Dicari oleh Orang Seluruh Dunia, Obat Kanker Ternyata Ada di Pedalaman Hutan Belantara Indonesia, Ini Video Penelusurannya

Kamis, 15 Agustus 2019 | 08:00
YouTube/ KOMPAS TV

Tanaman bajakah sebagai obat kanker

WIKEN.ID-Sejak lama dicari oleh banyak orang, ternyata obat kanker ternyata berada di pedalaman hutan Kalimantan dan penjelasannya ada dalam video ini.

Video yang diunggah oleh Kompas TV ini memperlihatkan Aiman Witjaksono menelusuri hutan demi mencari obat kanker tersebut.

Seperti yang diketahui, kanker merupakan salah satu penyakit yang telah menggerogoti banyak orang.

Walaupun sudah menjadi penyebab meninggalnya banyak orang, nyatanya penyakit ini belum ada obatnya.

Sebagai gantinya, penderita kanker menjalani perawatan kemoterapi, radiasi dan pembedahan.

Baca Juga: Video Detik-detik Anak Ini Kehilangan Kakinya Usai Dilindas Kereta saat Nongkrong di Atas Rel

Nah, baru-baru ini ada berita membahagiakan.

Siapa sangka jika obat yang tengah dicari banyak orang ini ternyata bersembunyi di tengah hutan belantara Indonesia.

Bahkan tanaman ini juga sudah diteliti oleh beberapa ilmuwan Indonesia.

Dilansir dari kompas.com, Kepala Laboratorium Bio Kimia dan Molekuler dari Fakultas Kedokteran Universitas Lambung Mangkurat (FK ULM), Eko Suhartono menceritakan saat dirinya meneliti kayu Bajakah yang disebut bisa menyembuhkan kanker.

Baca Juga: Minta Hak Gaji, Karyawan Ini Malah Dibentak dan Diusir Mantan Bosnya di Depan Anak, Istri: 'Bos Sering Bilang Harta Puluhan Miliar', Videonya Viral

tangkap layar Kompas TV
tangkap layar Kompas TV

Akar bajakah mengandung senyawa anti kanker

Eko merupakan peneliti dan analis yang terjun langsung melakukan penelitian terhadap kayu Bajakah.

Kayu Bajakah merupakan tanaman yang dijadikan sebagai obat penyembuh kanker oleh siswa SMAN 2 Palangkaraya.

Obat tersebut kemudian diikutsertakan dalam lomba internasional dan menang.

Eko mengatakan, saat ditawari meneliti kayu Bajakah, Eko langsung tertarik.

Pasalnya, kayu ini baru pertama kali diteliti secara ilmiah.

"Secara ilmiah baru pertama kali dilakukan penelitian terhadap kayu ini."

Baca Juga: Jarang Terekspos, Video Ini Ungkap Kedekatan Kaesang Pangarep dengan Keluarga Felicia Tissue

"Kami justru enggak tahu ada kayu ini, yang tahu orang Dayak Kalteng," ujarnya saat dihubungi, Selasa (13/8/2019).

Menurutnya, penelitian ilmiah terhadap kayu Bajakah dilakukan secara kuantitatif.

Waktu itu, ia bertindak sebagai kepala departemen.

Pada tahap awal penelitian, setelah diketahui kayu itu memiliki banyak kandungan senyawa pada kayu Bajakah, Eko terperangah.

Baca Juga: Sukses di Dunia Bisnis, Rumah Mewah Lengkap dengan Berbagai Teknologi Canggih Ini Jadi Bukti Kesuksesannya, Ini Videonya!

Eko tak menyangka, ada banyak kandungan senyawa anti oksidan pada kayu Bajakah yang bisa berfungsi melawan sel kanker.

"Hasil penelitian di lab, yang jelas Bajakah ini memiliki senyawa-senyawa yang bisa berperan sebagai antioksidan yang sekaligus bisa berperan sebagai anti kanker," ujar Eko.

Penasaran dengan temuan senyawa pada kayu Bajakah, tahap berikutnya Eko lantas mencoba menyuntikkan sel kanker pada mencit atau tikus putih.

Pada fase ini Eko harus menunggu lagi sampai benjolan-benjolan pada tubuh tikus bermunculan.

Baca Juga: Merry Pamit Setelah 13 Tahun Bekerja, Raffi Ahmad Berikan Kenang-kenangan Seharga 600 Juta! Ini Videonya

Banyaknya benjolan pada tikus merupakan tanda bahwa tikus sudah terpapar sel kanker.

Pada tahap inilah, senyawa-senyawa yang dihasilkan dari kayu Bajakah disuntikan pada tikus.

Sekali lagi, Eko kembali terperangah setelah menunggu beberapa pekan, benjolan-benjolan pada tikus berkurang dan mengecil.

"Sebulan dua bulan, mencit yang benjolannya berkurang dibedah lagi kemudian dilihat lagi, dan ternyata di bulan ketiga benjolan malah hilang sama sekali," ucapnya.

Baca Juga: Cuma Ada di Indonesia, Lelah Menunggu Berjam-jam, Helm Hingga Botol Minum Malah Disuruh Untuk Gantikan Antre, Begini Videonya!

KURNIA TARIGAN/KOMPAS.COM

Ketiga siswa yang berhasil juarai kompetisi dunia dengan temukan obat penyembuh kanker

Hilangnya benjolan memastikan bahwa tikus sembuh dari kanker.

Dengan penelitian ini, Eko menjelaskan bahwa temuan ini hanyalah tahap awal dan belum pernah diuji coba pada manusia.

Eko pun patut berbangga karena Laboratorium FK ULM yang kini ditanganinya mampu meneliti kayu Bajakah yang ternyata bisa menyembuhkan kanker.

Laboratorium FK ULM menurutnya telah diakui karena telah menerima sample penelitian dari seluruh Indonesia, termasuk kayu Bajakah.

Baca Juga: Sempat Disebut Gimmick, Raffi Ahmad Berikan Tanda Jasa Untuk Merry yang 13 Tahun Mengabdi Padanya di Video Ini!Baca Juga: Sempat Disebut Gimmick, Raffi Ahmad Berikan Tanda Jasa Untuk Merry yang 13 Tahun Mengabdi Padanya di Video Ini!

"Lab kami ini memiliki fasilitas sederhana tapi kualitas dunia," ujar Eko.

Diberitakan sebelumnya, tiga siswa asal Palangkaraya berhasil menemukan obat penyembuh kanker.

Temuan mereka ini berhasil menjadi juara pada lomba di Seoul, Korea Selatan, dengan menyabet medali emas.

Baca Juga: Lagi-lagi Viral Video Kelakuan Tak Sopan Bule di Bali, Sepasang Turis Asing Ini Lakukan Aksi Tak Pantas di Tempat Suci

Dilansir dari Kompas TV, inilah videonya.

Tag

Editor : Agnes

Sumber kompas