WIKEN.ID-Kegiatan petugas kepolisian, khususnya polisi lalu lintas kerap kali bisa dilihat oleh masyarakat melalui video karena memang ada program televisi yang menayangka.
Pada video program TV tersebut, pasti ada saja ulah pengendara lalu lintas.
Dari yang tidak terima ketika ditilang sampai marah-marah.
Seperti yang dilakukan seorang ibu dalam video ini.
Video ini memperlihatkan seorang ibu yang ditilang di daerah Pedati, Jakarta Timur oleh seorang polisi lalu lintas.
Alasannya karena ibu pengendara motor ini melalui jalur cepat yang memang tidak diperbolehkan untuk motor.
Baca Juga: Viral Lulusan UI Tolak Gaji Rp 8 Juta, Raditya Dika Beberkan Fakta Sesungguhnya Melalui Video Ini
Ketika diberhentikan, ibu ini malah beralasan ia sudah biasa melewati jalur itu ketika ingin putar balik.
Ia juga berdalih ia yang rumahnya di Rawamangun tidak masalah ketika putar balik di jalur cepat.
Tentu saja petugas tidak memperbolehkannya.
Pengendara motor ini juga mengeluarkan handphonenya dan merekam petugas ketika ia ditanyai petugas.
Petugas pun tidak merasa keberatan.
“Jadi kesalahan saya apa, Pak?” tanyanya.
“Kesalahan ibu adalah harusnya ibu melewati jalur sepeda motor lalu kenapa ibu lewat jalur sini?” tanya petugas.
Ibu itu justru bertanya rambu larangan sepeda motor melintas sudah dipasang berapa lama karena sudah 10 tahun ia lewat jalan itu tidak pernah melihat.
“Yaudah ini imbauan pertama karena saya buru-buru sudah janji sama orang,” katanya yang tetap tidak ingin ditilang.
Namun polisi menolak dengan alasan itu bukan masa uji coba dan memang sudah ada larangan yang jelas.
Pengendara motor tetap ingin itu menjadi imbauan untuknya karena tidak ingin SIM dan STNK-nya ditahan.
Ia bahkan mempertanyakan ulah koruptor yang hartanya miliaran namun tidak disita.
Pengendara itu akhirnya berusaha merebut surat-surat kendaraannya dari petugas.
“Saya ngga mau, saya mau telpon ibu saya, telpon Kapolri temennya dia.
Mau saya tindak lanjutin, ngga mau saya kaya gitu,” ungkapnya yang mengaku mengenal Kapolri.
Setelah menelpon, ia tetap saja meminta suratnya dikembalikan padanya dengan suara yang lantang, alasannya suaminya akan datang mengurus.
Ia yang tidak ingin direkam juga mengancam ingin menuntut petugas.
“Saya ngga mau, saya bikin viral ya Pak Haekal ya!” teriaknya.
Pengendara ini justru makin emosi, ia berteriak dan menangis.
Ia pun menyuruh petugas untuk berbicara dengan suaminya dan ketika ia memberikan handphone ke petugas, tidak sengaja ia justru menarik kabel headsetnya sendiri hingga rusak.
“Lihat, rusak! Rusak headset saya, ganti yang orisinil ganti saya ngga mau tahu.
Headset saya rusak, headset saya rusak, saya nggak mau tahu ganti dengan yang baru yang orisinil harganya 700 ribu, tolong diganti,” teriaknya sambil meminta KTP petugas yang menilangnya.
“Ini kan ibu yang narik sendiri,” kata petugas yang bernama Haekal.
“Bukan, hidup jangan terlalu bohong, dosamu di dunia, tahu ngga?” katanya.
“Katanya narik sendiri tiba-tiba headsetnya copot,” kata petugas.
Pengendara itu tak terima, “Bohong, bohong pemirsa, polisi ini yang narik headset saya.
Saya masih pasang di kuping, ditarik handphone saya secara kasar, jadi saya minta ganti rugi headset iphone saya orisinil, harus asli,” katanya.
Dilansir dari akun Youtube Manusia Probolinggo, inilah videonya.