Antarkan Anak Ke Terminal Bus Untuk Berangkat Kerja ke Luar Kota, Saat Pulang Ibu dalam Video Ini Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Layang

Kamis, 11 Juli 2019 | 10:30
Instagram/@kabarsolo

Tabrak lari di Overpass Manahan Solo

WIKEN.ID - Dunia media sosial beberapa hari ini dihebohkan oleh sebuah video pengendara motor yang ditabrak lari oleh sebuah mobil di Overpass Manahan Solo pada Senin (8/7/2019) silam.

Video kecelakaan lalu lintas tersebut diunggah oleh akun Instagram @agendasolo pada Rabu (10/7/2019).

Tak hanya di instagram, video tersebut pun viral juga dalam media sosial Twitter.

Dalam video tersebut tampak sebuah mobil putih melaju cukup kencang dari arah selatan yang merupakan Jalan Dr Moewardi menuju Plasa Manahan, Jalan Adi Sucipto, padahaljalanan yang dilalui cukup sepi karena masihdini hari.

Mobil tersebutpun tampak akan menyalip dua motor di depannya dengan cara melewati marka jalan.

Sedangkan dari arah berlawanan, melaju pengendara motor hingga akhirnya terjadi kecelakaan yang tidak bisa dihindarkan.

Pengendara motor dalam video terpental ke jalanan hingga dipakainya pecah.

Mobil tersebut sempat berhenti sesaat sebelum akhirnya memacu kendaraannya lebih kencang setelah terjadi tabrakan dan meninggalkan korban yang tergeletak di jalan.

Diketahui korban tabrak lari tersebut merupakanRetnoning Tri (54), ia meninggal duniausai mengalai pendarahan hebat.

Baca Juga: Lolos dari Penculikan, Gadis 12 Tahun Ini Justru Ditolong Orang Asing yang Tak Ia Duga, Ini Video Kisahnya

Baca Juga: Akui Cemburuan dengan Shireen dan Zaskia Sungkar, di Video Ini Bella Sampai Nangis, 'Gue Kok Miskin Banget'

Harry Setiawan (22), anak korban, membeberkan kronologi kejadian yang menimpa ibunda tercintanya terjadi usai mengantar dirinya mencari bus tujuan Kudus di Terminal Tirtonadi Solo pada 1 Juli 2019 pukul 02.00 WIB lalu.

"Hati saya sangat sedih mendengar telepon, kalau ibu mengalami tabrak lari di Overpass Manahan Solo," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Rabu (10/7/2019).

Ya, anak pasangan Marthen Jelipele (48) dan itu menceritakan, saat ibundanya mengalami kecelakaan, bus yang ditumpanginya sudah sampai di Jalan Raya Solo-Semarang tepatnya di Kabupaten Boyolali.

"Saya langsung turun, saya batalkan ke Kudus saat itu juga," tuturnya.

Pria yang bekerja di PT Pura Barutama Kudus itu lantas mencari pengemudi ojek online (ojol) untuk segera meluncur atau pulang ke Solo.

"Saat itu ibu saya sudah dibawa di RS Kasih Ibu Solo," ungkapnya.

"Beliau di tempatkan di IGD karena mengalami luka sangat parah," jelas dia menegaskan.

Lebih lanjut dia menjelaskan, ada sejumlah luka yang menimpa ibundanya usai mengalami tabrak lari.

Yakni patah pada paha kaki kanan sebanyak 6 bagian dan patah rahang kanan.

Baca Juga: Berpacaran Setahun, Ini Video Wanita 102 Tahun Menikah dengan Pria Berusia 100 Tahun, 'Kami Saling Jatuh Cinta'

Baca Juga: Miris! Viral Video Perut Ikan Mahi-mahi yang Penuh dengan Sampah Plastik Pengharum Baju Hingga Sendok Makan

"Ya pendarahan hebat, saya sedih banget sampai di rumah sakit dan menunggu beliau," aku dia.

Dikatakan, namun takdir berkata lain, karena ibundanya menghembuskan nafas terakhir sehari setelah mengalami kecelakaan di Overpass Manahan Solo usai mengantar dirinya.

"Ibu meninggal 2 Juli 2019 pukul 21.00 WIB," tuturnya.

Kanit Laka Satlantas AKP Bambang Subekti mewakili Kasatlantas Polresta Solo, Kompol Busroni menerangkan, kejadian kecelakaan seperti dalam video viral yang tersebar pada Rabu (10/7/2019) ini menimbulkan korban.

"Itu kejadian 1 Juli 2019 kemarin dan pelaku sampai saat ini masih dalam pencarian," terang AKP Bambang Subekti pada TribunSolo.com, Rabu (10/7/2019).

Dikatakan, korban bernama Retnoning (54) warga Selembaran RT 3 RW 3, Kecamatan Serengan, Solo itu diketahui meninggal satu hari setelah kejadian kecelakaan.

Retnoning menggunakan sepeda motor bernomor polisi (nopol) AD-2499-ES ditabrak oleh mobil yang tidak dikenal karena kabur.

"Menderita patah kaki sempat dilarikan ke RS Kasih Ibu, namun sehari setelah kejadian meninggal," papar AKP Bambang.

"Kami melakukan pencarian sampai saat ini belum berhasil melacak pelaku, dia harusnya bertanggung jawab," tegas AKP Bambang.

(*)

Tag

Editor : Pipit