Video Ungkapan Hati Ibu Barbie Kumalasari : Perubahan Sejak Pacaran Dengan Galih

Jumat, 12 Juli 2019 | 07:05
Youtube : TRANS7 OFFICIAL

Barbie Kumalasari dan ibundanya (kanan)

WIKEN.ID - Sebuah video tayang di Youtube yang memperlihatkan ungakapan hati ibu Barbie Kumalasari.

Dalam video terungkapp bagaimana hubungan antara ibu dan anak yang tidak akur dan sering terjadi pertengkaran.

Ibu Barbie Kumalasari mengungkapkan di video jika ia mendapatkan perlakuan perlakukan tak menyenangkan dari Barbie Kumalasari.

Dilansir dari tayangan Bukan Talkshow Biasa Trans7, ibu Barbie Kumalasari mengakui jika hubungan renggang dengan anaknya berawal saat ibundanya datang ke Jakarta dari Yogyakarta.

Baca Juga: Ngaku Punya Berlian 1600 Karat dan Bisnis Beromset Miliaran, Video Ini Justru Ungkap Toko Perhiasan Barbie Kumalasari Ada di Pojok Pasar!

Bukannya disambut, tetapi sang ibu malah diperlakukan tak sepatutnya hingga ibunya tidur di mobil.

Dalam awal video, ibunya pun mengungkapkan jika awal mula masalah dengan anaknya dipicu masalah uang.

“Kepada anak saya, itu Barbie Kumalasari sama Sania Velova, yang mana memang mereka itu berdua itu selalu memusuhi ibu, suka ngomongin mamanya. Awal mulanya itu soal uang, apa yang diberi, yang diucapkan ke ibu disebut. Dibangkit-bangkit (diungkit), terus soal menyekolahkan adeknya itu disebut-sebut," ujar ibu dari Barbie Kumalasari sambil terisak nangis.

Bahkan yang lebih parah, Barbie mengungkapkan jika ibunya bukan ibu yang baik.

Baca Juga: Saling Sindir dengan Barbie Kumalasari, di Video Ini Nikita Mirzani Beberkan Penyebab Perceraian Fairuz dan Galih Ginanjar

“Aku benci sama lu! Lu nggak cocok jadi emak yang baik!”, ujar ibunya menirukan perkataan Barbie Kumalasari.

Selama ini memang Barbie Kumalasari memberi dukungan finansial kepada ibunya dan adiknya yang masih kuliah.

Meski Barbie Kumalasari hidup bergelimangan harta, ibundanya justru masih ngontrak dan hidup dari menjual pempek.

Ibunya pun mengungkap bahwa Barbie tak lagi mau membiayai biaya sekolah adiknya yang masih kuliah di Yogyakarta.

Baca Juga: Sifat Asli Terungkap Dalam Video Ini, Wirang Birawa Sebut Barbie Kumalasari Suka Berpura-pura di Hadapan Galih Ginanjar

Barbie Kumalasari justru semakin memuncak dengan mengatakan hal yang tidak pantas.

“Terus diblock (nomor saya), putus hubungan mulai detik ini! kau bukan mak aku!”.

Ibu Barbie Kumalasari pun meminta agar anaknya meminta maaf.

"Mama cuma pengen Sari sayang sama mama. Minta maaf sama mama. Mama ga gila, mama ga bipolar," ujar sang ibu.

Ibu Barbie Kumalasari pun mengungkap jika dulunya anaknya tidak seperti ini.

"Mama selalu urusin dari kecil. Tapi Sari gitu sama mama setelah ada pacar Galih. Dulu-dulu ga kayak gini. Nyumpahi mama yang nggak-nggak," ujar sang ibu Barbie Kumalasari di video pada menit 11:00.

Baca Juga: Hotman Paris yang Ragukan Berlian 30 Karat Barbie Kumalasari, dalam Video Ini Pemerhati Berlian Angkat Bicara dan Beberkan Faktanya!

Dalam video terpisah, ketika diminta keterangan soal pengakuan dari ibunya malah Barbie Kumalasari menyebut jika ibunya menderita bipolar.

Nama Barbie Kumalasari mencuat gara-gara suaminya tersangkut masalah hukum pencemaran nama baik.

Barbie Kumalasari pun menjalani pemeriksaan selama 12 jam oleh Penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya pada hari Rabu (11/7).

Barbie Kumalasari dicecar dengan 39 pertanyaan seputar video viral 'ikan asin' pada akun Youtuber Rey Utami dan Pablo Benua yang berujung laporan pencemaran nama baik.

Kuasa hukum Barbie Kumalasari, Rihat Hutabarat, mengatakan kliennya yang diperiksa sebagai saksi atas terlapor Galih Ginanjar, Pablo Benua dan Rey Utami menjalani pemeriksaan selama 12 jam mulai dari 10.50 WIB hingga 22.50 WIB.

Kliennya disebut menerima sebanyak 39 pertanyaan. (*)

Baca Juga: Kebohongan Terungkap, Barbie Kumalasari Sewa Museum di Bali dan Diakui Sebagai Rumahnya, Ini Videonya

Youtube : TRANS7 OFFICIAL
Youtube : TRANS7 OFFICIAL

Video ungkapan ibu dari Barbie Kumalasari.

Baca Juga: Takut Disunat, Bocah Ini Kabur ke Atas Genteng, Videonya Viral, Dokter: Pertama Kali dalam Sejarah

Editor : Alfa