WIKEN.ID -Sebuah video yang diunggah Tribun Video menampilkan kisah pawang kuda lumping yang tewas setelah membenturkan kepalanya ke genteng.
Berita yang ditampilkan dalam video itu terjadi ketika sang pawang kuda lumping tengah melakukan atraksi di Kelurahan Talang Jawa, Kecamatan Baturaja Barat, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
Peristiwa yang diberitakan dalam video itu terjadi pada Minggu, (18/8).
Pawang kuda lumping tersebut bernama Eko, seorang pria berumur 49 tahun.
Saat sedang melakukan atraksi kuda lumping, eko membenturkan kepalanya ke genteng.
Baca Juga: Korban Alami Koma, Ini Dia Video Detik-detik Sebelum Terjadinya Tabrak Lari
Akibatnya kepla Eko bercucuran darah. Warga yang menyaksikan kejadian itu pun sempat berteriak histeris.
Meskipun telah bercucuran darah, Eko kembali lari dan membenturkan kepalanya ke pagar rumah warga.
Setelah membenturkan kepala untuk kedua kalinya, Eko akhirnya terjatuh.
Kapolres OKU AKBP Ni Ketut Widayana Sulandari mengatakan, kejadian bermula ketika Eko mulai kerasukan saat sedang beratraksi.
Menurut Ni Ketut Widayana, setelah Eko terjatuh, teman-temannya sempat menolongnya.
Ia pun sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong lagi.
"Sempat ditolong teman-temannya dan dibawa ke ruang ganti. Setelah itu dibawa ke rumah sakit, namun meninggal," kata Ni Ketut Widayana.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan para saksi.
Baca Juga: Video Lucu Bayi Sloth Sedang 'Bercakap-cakap', Suaranya Seperti Klakson Dibunyikan
Hasil pemeriksaan menyebutkan, korban meninggal karena kecelakaan saat atraksi berlangsung.
Saat ini, jenazah Eko telah diserahkan kepada pihak keluarganya yang berada di Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat, OKI untuk dikebumikan.
Ni Ketut pun mengimbau agar para pemain kuda lumping lebih memperhatikan keselamatan saat sedang melakukan pentas.
"Kami imbau jangan ada lagi adegan berbahaya seperti ini. Boleh atraksi, tapi pentingkan keselamatan," ujarnya.
Kuda lumping sendiri menurutA.M.Hermien Kusmayati juga dikenal dengan sebutankudakepang (Jawa Barat), jaran kepang, incling, atau ebeg (Jawa Tengah dan DIY), dan jaran kepang (Jawa Timur).
Kuda lumping merupakan kesenian tradisional berupa tarian menunggang kuda yang dimainkan sekelompok orang dengan iringan musik gamelan.
Biasanya, kesenian tradisional ini dihiasi dengan atraksi pawang kuda lumping yang 'kesurupan'.