WIKEN.ID - Masih ingat dengan aksi nekat perampokan di toko emas yang terekam video?
Dalam rekaman video terlihat dua tersangka yang menggunakan jaket, topi, dan masker mengambil perhiasan seberat 6 kilogram atau senilai Rp 1,6 miliar.
Di video lain, terlihat warga setempat dan karyawan toko sempat melempari batu ke arah mobil avanza milik tersangka.
Akibatnya, kaca belakang mobil tersangka pecah.
Setelah memburu pelaku selama kurang lebih 1 bulan, Tim gabungan dari Polresta Tangerang dan Polda Banten, berhasil meringkus perampok toko mas di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, di negeri Malaysia.
Tim ini dipimpin langsung oleh AKP Gogo Galesung, Kasatreskrim Polresta Tangerang.
Pelaku yang ditangkap berjumlah dua orang dan meruapkan WNA Malaysia.
Menurut Kombes Pol Eddy Sumardi, Kabidhumas Polda Banten, yang dikutip dari Liputan6.com, Selasa (9/7/2019), pelaku benar sudah ditangkap di Malaysia.
Penyelidikan masih berlangsung di Malaysia.
Baca Juga: Inilah 2 Video Rekaman Aksi Perampokan Toko Emas Hingga Pelaku Kabur Bawa Perhiasan Senilai Rp 1,6 M
Sebelumnya Kapolresta Tangerang Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, kasus yang sempat membuat gempar lantaran pelakunya diduga membawa senjata api dan senjata tajam ini sudah sampai di titik terang.
Kombes Sabilul Alif mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas tersangka perampokan toko emas di Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, pada Sabtu (15/6/2019) lalu.
"Identitas pelaku sudah kami kantongi," katanya yang dikutip dari Kompas.com.
Sabilul menambahkan, saat ini polisi sedang mendalami bukti dan keterangan saksi.
"Kami juga melakukan penelusuran jejaring para pelaku," katanya.
Baca Juga: Video Detik-detik Perampokan Toko Emas di Balaraja Tangerang, 7 Nampan Perhiasan Ludes
Menurut Sabilul, kasus itu menjadi perhatian kepolisian karena sangat meresahkan warga dan viral di berbagai platform media.
Dikutip dari instagramnya @m.sabilul_alif yang diunggah pada hari Minggu (30/6/2019).
Tertulis bahwa Sabilul sudah menandatangani surat pengejaran yang ditujukan untuk anggotanya.
Dalam unggahannya itu, tampak foto Sabilul memegang kertas yang berada di punggung Kasat Reskrim Polresta Tangerang, AKP Gogo.
"Saya menandatangani surat pengejaran bukan berarti kemarin tidak dikejar, tapi fokus pengejaran semakin terarah dan tajam, ini kasus menarik dan saatnya terungkap, kita akan terbelalak melihat keanehan kasus ini dan kesulitas petugas melakukan identifikasi dan pengejaran," tulisnya.
Baca Juga: Turis Asing Dirampok, Dilecehkan dan Diperas 250 Juta, Bali Jadi Sorotan Dunia
Diduga dua pelaku perampok toko emas Balaraja ini sehari sebelumnya melakukan aksi serupa di SPBU Tol Tangerang-Merak KM43.
Aksi kedua pelaku terekam kamera pengintai di SPBU tersebut, Jumat (14/6/2019).
Sementara perampokan di toko emas Permata, Balaraja, Kabupaten Tangerang, Banten, terjadi Sabtu (15/6/2019).
Ciri-ciri pelaku perampokan di SPBU Tol Tangerang-Merak pun sama seperti yang terekam di CCTV toko emas Permata, Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sabilul Alif mengatakan, para perampok tersebut berhasil menggasak tas seorang pengawai SPBU hingga merugi sekira Rp 3 juta.
"Kita akan terus cari, yang jelas kita menemukan tanda-tanda baru bahwa pelaku sebelum melaksanakan curas di toko permata hari Sabtu itu, malam Sabtu dia melakukan tindakan curas juga dengan mengambil tas dari pegawai SPBU di KM43 Jakarta-Serang," kata Sabilul, Kamis (20/6/2019).
Diduga para perampok tersebut usai melancarkan aksinya di SPBU langsung menuju toko emas Permata di kawasan Balaraja, Kabupaten Tangerang dan menggasak enam kilogram emas senilai Rp1,6 miliar.
Komplotan tersebut pun lantas kabur menggunakan mobil dengan tipe yang sama, Honda Avanza berwarna putih berpelat nomor T-1712 yang diketahui merupakan pelat nomor polisi palsu.
Mereka kabur menuju Tol Tangerang-Merak ke arah Jakarta dalam keadaan kaca belakang pecah terkena lemparan batu warga. (*)
Baca Juga: Terekam Video, Aksi Nekat Rampok Emas 1,7 Kg, Korbannya Naik Bentor