Demi Bisa Datang ke Sekolah, Anak-anak dalam Video Ini Rela Masuk Kantong Plastik untuk Lewati Sungai Beraliran Deras

Kamis, 25 Juli 2019 | 17:00
Vov.vn

Demi Bisa Datang ke Sekolah, Anak-anak dalam Video Ini Rela Masuk Kantong Plastik untuk Lewati Sungai Beraliran Deras

WIKEN.ID - Sebuah video menampilkan kisah anak-anak di Vietnam yang harus masuk ke dalam kantong plastik agar bisa melewati sungai demi bisa datang ke sekolah.

Anak-anak dalam video itu berasal dari Huoi Ha, sebuah desa terpencil di provinsi Dien Bien, Vietnam.

Dalam video ini nampak anak-anak punya semangat tinggi untuk bisa datang ke sekolah dan belajar.

Mereka berusaha keras untuk bisa datang ke sekolah, bahkan jika itu harus masuk ke dalam kantong plastik dan diseret melintasi sungai dengan aliran deras.

Tentu beberapa dari kita mungkin mendapatkan kemewahan untuk tidak harus bersusah payah menuju sekolah.

Baca Juga: Anak Bungsu Nunung Sempat Dikabarkan Dibully di Sekolah, Bagus Permadi Ungkap Kebenaran dalam Video Ini

Kisah dalam video ini sepertinya bisa jadi inspirasi untuk siapa saja yang mendapatkan kemewahan itu, tetapi tidak punya semangat tinggi untuk datang dan belajar di sekolah. Kisah ini bermula dari sungai yang beraliran deras karena sedang musim hujan.

Jembatan dan rakit bambu yang tipis, yang digunakan hampir sepanjang tahun di desa, tidak cocok saat kondisi sungai demikian.

Beberapa pria diberi tugas untuk mengantar lebih dari 50 anak untuk melintasi sungai dengan selamat. Inilah saatnya mereka menunjukkan kreativitasnya.

Pria-pri iu lalu menarik anak sekolah melintasi arus deras yang berpotensi mematikan.Menurut Vov.Vn, anak-anak itu sebenarnya takut tetapi memiliki tekad yang kuat.

Anak-anak itu menonton dengan cemas saat mereka menunggu gilirannya.

Vov.vn

Demi Bisa Datang ke Sekolah, Anak-anak dalam Video Ini Rela Masuk Kantong Plastik untuk Lewati Sungai Beraliran Deras

Baca Juga: Lagi, Sekolah Gelar Razia, Lihat Video Saat Puluhan Ponsel Direndam ke Dalam Air

Persimpangan itu sangat berbahaya karena kesalahan kecil saja bisa membuat siapa pun tersapu oleh arus yang deras.

Vo A Giong, kepala desa Huoi Ha, mengatakan bahwa aliran itu sangat berbahaya.

Vov.vn

Demi Bisa Datang ke Sekolah, Anak-anak dalam Video Ini Rela Masuk Kantong Plastik untuk Lewati Sungai Beraliran Deras

“Kerabat saya biasanya mengantar anak-anak dengan rakit tetapi sekarang tidak dapat menggunakannya. Saya berharap bahwa negara akan berinvestasi untuk membuat jembatan gantung segera agar orang-orang dapat bepergian dengan lebih nyaman," kata Vo A Giong.

vov.vn

Demi Bisa Datang ke Sekolah, Anak-anak dalam Video Ini Rela Masuk Kantong Plastik untuk Lewati Sungai Beraliran Deras

Nn. Nguyen Thi Thuy, Kepala Sekolah Asrama Sekolah Menengah Na Sang, setuju bahwa sesuatu harus dilakukan mengenai situasi tersebut.

"Hujan dan banjir telah memecah desa Huoi Ha," katanya, “Dari sekolah kami, ada lebih dari 50 siswa di desa Huoi Ha dan sejauh ini, para guru dan orang tua telah memobilisasi anak-anak untuk menghadiri kelas sebaik mungkin.”

“Namun, perjalanan juga sulit. Kami juga berharap bahwa di tahun-tahun sekolah yang akan datang, akan ada lebih banyak investasi dari negara dengan jembatan yang lebih modern untuk membawa anak-anak ke sekolah di musim hujan ini," lanjutnya.

Perjuangan menyebrang sungai hanyalah awal bagi anak-anak yang berdedikasi ini.

vov.vn

Demi Bisa Datang ke Sekolah, Anak-anak dalam Video Ini Rela Masuk Kantong Plastik untuk Lewati Sungai Beraliran Deras

Baca Juga: Tragis, Bocah 14 Tahun Ini Bunuh Diri Baringkan Tubuh di Rel Kereta Disaksikan Teman-teman Sekolahnya Lantaran Dibully, Ini Video Kisahnya

Setelah selamat melintasi sungai, pendakian sekitar 5 jam lebih dari 15 km jalan hutan licin menunggu mereka.Berkat jurnalisme investigatif dari orang-orang baik di Vov.Vn, nampaknya solusi untuk masalah ini bisa muncul, karena pemerintah ingin berinvestasi lebih banyak di jembatan di daerah terpencil.

vov.vn

Demi Bisa Datang ke Sekolah, Anak-anak dalam Video Ini Rela Masuk Kantong Plastik untuk Lewati Sungai Beraliran Deras

Segera setelah rilis artikel asli, Menteri Perhubungan Nguyen Van The menyatakan, “Setelah menerima umpan balik dari lembaga pers mengenai situasi siswa di desa Huoi Ha harus membawa kantong plastik untuk menyeberangi aliran banjir Nam Chim ke sekolah karena kurangnya investasi dalam infrastruktur transportasi, Kementerian Perhubungan telah menginstruksikan Administrasi Jalan Vietnam untuk berkoordinasi dengan otoritas lokal di semua tingkatan untuk memeriksa dan mempertimbangkan masalah ini. "Kamu dapat menonton video perjuangan anak-anak ini demi bisa datang ke sekolah:

Editor : Rebi

Baca Lainnya