WIKEN.ID - Aksi perampokan kembali terjadi di Banten dan terekam video CCTV.
Dalam video terlihat 2 pelaku menodongkan senjata api saat merampok toko ponsel "Terminal" di Kampung Lamporan, Desa Dukuh, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Senin (29/7/2019).
Pelaku terlihat di video berbagi peran saat merampok, satu pelaku menodongkan pistol ketiga karyawan toko ponsel dan satu pelaku menggasak ponsel yang terpajang di etalase toko.
Pelaku mengambil ponsel dan memasukannya kedalam tas ransel dan karung.
Karyawan yang ketakutan dengan ancaman tidak sempat melakukan perlawanan.
Baca Juga: Video Anjing yang Diadopsi SPBU, Balas Budi dengan Jadi Pahlawan Saat Ada Perampokan Bersenjata
Diduga, kedua pelaku berhasil menggasak sekitar 48 ponsel dengan nilai kerugian sekitar Rp 150an juta.
Menurut Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif, kedua pelaku memiliki ciri-ciri berbadan tegap tinggi besar dan tinggi kurus.
Dalam rekaman video terlihat kedua pelaku memakai masker, helm, jaket, dan senjata saat melakukan aksinya.
Menurut Kombes Pol Sabilul Alif, diduga senjata yang dipakai adalah senjata api mainan.
Baca Juga: Tusuk Hingga Lemparkan Kursi Ke Satpam, Ini Dia Video Detik-detik Perampokan Bank
Sabilul juga menjelaskan, sudah melakukan pemeriksaan saat kepada beberapa saksi untuk bekal mengendus keberadaan pelaku.Sabilul menegaskan, akan mengungkap dan meringkus para pelaku dalam waktu cepat."Mohon doanya agar kasus dapat segera kami ungkap dan pelakunya segera kami tangkap," tandasnya.
Baca Juga: Video Detik-detik Perampokan Toko Emas di Balaraja Tangerang, 7 Nampan Perhiasan Ludes
Kejadian perampokan ini hampir mirip dengan kejadian perampokan di Toko Emas Permata, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, (15/6/2019).
Akhirnya kedua pelaku berhasil diringkus di Malaysia.
Tersangka merupakan Warga Negara Malaysia yang bernama Muhammad Nazri Fadzil (26) dan Muhammad Nur Iskandar (24).
Dalam aksi tersebut, keduanya terlihat menodongkan senjata api dan juga senjata tajam seperti pedang samurai.
Akibatnya, korban mengalami kerugian hingga Rp 1,6 Miliar.
Aksi mereka terekam kamera video CCTV sehingga memudahkan aparat Polresta Tangerang mengidentifikasi para pelaku termasuk kewarganegaraan mereka.
Selain itu mereka menyewa kendaraan dan menggunakan paspor serta tercantum bahwa keduanya merupakan warga Malaysia.
Paspor tersebut difoto oleh pemilik rental mobil, itu sangat membantu polisi.
Saat Beraksi Namun, kedua pelaku sempat mengganti plat nomor mobil tersebut menjadi T 1721 dari sebelumnya B 2069 UFC.
Mobil tersebut kemudian diketahui telah disewa tersangka pelaku pada tanggal 13-15 Juni 2019.
Perampok toko emas di Balaraja juga mempelajari cara merampok lewat video Youtube. (*)
Baca Juga: Inilah 2 Video Rekaman Aksi Perampokan Toko Emas Hingga Pelaku Kabur Bawa Perhiasan Senilai Rp 1,6 M
Baca Juga: Viral Video Detik-detik Toko Apple Dirampok, iPhone Senilai Rp 270 Juta Ludes