WIKEN.ID - Dalam video ini terungkap kondisi terakhir sebuah klinik aborsi di Tambun Bekasi yang berhasil disegel oleh kepolisian.
Klinik Aditama Medika di Jalan Pendidikan 2, Kampung Siluman, RT03/19, Desa Mangunjaya, Kecamatan Tambun Selatan, Bekasi, disegel oleh pihak kepolisian usai kedapatan membuka praktik aborsi terhadap salah seorang pasiennya.
Kondisi klinik usai disegel polisi kini nampak terbengkalai, tidak ada tanda-tanda aktivitas sama sekali, garis polisi masih membentang mengikat dibagian muka bangunan, Selasa (20/8/2019).
Baca Juga: Video Kisah Anjing yang Terjebak dalam Genangan Tar, Terus Mengonggong Meminta Bantuan
Bagian depan gedung klinik telihat berserakan sampah dan penuh dengan debu, terdapat tiga ruangan jika dilihat dari luar.
Ruangan paling kiri nampak seperti ruang pemeriksaan pasien, di bagian tengah merupakan ruang utama pendaftaran pasien, sedangkan ruangan paling kiri sama seperti ruang pemeriksaan pasien.
Jika menengok dibagian dalam ruangan tengah, terdapat dua unit sepeda motor, beberapa perlengkapan seperti kursi dan meja masih terlihat utuh, sedangkan di ruangan bagian kiri dan kanan masih telihat juga kasur pesien serta meja kerja untuk dokter atau tenaga medis.
Pada bagian luar juga telihat tangga untuk akses menuju lantai dua, namun ruangan tersebut sepeti tidak diperuntukkan untuk aktivitas klinik, hanya ada kamar yang kemungkinan digunakan untuk singgah karyawan.
Menurut keterangan warga sekitar, sejak pertama kali disegel pada Rabu, (7/8/2019), aktivitas klinik sudah lumpuh total.
Tidak satupun orang yang terlihat masuk ke dalam bangunan gedung.
Baca Juga: Miliki 38 Anak, Pasangan Ini Habiskan Rp700 Juta untuk Membeli Makanan, Lihat Video Kisahnya!
"Udah enggak ada yang kesini semenjak disegel polisi, dibiarin gitu aja karena masih ada garis polisi," kata Maulana warga skitar.
Saat masih beroperasi, klinik tersebut buka 24 jam, setiap hari memang terlihat beberapa pasien hilir mudik keluar masuk klinik. Namun menurut warga sekitar, klinik tersebut terkenal cukup mahal jika dibanding klinik lain.
"Klinik itumah enggak terlalu rame karena mahal jadi biasa aja, enggak sampe penuh gitu orang berobat kesitu," ungkap Indra warga yang tinggal di perkampungan belakang gedung klinik.
Sebelumnya, Polsek Tambun berhasil mengungkap praktik aborsi yang dilakukan di Klinik Aditama Medika.
Empat orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu, Alfian sebagai pemilik klinik, Wawan Setiawan dan Maresa Puspa Ningrung sebagai petugas medis serta Helmi Merisah pelaku aborsi.
Usia kandungan yang diaborsi yakni enam minggu, motif tersangka aborsi akibat malu janin yang dikandungnya merupakan hasil hubungan gelap.
Keempat tersangka kini tahan di Mapolsek Tambun untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.