WIKEN.ID -Mahasiswi Fakultas Biologi Universitas Padjadjaran (Unpad) Jatinangor berinisial RS yang dilaporkan hilang selama 25 hari akhirnya ditemukan pihak keluarga.
Sebelumnya, keberadaan RS menjadi misteri karena baik keluarga maupun teman kampus tidak ada yang mengetahui.
Hilangnya RS berawal dari keberangkatannya menuju rumah temannyadi Pameungpeuk, Garut dariindekosnya di Cikeruh, Jatinangor, Sumedang,pada Kamis (6/6/2019) pukul 07.00 WIB.
Hilangnya RS ini pun langsung dilaporkan oleh salah seorang teman kampusnya, yakni Nila Sardi ke Polsek Jatinangor.
Nila Sardi masih melihat status WhatsApp RS yang mengabarkan keberadaannya di wilayah Cileunyi.
Namun,sejak status itu terlihat, RS hilang kontak.
Saat terakhir kali terlihat, RS mengenakan kaus warna pink dan jaket abu-abu, lengan panjang warna hitam, kerudung warna putih bermotif kembang, dan celana jeans panjang warna hitam.
RS memiliki ciri tinggi badan 158 sentimeter, berat 42 kg, rambut keriting, kulit sawo matang, dan mata bulat hitam.
Setelah dilaporkan ke Polsek Jatinangor, kasus RS akhirnya diambil alih Polres Sumedang.
Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo membenarkan pihaknya saat ini menangani kasus hilangnya mahasiswi Unpad Jatinangor ini.
Kata Hartoyo, dalam upaya pencarian, pihaknya telah mengumpulkan keterangan dari teman-teman terdekatnya.
"Kami masih cari keterangan ke teman-teman dekatnya, tapi hasilnya (teman-teman RS) tidak mengetahui," ujarnya kepada Kompas.com di Sumedang, Jumat (21/6) siang.
Hartoyomenuturkan, analisa sementara hilangnya RS bukan karena diculik.
"Kalau diculik masih jauh dari dugaan itu. Analisanya karena tidak ada yang minta tebusan atau pihak lain yang menghubungi keluarganya untuk minta uang, dan hal lainnya," tuturnya.
Baca Juga: Mahasiswa Dibacok di Halaman Minimarket Hingga Terluka, Aksi Pelaku Terekam Video CCTV
Setelah hilang selama 25 hari, Kapolres Sumedang AKBP Hartoyo mengatakan, pihak keluarga menemukan RS di sekitar wilayah Tarongong, Kabupaten Garut pada Jumat (5/7).
Setelah itu, pihak keluarga koordinasi dengan pihak Polsek Jatinangor dan Polres Sumedang.
"Selama kurang lebih sebulan itu menghilang, polsek (Jatinangor) dan polres hingga pihak keluarga mencari korban. Akhirnya ditemukan pihak keluarga," ujarnya kepada Kompas.com di sela acara puncak peringatan HUT ke 73 Bhayangkara di Alun-alun Situraja, Sumedang, Rabu (10/7/).
Hartoyomenuturkan, korban menghilang diduga akibat diguna-guna atau kena gendam.
"Diduga korban saat itu kebingungan lalu dihampiri orang yang berada di sekitar Cileunyi itu. Korban seperti kena gendam, karena setelah berinteraksi dengan seseorang yang ditemuinya itu, korban RS hanya bisa menuruti dan mengikuti keinginan pelaku," tuturnya.
Hartoyo menuturkan, sejak saat itu pula, korban terus mengikuti keinginan pelaku.
Keberadaan pelaku dan korban pun, kata Kapolres, kerap berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lainnya di wilayah Kabupaten Garut.
"Tidak menetap, mereka ini pindah-pindah hingga akhirnya ditemukan pihak keluarga di kawasan Tarogong, Garut," sebutnya.
Baca Juga: Dihargai Ratusan Juta, Mahasiswa di China Jual Sel Telur Demi Beli Ponsel
Hartoyo juga mengatakan, hasil visum mahasiswi RS diduga dicabuli.
Pelaku gendam yang membawa RS pergi ke Garut selama hampir sebulan, ponsel milik korban pun hilang diduga dibawa kabur pelaku.
"Handphone milik korban juga hilang. Untuk uang, korban hanya kehilangan Rp 500.000 di rekening pribadinya. Uang itu merupakan transferan ibunya," tuturnya.
Kapolres menambahkan, saat ini pihaknya telah mengantongi ciri-ciri pelaku yang membawa RS.
"Ciri-ciri pelaku sudah kami kantongi, mudah-mudahan dalam waktu dekat segera ditemukan," katanya.
Simak videonya: