berkumpul di rumah mereka.
Ben kemudian mengatakan kepada wartawan bahwa ia menyukai gagasan untuk dapat berdoa dan bernyanyi bersama murid-muridnya untuk terakhir kalinya.Lebih dari empat ratus siswa dan guru melakukan perjalanan ke rumah Ben dengan bus dan mobil.
Mereka memutuskan untuk bolos sekolah, yang artinya mereka harus melewatkan kelas dan bahkan ujian untuk bersama Ben.
Sebelum kelompok itu mulai bernyanyi, seorang teman keluarga Ben membaca surat yang ditulis oleh Ben di mana dia diberitahu tentang bagaimana dia mencintai setiap orang dan bahwa dia dipenuhi dengan kegembiraan oleh tindakan mereka.
Baca Juga: Tiga Siswanya Temukan Obat Kanker, Guru Pembimbing Justru Khawatirkan Hal Ini, Simak VideonyaSetelah menyanyikan beberapa nyanyian pujian, kerumunan disambut oleh Ben, yang muncul di jendela kamarnya.
Dalam sebuah video yang dibagikan oleh megastar musik country Tim McGraw, Ben dapat dilihat di jendelanya dengan air mata berlinang saat ia bernyanyi bersama dengan murid-muridnya. Tragisnya, Ben meninggal sepuluh hari setelah ratusan siswa itu mendoakannya di rumahnya.
Lihat videonya di sini: