Perjuangan Berbuah Manis, Menabung Sejak Tahun 1965, Pasangan Lansia Ini Akhirnya Berangkat Haji, Ini Video Kisahnya

Kamis, 18 Juli 2019 | 08:00
kompas.com

Perjuangan Berbuah Manis, Menabung Sejak Tahun 1965, Pasangan Lansia Ini Akhirnya Berangkat Haji, Ini Video Kisahnya

WIKEN.ID-Video ini akan membuatmu mengerti artinya perjuangan dan tak ada yang sia-sia.

Video ini mengisahkan pasangan asal Malang, Jawa Timur yang berhasil menggapai impian mereka di masa tuanya.

Pasangan suami istri ini adalah Haki (92) dan Satuni (72) yang merupakan warga Jodipan Wetan, Gang 1 Kota Malang, Jawa Timur.

Pasangan lanjut usia itu akan berangkat menunaikan ibadah haji.

Usianya yang sudah 92 tahun, Haki menjadi jamaah haji tertua dari Kota Malang.

"Dari dulu sudah ingin naik haji," katanya saat berbincang dengan Kompas.com di kediamannya.

Baca Juga: Uya Kuya Pertanyakan Hubungan Barbie Kumalasari dengan Farhat Abbas, Terkuak Melalui Pakar Ekspresi di Video Ini!

Perjuangan pasangan ini untuk melangkahkan kaki ke tanah suci memang terbilang tidak mudah dan butuh perjuangan yang sangat panjang.

Alasannya karena Haki hanyalah seorang pedagang kaki lima yang sudah berdagang sejak 1965.

Ia dengan sabar menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilannya untuk impiannya menunaikan ibadah haji.

Saat itu, Haki berjualan jaket dan berbagai jenis pakaian.

Pekerjaan ini ternyata ditekuninya hingga saat ini.

Baca Juga: Kecoh Banyak Orang, Ini Video Liliyana Natsir Nyamar Jadi Pasukan Oranye, Bikin Heboh!

Biasanya, Haki berjualan di Pasar Nongkojajar, Kabupaten Pasuruan dan di Pakis Kabupaten Malang.

Melalui pernikahannya dengan Satuni, Haki dikaruniai 12 anak. Namun, dua diantaranya meninggal.

Saat ini, Haki sudah dikaruniai 24 cucu dan dua cicit.

Di sela menafkahi keluarganya itu, Haki rutin menabung.

Biasanya, ia menyisihkan penghasilannya ke dalam sebuah koper yang disimpan di rumahnya.

Baca Juga: Ahmad Albar Timang Anak di Usia 73 Tahun Kebahagiaannya Terpancar di Video Ini, Doyok: Umur 70 Setrumnya Masih Bagus

"Menabung di rumah mulai tahun 1965.

Kalau dagangan laku, disisihin," ujarnya.

Sampai akhirnya pada 2013, ia mendaftarkan diri untuk naik haji ke Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Malang menggunakan uang tabungannya.

Melalui percepatan antrean lanjut usia, Haki akhirnya bisa berangkat tahun ini.

Baca Juga: Diculik Saat Usia Tiga Tahun, Video Ini Tampilkan Wanita yang Tak Kuasa Menahan Tangis Saat Bertemu Ibunya Setelah 30 Tahun Terpisah

Menjelang keberangkatan ke tanah suci, Haki harus berhenti berjualan namun ia tidak berdiam diri di dalam rumah..

Ia rutin menjaga staminanya dengan cara berjalan kaki di sekitar rumahnya bersama sang istri.

Hal ini dilakukan untuk melatih fisiknya.

Baca Juga: Motor Terbakar dan Didahului Ledakan, Inilah Video Kondisi Setelah Api Padam

Mereka juga mengonsumsi vitamin dan madu.

"Jalan kaki masih kuat. Selain jalan-jalan, minum vitamin dan madu," ujarnya.

Haki dengan dibantu anak-anaknya sudah mempersiapkan segala perlengkapannya.

Baca Juga: Video Pengakuan Mr. Puisi yang Dibilang Ayah Angkat oleh Barbie Kumalasari: 'Lebih Dulu Kenal Fairuz'

Termasuk membawa bekal madu, minyak angin, dan obat-obatan lainnya.

Muhammad Ghufron, anak ke-4 Haki bersyukur akhirnya orangtuanya bisa berangkat haji.

Meski sedikit khawatir, Ghufron yakin orangtuanya masih mampu menjalankan ibadah di tanah suci.

"Khawatiran pasti ada. Cuma setiap hari dibawa jalan-jalan ke alun-alun," katanya.

Baca Juga: Video Kisah Mahasiswa Kedokteran Ditembak Setelah Menolak Lamaran Lelaki, Ini yang Diucapkannya Sebelum Meninggal

Dilansir dari Youtube Kompas TV, inilah videonya.

Editor : Agnes

Sumber : kompas

Baca Lainnya